Awal tahun 1949 di rumah H Rasyidi,
pimpinan Markas Pangkalan Angkinang, berlangsung rapat pimpinan Pasukan O-12.
Rapat yang dipimpin oleh Atsmawaty itu tak sampai selesai karena datanganya
serbuan dari militer Belanda.
Dikutip dari buku Lintas Revolusi Fisik Tahun 1945-1949 Daerah Kalimantan Selatan di Hulu
Sungai Selatan, pertempuran pun terjadi, tembak menembak berlangsung cukup
seru.
Pasukan O-12 segera berdatangan, membantu
pertahanan para pimpinan mereka. Pertempuran tambah seru. Militer Belanda
akhirnya merasa kewalahan lalu mengundurkan diri.
Sementara itu dipihak Pasukan O-12 gugur
satu orang, yaitu Dani, dan dua orang menderita luka yakni H Rasyidi dan Gurindam.
(ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar