Senin, 11 Oktober 2021

Diary Hangkinang Rasa Gangan Humbut

Selasa, 12 Oktober 2021


[SELASA, 12 OKTOBER 2021]

>Malam Selasa, di Langgar Al Kautsar dilaksanakan mahalarat, yakni selamatan dalam rangka mengawali pelaksanaan bahuma tahun ini. Saat saya pergi ke Langgar Al Kautsar hujan lebat mengguyur Hangkinang dan sekitarnya. Sehingga untuk pergi ke Langgar  Al Kautsar saya berpayung dan harus rela pakaian basah. Kali ini saya mengenakan baju sasirangan kuning, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Acara diawali dengan shalat Maghrib berjamaah, shalat Hajat, pembacaan Surah Yasin, Shalawat Kamilah, dan Do’a. Kemudian shalat Isya berjamaah, lalu pembacaan Do’a Selamat. Jamaah menikmati suguhan nasi bungkus berlauk haruan masak lamak, sambal acan, dan teh manis. Juga ada lamang bahintalu jaruk dan agar-agar sebagai cuci mulut. Saya sempat membantu beres-beres pabasuhan, cangkir, dsb. Setelah itu saya pulang ke rumah.

>Usai dari Langgar Al Kautsar, malam Selasa, antar barakat mahalarat ke rumah, saya ke Apotek Ari. Beli obat asma dan permen Antangin.


[KAMIS, 7 OKTOBER 2021]

>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Jum’at, Imam Kaspul Madah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Sony Ashar, dan samping kiri Kacit. Pakaian yang saya kenakan baju muslim  hijau, tapih habuk Chamuy, dan kopiah hitam III baru.

>Tampulu baliur, banyak nang dihantup, Kamis pagi, di warung Mama Icha Pakumpayan. Ada lontong berlauk hintalu jaruk, gorengan Paman Pentol, kopi, teh manis, dsb.


[RABU, 28 JULI 2021]

>Bila banyak duit, lalu batingkah. Hal ini cukup wajar adanya pada diri manusia. Lihatlah buktinya, Dugal malas-malasan ke tempat kerja, setelah ia memiliki uang ratusan juta rupiah. Hari-hari ia bawa jalan-jalan, menenangkan diri, hati, dan pikiran. Ia ingin bebas merdeka. Tentu Dugal membawa kepada hal-hal yang baik. Tak lupa ditabung, untuk kepentingan dunia akhirat. Sedekah kepada orang-orang tak mampau, tempat ibadah, kegiatan sosial kemasyarakatan, dsb. Sebagai contoh, setiap kali melintas di jalan raya yang ada orang bapintaan, baik untuk tempat ibadah maupun pemadam kebakaran, selalu saja Dugal manimbai duit. Hal itu sudah ia siapkan sejak dari rumah. Minimal ia manimbai Rp 2 ribu. Kadang bisa sampai Rp 100 ribu. Dengan hal itu Dugal berharap, dengan kemampuan yang ada ia akan terbiasa ikut andil kebajikan, walau sedikit, untuk kemaslahatan umat manusia di muka bumi.

>Sandal dan sepatu baru itu bisa digunakan Dugal untuk ke tempat kerja.  Senin, Selasa dan Rabu Dugal bersepatu. Sementara hari lainnya ia bersandal saja ke tempat kerja. Selain itu juga terlihat perubahan pada pakaian yang dikenakan. Biasanya Dugal memakai yang itu-itu saja dalam satu minggu, sekarang setiap hari berganti atau berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...