Kembali Ke Haratai
Lama tak ke Loksado. Saya kangen akan keindahan alam dan budayanya. Minggu (07/09/2012) ditemani rekan saya Rizal, kami kembali kesana.
Berangkat sekitar jam 09.00 WITA dari rumah. Lewat Telaga Sili-Sili mengambil sesuatu di tempat Bapak Hamdi Tanda. Tapi beliau tidak ada. Saya ke rumah cucunya, Syifauzzahra. Dia sedang liat teve.
Setelah dari Telaga Sili-Sili kami meneruskan perjalanan lewat Ambutun. Terus menuju Madang. Sebelumnya di tengah jalan dekat sebuah jembatan ada yang menarik. Ada dua orang anak sedang memancing. Ini tak bisa saya sia-siakan. Ambil kamera digital yang sudah saya siapkan dari rumah. Memotret aksi kedua anak tersebut beberapa kali. Mereka memancing ikan sanggiringan.
Puas beberapa menit disana kami ke Madang. Singgah di Objek Wisata Cagar Budaya HSS, yakni Benteng Madang. Saya belum pernah ke sana. Jadi cukup antusias untuk singgah. Ternyata cukup melelahkan juga naik ke atas. Melewati ratusan anak tangga. Cukup terjal dan curam. Saya mengira benteng yang dimaksud disini adalah bangunan besar. Tapi yang saya dapati hanyalah bangunan berbentuk bulat yang dibuat tinggi untuk memantau kawasan terbawah.
Setelah dari Benteng Madang kami terus terus melewati Mandapai. Singgah di sebuah warung di Tayub. Memesan teh es dan merendam mie. Sempat berbincang dengan warga yang juga sedang minum di warung tersebut. Saya sempat bertanya kemana arah menuju Mandapai.
Kami terus ke Loksado. Di jalan sebelum Tanuhi ada rombongan mobil klasik dari Banjarbaru yang dikawal mobil patroli Polresta Banjarbaru. Ada sekitar sepuluhan buah mobil. Saya dan Rizal singgah. Memfoto momen langka itu.
Di Loksado kami singgah di sebuah warung. Beli Teh Gelas 10 buah dan dua botol Aqua dingin. Sepeda motor saya parkir di tempat pemilik warung tersebut. Saya beri Rp.5000,- untuk ongkos jaga. " Sekitar 2 jam sampai ke Haratai," beritahu pemilik warung kepada kami.
Ditengah jalan menuju Haratai kami berpapasan dengan rombongan turis asing yang dipandu guide Syahdiannor, teman saya waktu sekolah di MTsN Angkinang dulu.
Karena hari Minggu jadi di Air Terjun Haratai banyak pengunjungnya. Kebanyakan remaja yang berpasangan. Mereka langsung bisa naik sepeda motor ke lokasi air terjun. Hanya kami yang rajin sekali berjalan kaki dari Loksado.
Berangkat sekitar jam 09.00 WITA dari rumah. Lewat Telaga Sili-Sili mengambil sesuatu di tempat Bapak Hamdi Tanda. Tapi beliau tidak ada. Saya ke rumah cucunya, Syifauzzahra. Dia sedang liat teve.
Setelah dari Telaga Sili-Sili kami meneruskan perjalanan lewat Ambutun. Terus menuju Madang. Sebelumnya di tengah jalan dekat sebuah jembatan ada yang menarik. Ada dua orang anak sedang memancing. Ini tak bisa saya sia-siakan. Ambil kamera digital yang sudah saya siapkan dari rumah. Memotret aksi kedua anak tersebut beberapa kali. Mereka memancing ikan sanggiringan.
Puas beberapa menit disana kami ke Madang. Singgah di Objek Wisata Cagar Budaya HSS, yakni Benteng Madang. Saya belum pernah ke sana. Jadi cukup antusias untuk singgah. Ternyata cukup melelahkan juga naik ke atas. Melewati ratusan anak tangga. Cukup terjal dan curam. Saya mengira benteng yang dimaksud disini adalah bangunan besar. Tapi yang saya dapati hanyalah bangunan berbentuk bulat yang dibuat tinggi untuk memantau kawasan terbawah.
Setelah dari Benteng Madang kami terus terus melewati Mandapai. Singgah di sebuah warung di Tayub. Memesan teh es dan merendam mie. Sempat berbincang dengan warga yang juga sedang minum di warung tersebut. Saya sempat bertanya kemana arah menuju Mandapai.
Kami terus ke Loksado. Di jalan sebelum Tanuhi ada rombongan mobil klasik dari Banjarbaru yang dikawal mobil patroli Polresta Banjarbaru. Ada sekitar sepuluhan buah mobil. Saya dan Rizal singgah. Memfoto momen langka itu.
Di Loksado kami singgah di sebuah warung. Beli Teh Gelas 10 buah dan dua botol Aqua dingin. Sepeda motor saya parkir di tempat pemilik warung tersebut. Saya beri Rp.5000,- untuk ongkos jaga. " Sekitar 2 jam sampai ke Haratai," beritahu pemilik warung kepada kami.
Ditengah jalan menuju Haratai kami berpapasan dengan rombongan turis asing yang dipandu guide Syahdiannor, teman saya waktu sekolah di MTsN Angkinang dulu.
Karena hari Minggu jadi di Air Terjun Haratai banyak pengunjungnya. Kebanyakan remaja yang berpasangan. Mereka langsung bisa naik sepeda motor ke lokasi air terjun. Hanya kami yang rajin sekali berjalan kaki dari Loksado.
Kandangan - Loksado, 7 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar