Sabtu, 11 Oktober 2025

Menyusuri Jejak Sejarah Spiritual di Kabupaten Balangan : Ziarah ke Makam Datu Kandang Haji

 Sabtu, 11 Oktober 2025

Pada hari Ahad, tanggal 31 Agustus 2025, pagi menjelang siang, udara Balangan terasa sejuk namun menyimpan semangat yang membara. 

Sebuah hajat pribadi memanggil langkah saya untuk melakukan ziarah, sebuah perjalanan spiritual yang sudah lama saya rencanakan. 

Tujuan kali ini adalah Kompleks Makam Datu Kandang Haji, yang terletak di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan. 

Perjalanan ini terasa istimewa. Saya dibonceng oleh seorang anggota keluarga, melintasi aspal dan jalanan yang membawa kami semakin dekat dengan tujuan. 

Dari kediaman saya di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kami menempuh jarak yang cukup signifikan, sekitar 72 kilometer. 

Perjalanan yang memakan waktu ini bukan hanya sekadar perpindahan fisik, melainkan juga sebuah momentum refleksi dan penyiapan hati. 

Kami menyaksikan pergantian pemandangan, dari hiruk pikuk jalanan hingga ketenangan pedesaan Balangan. 

Tibalah kami di lokasi. Kompleks Makam Datu Kandang Haji menyambut kami dengan suasana yang khusyuk dan damai. Bangunan dalam foto ini adalah Makam Datu Kandang Haji itu sendiri. 

Dengan dominasi warna hijau yang menenangkan dan sentuhan warna hitam, arsitekturnya yang sederhana namun berwibawa, dengan beberapa pintu melengkung yang elegan, seolah menjadi penjaga kehormatan seorang tokoh besar. 

Di teras bangunan makam, terlihat beberapa peziarah yang sudah lebih dulu tiba, termasuk dua sosok perempuan yang mengenakan busana muslimah, menambah nuansa syahdu dalam bingkai foto. 

Jalan setapak dari tanah berkerikil yang kami lalui seakan menjadi metafora perjalanan hidup yang harus ditempuh dengan sabar dan tawakkal. 

Makam yang kami kunjungi ini adalah tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh besar yang dikenal dengan gelar Datu Kandang Haji. 

Nama gelar beliau yang sebenarnya adalah Datu Surya Sakti Mangku Alam atau juga dikenal sebagai Patih Bantar Alam. 

Kedua nama ini saja sudah menyiratkan betapa pentingnya beliau dalam sejarah lokal, kemungkinan besar sebagai seorang ulama, pemimpin, atau tokoh adat yang memiliki pengaruh besar di masa lampau. 

Setelah berwudhu di tempat yang tersedia, saya dan keluarga beranjak menuju makam untuk menunaikan hajat kami. 

Di dalam bangunan makam, lantunan doa dan zikir dari para peziarah lain terasa menguatkan. Dalam kesunyian itu, saya merasakan koneksi yang mendalam dengan sejarah dan spiritualitas. 

Semua hajat dan niat yang kami bawa, kami sampaikan dengan penuh harap dan ketulusan di hadapan-Nya, melalui keberkahan Datu yang dimakamkan di sini. 

Lokasi ini juga mudah dijangkau bagi masyarakat Balangan, mengingat jaraknya dari Paringin, ibukota Kabupaten Balangan, hanya sekitar 19 kilometer. 

Hal ini menunjukkan bahwa Kompleks Makam Datu Kandang Haji adalah salah satu destinasi wisata religi yang penting dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat. 

Ziarah ini bukan sekadar kunjungan ke tempat bersejarah, melainkan sebuah pengingat tentang akar spiritual dan warisan budaya yang kaya. 

Pulang dari Teluk Bayur, hati terasa lebih lapang dan ringan, seolah beban perjalanan yang 72 kilometer itu terbayar lunas dengan kedamaian yang kami dapatkan. 

Semoga arwah Datu Kandang Haji, Datu Surya Sakti Mangku Alam/Patih Bantar Alam, senantiasa mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keberkahan dari ziarah ini menjadi penguat iman dan terkabulnya hajat yang telah kami panjatkan. 

Bagi Anda yang mencari ketenangan dan ingin menyelami jejak spiritual di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kompleks Makam Datu Kandang Haji di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Mari kita jaga dan lestarikan warisan para datu kita. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis Pagi MTsN 3 HSS Dikunjungi Plt Kepala Kantor Kemenag

 Sabtu, 11 Oktober 2025 Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Bapak H Fathur Rahman beserta staf...