Minggu, 16 Januari 2011
STQ KE XVIII TAHUN 2011 DI HSS
SUKSESKAN KEGIATAN STQ TINGKAT PROVINSI KALSEL KE XVIII
DI KANDANGAN, HSS 17-21 MARET 2011
CABANG YANG DILOMBAKAN (Putera / Puteri)
1 Golongan Dewasa
2 Golongan Kanak-Kanak
3 Golongan 1 Juz & Tilawah
4 Golongan 5 Juz & Tilawah
5 Golongan 10 Juz
6 Golongan 20 Juz
7 Golongan 30 Juz
8 Tafsir Bahasa Arab
9 Tafsir Bahasa Indonesia
10 Tafsir Bahasa Inggris
11 Seni Rebana
12 Puitisasi Al Qur’an
PERESMIAN BANK MUAMALAT KANDANGAN
Bupati Hulu Sungai Selatan H Muhammad Safi'i yang diwakili oleh Wakil Bupati H. Ardiansyah S Hut, belum lama tadi melakukan peresmian pembukaan Kantor Kas dan Bank Muamalat Kandangan.
Peresmian yang dilakukan tersebut bertempat di Jalan Merah Johansyah Kandangan. Usai diresmikan, Kantor Kas dan Bank Muamalat Kandangan langsung beroperasi.
Dalam kesempatan tersebut para pengurus Bank Muamalat menyerahkan tali asih secara simbolis kepada pengurus panti asuhan Budi Bakti Kandangan yang diwakili oleh ustaz Gazali.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Unsur Muspida Kabupaten dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten HSS KH Muchayar Dahri BA. Dan tentu saja perwakilan dari Bank Indonesia Dwi Suharyanto, Branch Manager Bank Muamalat Banjarmasin Risman Chairoely Safri beserta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati H.Ardiansyah mengatakan dirinya sangat mengapresiasi keberadaan Bank Muamalat yang didirikan di Kabupaten HSS.
Wakil Bupati berharap agar nantinya Masyarakat HSS, yang ingin meminjam modal bisa mendapatkan kemudahan tetapi tidak merugikan pihak perbankan, terutama Bank Muamalat.
Sementara itu, Branch Manager Bank Muamalat Banjarmasin, Risman Chairoely Safri mengatakan, bahwa dengan adanya Kantor Bank Muamalat Kandangan, maka akan menambah jumlah kantor layanan Bank Muamalat di area Kalimantan yang semula empat, kini menjadi lima kantor cabang dan delapan kantor cabang pembantu, serta sebelas kantor kas, dengan 172 unit ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kesemua ATM tersebut dapat diakses melalui ATM Muamalat sendiri.
Selain itu, tidak kurang dari 6.700 ATM BCA/Prima dan kurang lebih 13.000 ATM yang tergabung dalam ATM Bersama juga dapat mengakses atau mengambil uang dari Bank Muamalat.
Dalam penjelasannya, Risman Chairoely Safri menyatakan bahwa pembukaan Kantor Bank Muamalat di Kandangan ini juga dalam rangka menyongsong nasabah Muamalat yang sudah ada sebelum kantor ini ada. Nasabah-nasabah ini, telah menjadi nasabah melalui tabungan IB Muamalat Pos yang dibeli melalui Kantor Pos SOPP Online.
Menurut data katanya, jumlah nasabah tabungan IB Muamalat Pos paling banyak berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
OBAT TAK TERSEDIA DI APOTEK
Seorang pasien menahan sakit dan pulang dengan tangan hampa tanpa membawa sebutir obatpun dari RS Brigjend H. Hassan Basry (RSHB), Kandangan usai memeriksakan kesehatannya. Pasalnya, tak satu pun jenis obat yang tertulis di resepnya disediakan apotek RS.
Hal ini dialami oleh Sakdiah, isteri anggota DPRD Hulu Sungai Selatan, A Syarbaini.Terpaksa mencari di apotek luar dan untungnya obat yang dimaksud didapatkan meskipun hanya persamaannya.
Menurutnya, apa yang terjadi pada istrinya setidaknya menjadi gambaran buruknya pelayanan. RSHB. "Masa sebutir pun obat yang tertera di resep yang ditulis untuk istri saya sama sekali tidak ada padahal keluhannya hanya pusing-pusing dan sakit kepala biasa," ujarnya.
Dijelaskannya, seandanyai obat yang tertera di resep yang tertulis untuk istrinya itu hanya tak ada sebagian mungkin wajar- wajar saja.
"Tapi ini dari empat resep obat yang tertulis untuk istri saya tak satu pun ada di apotek rumah sakit," ungkapnya dengan nada sedikit kecewa.
Diterangkannya, wajar saja selama ini banyak warga yang mengeluhkan buruknya pelayanan rumah sakit hasan basri. "Ini setidaknya menjadi bukti kalau pelayanan rumah sakit terutama penyiapan obat memang buruk," ujarnya.
Buruknya pelayanan rumah sakit sebelumnya juga dikeluhkan Tajudin, Kepala Desa Jambu Hulu.
Diungkapkannya beberapa warganya terpaksa pulang tanpa mendapatkan pelayan kesehatan yang semestinya. Dicontohkannya, salah satu warganya yang kebetulan akan melahirkan dirujuk ke RSHB namun malangnya saat tu pasien yang menggunakan kartu jamkesda ini mendapat penolakan dari petugas.
Saat itu, katanya, petugas melakukan penolakan karena ketiadaan persedian obat dan minimnya peralatan.
Direktur RSHB dr Among Wibowo, menyatakan, persedian obat generik maupun paten ada tersedia.
Kemungkinan ada obat-obat tertentu yang pada saat itu sedang kosong. "Persediaan kita masih ada saja, kalaupun kosong paling hanya beberapa jenis," kilahnya.
Ditambahkannya, berkaitan dengan keluhan dari warga tersebut pihaknya siap mengakomodir untuk melakukan pengecekan kembali perihal itu. "Saya rasa persediaan obat ada saja, nanti kita bisa cek lagi nama pasiennya dan sakitnya apa dan berobat di poli mana," ujarnya.
MAMALAR
Senin, 17 Januari 2011
Mang asid tamasuk warga yg kurang mampu dalam urusan ekonomi..tapi nang bini aur baranak haja tiap tahun , jadi saban tahun batambah saikung anak ndin...
kamungkinan sabab ujar kada kawa maumpati program KB di puskesmas..jadi 6 ikung sudah baisian anak salawas kawin..untung nya anak Mang asid putih putih kulit awak nya parsis manciplak kulit ka 2 kuitanya..
satu waktu Mang asid tih handak baituan lawan nang bini..lantaran asa supan nang bini bakal baranak pulang tapaksa Mang asid tulak ka APOTEK mambawa duit 5000 gasan manungkar kondom...sakalinya harga kondom nang warna putih naik haraganya jadi 5500...amun nang 5000 adae yg warna HIRANG ujar patugas apotek , ada jua nang BIRU harganya 4500 jar pulang...
mau kada mau ahir nya hakun manungkar kondom nang warnanya HIRANG di tambah ada katarangan BOCOR TIDAK DI JAMIN"
malam nya di pakai kondom tadi gasan ba`ituan lawan nang bini sakalinya babanaran bocor kondom HIRANG tadi...walhasil si bini batianan pulang..
pas lahir anak mang asid inda lain dari dingsanak_2nya...kulitnya HIRANG manyaurangan...
Takisah anak din nang HIRANG mulai ganal , bisa bapandir , carewet saban hari aur manakunakan ka abah nya.."BAH NAPA ULUN HIRANG SAURANGAN..BUHAN KAKA PUTIH-2 KULIT AWAK NYA" ? ? saking kamuyakan di takuni itu haja Mang asid manjawab ka anak nya "ASAL IKAM TAHU JAKA KU PALAR DUIT 500 BISA BIRU AWAK IKAM SABIJIAN WAHINI"
LAHAN TAK BISA DIGARAP RAMAI-RAMAI JADI NELAYAN
Senin, 17 Januari 2011
Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup menjanjikan, sayangnya potensi tersebut belum digarap secara maksimal. Sehingga banyak warga yang enggan bertani.
Seorang warga setempat, Markawi menuturkan lahan nganggur yang ada di Kalumpang ini hanya pada waktu-waktu tertentu dapat dipergunakan. Pasalnya pada musim hujan dan air pasang dalam maka petani yang ada di Kecamatan Kalumpang tidak dapat bercocok tanam.
Seorang warga setempat, Markawi menuturkan lahan nganggur yang ada di Kalumpang ini hanya pada waktu-waktu tertentu dapat dipergunakan. Pasalnya pada musim hujan dan air pasang dalam maka petani yang ada di Kecamatan Kalumpang tidak dapat bercocok tanam.
Kendati ada yang bisa dipergunakan, namun berada pada lahan rawa kering yang ada di pinggiran hutan. Karena jarak yang cukup jauh maka banyak lahan yang tidak bisa digarap secara maksimal.
Karena kondisi itu, para petani banyak yang merubah mata pencariannya dari bercocok tanam menjadi nelayan. Hal tersebut dilakukan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari mereka. “Dengan menjadi nelayan, maka kehidupan masyarakat yang ada berkesinambungan hingga sekarang ini,” ujarnya.
Masih menurutnya, pemerintah daerah telah banyak meluncurkan program di Kecamatan Kalumpang, namun masih belum dapat dipergunakan secara maksimal. Karena selain lahan yang dipergunakan masih terendam, SDM yang dimiliki masyarakat juga sangat terbatas.
Pada sektor pertanian katanya, pemerintah juga sudah memberikan bantuan alat tangkap ikan seperti perahu, jala dan sejenisnya. Namun bantuan tersebut tidak menyeluruh oleh sebab itu perlu adanya peninjauan ulang lagi mengenai bantuan yang diberikan.
”Mudahan kedepannya Pemkab HSS akan kembali meluncurkan bantuan alat tangkap ikan yang dapat dipergunakan para nelayan,” harapnya.
Pada sektor pertanian katanya, pemerintah juga sudah memberikan bantuan alat tangkap ikan seperti perahu, jala dan sejenisnya. Namun bantuan tersebut tidak menyeluruh oleh sebab itu perlu adanya peninjauan ulang lagi mengenai bantuan yang diberikan.
”Mudahan kedepannya Pemkab HSS akan kembali meluncurkan bantuan alat tangkap ikan yang dapat dipergunakan para nelayan,” harapnya.
Minggu, 09 Januari 2011
Arini Nor Oktavia In Action
Sekarang sekolah di MTsN Angkinang. Kelas VIII B. Suka difoto dan jalan-jalan adalah hobinya. Mau kenalan dengannya ?
Peringatan HAB Depag ke 65 di HSS
Sabtu, 08 Januari 2011
KEONG MAS RESAHKAN PETANI ANGKINANG
Minggu, 9 Januari 2011
Hama keong mas atau yang dikenal dengan sebutan kalimbuai kuning, kini meresahkan petani di beberapa desa di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Keresahan petani itu cukup beralasan, karena hama keong mas itu sudah mulai menyerang tanaman padi petani setempat.
Akibat serangan hama keong mas yang umumnya terjadi pada malam hari itu menyebabkan banyak tanaman padi yang muda, baru ditanam beberapa hari jadi mati. Setelah diteliti ternyata batang padi itu sudah putus dimakan keong mas.
Para petani setempat tampaknya agak kesulitan membasmi hama penyakit keong mas tersebut karena tidak memiliki keahlian dan teknologi dalam pemberantasannya, kecuali memusnahkan hama itu dengan cara mengambil ekor-perekor keong mas yang terlihat di dalam air.
" Kami harus mengambil satu-persatu keong mas tersebut agar tidak menyerang tanaman padi secara meluas, karena serangan keong mas cukup merugikan petani yang saat ini sedang melakukan penanaman," ujar satu petani.
Serangan keong mas itupun kini diantisipasi petani secara sendiri-sendiri dengan menyediakan karung untuk mengumpulkan hama itu setelah diambil di dalam air, dan kasus hama keong mas ini belum dilaporkan kepihak berkompeten untuk penanggulangan lebih lanjut.
Pihak petani berharap pemerintah turun tangan dalam pemberantasan hama penyakit tanaman itu, sebab selain keong mas masih ada hama lain yang dikhawatirkan mengganggu tanaman padi seperti tikus, sehingga bila pemerintah tidak turun tangan dikhawatirkan petani tidak akan memperoleh hasil dari sawah mereka.(akhmad husaini)
Hama keong mas atau yang dikenal dengan sebutan kalimbuai kuning, kini meresahkan petani di beberapa desa di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Keresahan petani itu cukup beralasan, karena hama keong mas itu sudah mulai menyerang tanaman padi petani setempat.
Akibat serangan hama keong mas yang umumnya terjadi pada malam hari itu menyebabkan banyak tanaman padi yang muda, baru ditanam beberapa hari jadi mati. Setelah diteliti ternyata batang padi itu sudah putus dimakan keong mas.
Para petani setempat tampaknya agak kesulitan membasmi hama penyakit keong mas tersebut karena tidak memiliki keahlian dan teknologi dalam pemberantasannya, kecuali memusnahkan hama itu dengan cara mengambil ekor-perekor keong mas yang terlihat di dalam air.
" Kami harus mengambil satu-persatu keong mas tersebut agar tidak menyerang tanaman padi secara meluas, karena serangan keong mas cukup merugikan petani yang saat ini sedang melakukan penanaman," ujar satu petani.
Serangan keong mas itupun kini diantisipasi petani secara sendiri-sendiri dengan menyediakan karung untuk mengumpulkan hama itu setelah diambil di dalam air, dan kasus hama keong mas ini belum dilaporkan kepihak berkompeten untuk penanggulangan lebih lanjut.
Pihak petani berharap pemerintah turun tangan dalam pemberantasan hama penyakit tanaman itu, sebab selain keong mas masih ada hama lain yang dikhawatirkan mengganggu tanaman padi seperti tikus, sehingga bila pemerintah tidak turun tangan dikhawatirkan petani tidak akan memperoleh hasil dari sawah mereka.(akhmad husaini)
Jumat, 07 Januari 2011
MAUKUR TIMBUK
Jum'at, 7 Januari 2011
Mumpung liburan aku jalan-jalan aja. Bete di rumah saja. Ke sawah malas. Aku lantas ke rumah teman ajak ia jalan-jalan. Tapi beberapa langkah saja hujan lebat turun. Kami singgah di MTsN Angkinang.
Sejam kemudian hujanpun reda. Kami ke Kandangan. Ke RSUD Brigjend H Hassan Basry. Baelang anu keluarga nang garing, mantuk bauprasi.
Setelah bailang ke RS kami ke Barabai. Shalat Jum'at di Mesjid Riadusshalihin. Lantas ke pasar Barabai cari sesuatu, TUKUL.
Sejam kemudian hujanpun reda. Kami ke Kandangan. Ke RSUD Brigjend H Hassan Basry. Baelang anu keluarga nang garing, mantuk bauprasi.
Setelah bailang ke RS kami ke Barabai. Shalat Jum'at di Mesjid Riadusshalihin. Lantas ke pasar Barabai cari sesuatu, TUKUL.
Langganan:
Postingan (Atom)
Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan
Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...