KUMPULAN ESSAI

Selasa, 7 Mei 2013

MAGNET BARITO DI KANDANGAN

                Barito Putera benar-benar menjadi idola. Mereka dielu-elukan kehadirannya di Kandangan Sabtu (4/5/2013). Walau harus rela menanti berjam-jam kehadiran tim kesayangan di Lapangan Gagah Lurus Kandangan.  Tapi fans Barito di HSS masih tetap setia. Ajang ini dihelat DPD Partai Golkar HSS.

            Pemain Barito yang diboyong ke Kandangan antara lain : Husayn Mugni, Dian Agus Prasetyo, Coulibaly Djibril, Nehemia Solossa, Yongky Ariwibowo, Syaifullah Nazar, Fathurrahman, Ana Supriatna, dll. Namun tak terlihat Daewon Ha, Henry Njobi Elad, Sacki Teah Dou, dan Aditya Harlan.

            Hadir pada kegiatan tersebut Manajer Tim Barito Putera H Hasnuryadi Sulaiman , dan salah satu Pembina Barito Putera yakni Indro Hananto.

            Antusiasme pendukung dalam menyambut kedatangan Barito Putera sebenarnya sudah terlihat saat Laskar Antasari memasuki kota Kandangan. Tepatnya mulai Bundaran Hamalau puluhan supporter yang mengetahui akan kehadiran Barito Putera sudah menanti dan menggiring perjalanan tim kesayangannya menuju Lapangan Gagah Lurus Kandangan.

            Pada pertandingan persahabatan tersebut Barito unggul 2-0 atas Perseka Classic. Gol Barito dicetak oleh Nehemia Solossa pada babak pertama. Gol kedua tercipta di babak kedua oleh Coulibaly Djibril. (akhmad husaini)

CERITA HARI INI

Saya tidak bergairah menjalani aktivitas hari ini. Hujan lebat mengguyur. Sayalanding berangkat kerja. Biasanya pukul 07.00 WITA kini baru 07.45 WITA. Saya tergesa-gesa berangkat. Sepatu dan celana panjang dimuat ke dalam tas krersek.

            Saya menerabas hujan dengan motor penuh dengan kecepatan. Beberapa menit kemudian saya tiba di sekolah. Guru-guru hanya hitungan jari yang datang. Juga murid-muridnya.

            Terlihat murid-mudir banyak yang naik taksi ke sekolah. Juga ada yang diantar dengan naik motor. Memakai jaket dan paying. Disaat hujna seperti inisaya rindu ke Loksado. Saya juga mau ke Banua Halat, Tapin lihat acara Baayun Maulid tiap 12 Rabiul Awal. Tapi saya lagi seret duit.

            Di perpus anak murid saya bercerita di Tawia pernah ada warung pijat. Yakni warung minuman yang menyediakan jasa pijat. Dengan pelayyan seorang wanita seksi. Pelayanan biasa pada mlam hari. Tamu kalau mau dipijat bisa masuk ke kamar rumah si pemilik warung. Biasanya yang datang ke tempat tersebut berasal darui luar desa.

            Namun kini sudah tutup. Banyak warga yang tak suka.

Kandangan, 23-01-2013

MENYAKSIKAN STQN XIX DI AMUNTAI

Rombongan kafilah HSS bertolak ke Amuntai Selasa (30/4/2013) pagi menggunakan angkutan bus Pemkab. Mereka akan berada di Amuntai sampai tanggal 7 Mei 2013 nanti. Menginap di pemondokan yang sudah disiapkan panitia STQN XIX.

            Kafilah HSS akan mengikuti semua cabang yang dilombakan. Target meraih juara umum.

            STQN kali ini akan dibuka secara resmi pada tanggal 1 Mei 2013 malam oleh Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin.  Sebelumnya ada pawai ta’ruf yang dikuti oleh Kabupaten / kota se Kalsel.

            Panggung utama berada di lapangan Pahlawan Amuntai. Selain itu ada pameran untuk memeriahkan acara ini bertempat di sekitar arena STQ.

            Dengan even ini animo masyarakat dalam menyaksikan kian ramai. Warga Amuntai akan memadati arena kegiatan.

            Saya bela-belain diri untuk datang kesana dengan naik motor dengan seorang teman. Bawa tas berisi peralatan perang. Berupa kamera digital, notesbook, dsb.

            Perjalanan panjang dan melelahkan kami tempuh. Kami tidak menginap. Kalau acara pembukaan selesai kami langsung pulang.

            Rencananya selama berada di Amuntai mengabadikan momen-momen penting STQ. Tapi yang lebih uatama adalah menyaksiakn aktivitas kafilah HSS. Terutama Aisyatur Ridha. Salah seorang anggota kafilah HSS berasalal dari MTsN Angkinang. Ia tampil pada cabang tahfiz golongan anak-anak.

Kandangan-Amuntai, 30-4-2013

HSS IKUTI STQ XIX DI AMUNTAI

            Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XIX Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara dari tanggal 1 s/d 7 Mei 2013.

            Dengan mengambil tema “ STQ Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 Sarana Pendalaman Makna Ajaran Al-Qur’an Sebagai Modal Pembangunan Bangsa yang Berkarakter.”

            Spanduk informasi STQ XIX dipasang diberbagai tempat. Termasuk di Kabupaten / Kota se Kalsel. Seperti tampak di depan MTsN Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Spanduk berukuran sedang terpampang. Sebagai pemberitahuan bahwa ada kegiatan STQ XIX di Amuntai.

            Apalagi salah satu duta HSS berasal dari MTsN Angkinang. Yakni Aisyatur Ridha, siswa kelas VII A di sekolah tersebut. Ridha akan tampil pada cabang tahfiz golongan anak-anak. Dia minta restu pada orangtua, guru, dan teman-teman di sekolah agar dapat tampil dengan baik pada STQ kali ini. “ Mudahan ulun bisa membawa nama harum sekolah dan daerah,” ujar Ridha.

            Sementara itu kafilah Kabupaten HSS siap mengikuti STQ kali ini. Sebanyak 37 peserta dengan lima cabang lomba yang diikuti yakni Tilawah, Tahfiz, Tartil, Puitisasi, dan Rebana.

            Mereka rencananya berangkat pada hari Selasa, 30 April 2013 dan akan dilepas pejabat daerah di Kantor Bupati HSS.

            Kafilah HSS mendapatkan beberapa fasilitas sebelum berangkat ke Amuntai. Seperti baju sasirangan, jas saat tampil, tas, sepatu, dsb.

            Dengan hal ini diharapkan ada gairah peserta untuk mengikuti lomba sekaligus membawa harum nama Kabupaten HSS.***

Kandangan, 27-4-2013

BANJIR MELANDA KANDANGAN

            Kamis (31/01/2013) pukul 14.00 WITA air merendam jalanan di kota Kandangan dengan ketinggian sekitar 50 sintemeter.

            Seorang anak kecil memakai sepeda melintasi jalan yang tergenang. Beberapa ruas jalan tergenang. Hingga mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.

            Dalamnya juga membuat rumah warga terendam. Di jalan kabupaten anak-anak memanfaatkan untuk tempat bermain. Mereka tak menghiraukan warga yang melintas dengan motornya.

            Pondok Pesantren Irsyadul Amien di Taluk Aman Kandangan Barat juga terendam. Persawahan warga juga terendam. Menenggelamkan tanaman padi. Kalau tidak surut dikhawatrikan tanaman padi rusak.

            Sementara itu, beberapa ruas jalan ikut terendam. Anak-anak bergerombol di jalan. Jalan terputus. Hingga tak bisa dilewati. Rumah warga terendam hingga beberap meter. Mushala pun tak luput dari banjir. Tepatnya di Sungai Kupang.

            MTsn Angkinang pun terendam. Kawasan Pulantan juga termasuk. Seorang pelajar melewati jalan yang tergenang dengan Scoopy kesayangannya.

Kandangan, 31-01-2013

 

MENANTIKAN KEMAJUAN HSS

            Maaf sebelumnya ini bukanlah provokasi, bukan pula untuk menggurui, tapi hanyalah aspirasi warga masyarakat yang ingin disampaikan dan perlu diketahui oleh pemimpinnya.

            Hingga saat ini belum dirasakan perubahan yang signifikan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Diusianya yang sudah…….tahun daerah ini hanya begitu-begitu saja, jalan di tempat.

            Sebagai masyarakat awam tentunya berharap suasana harus berubah kearah yang lebih maju. Pembangunan harus lebih digiatkan lagi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga masa depan HSS akan cerah dan tak tertinggal dengan daerah lainnya di Kalimantan Selatan.

            Untuk itu kita harus bersama-sama membangun HSS kearah yang lebih baik dan terencana. Wakil rakyat di DPRD HSS jangan hanya pandai memberi janji manis kepada warga. Semua kalangan harus turun tangan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Segala rintangan harus dijalani dengan kesabaran. Pola pembangunan yang searah dan sejalan harus memperhatikan kepentingan umum.

            Diharapakan pemimpin HSS mengakomodir suara rakyat yang paling lemah sekalipun. Dengarkan siapa saja yang berbicara dan jangan tersinggung jika ia menyinggung. Karena kita bukan malaikat, kemungkinan melakukan kesalahan yang tidak disadari dan segeralah mawas diri.

            Jangan sekali-kali merasa yang paling benar, sebab jika seseorang pemimpin sudah dihinggapi perasaan yang paling, maka ia akan terlepas dari kebenaran yang ditempuhnya. Jangan merasa diri yang paling pandai, yang paling benar atau yang paling berkuasa. Akhirnya selamat memajukan Hulu Sungai Selatan, semog sukses !

Kandangan, 2010

JALAN PENUH KENANGAN

            Angkinang memiliki tempat bersejarah yakni Tembok Rel. Jalan eks rel kereta api jaman penjajahan Jepang dulu. Dibangun sekitar tahun 1945-an. Namun, sekarang hanya tinggal kenangan hanya namanya saja. Tak ada lagi bukti sejarah tersebut.

            Pada jaman Jepang dulu Tembok Rel digunakan sebagai sarana pengangkut batubara dari Mangunang, HST menuju Nagara, HSS.

            Jadi Tembok Rel Angkinang merupakan tempat perlintasan saja. Di Kecamatan Angkinang panjang rel tersebut mencapai 5 kilometer. Jalan ini punya sejarah tersendiri bagi warga Angkinang yang pernah hidup pada jaman penjajahan.

            Kemana bekas rel dan barang lainnya ? Belum diketahui. Tapi kemungkinan sudah jadi barang rongsokan dan dijual kiloan.

Kandangan, April 2013

MENIKMATI PAGI

            Saya lagi mumet. Ada banyak tugas yang harus diselesaikan. Hari ini minta tanda tangan Bapak Hamdi Tanda dan Bapak syakhrul. Saya harus datang ke tempat mereka. Bapak Hamdi di Telaga Sili-Sili. Bapak Syakhrul di Pandulangan, Longawang.

            Usai UN 2013 hari kedua. Saya naik motor butut yang garancaian dengan Syifauzzahra, cucu Bapak Hamdi yang sekolah kelas IX C MTsN Angkinang. Sebelumnya ia berangkat diantar ayahnya. Jadi kebetulan pulang saya mengantarnya.

            Di Bakarung singgah isi BBM 2 liter. Di simpang Bakarung di sebuah warung ternyata ada Bapak Hamdi. Kebetulan sekali. Saya tak susah-susah datang ke rumahnya. Dia baru datang dari Kantor Kecamatan Angkinang ada yang diurus. Setelah itu saya terus. Syifa tinggal. “ Ulun ikut Kakek,” ujar Syifa.

            Saya lewat Telaga Sili-Sili. Di sekitar jembatan H. Syawal dan isteri sedang mahancau. Saya lewat Ambutun, Telaga Langsat, Kamat. Ke rumah Bapak Syakhrul. Ada beliau. Saya tak lama. Kembali ke sekolah. Di sekolah masih ada Ibu Ifah, Ibu Ida , dan Ibu Imas. Yang lain sudah pulang.

Kandangan, 23-4-2013

PEMBUKAAN STQN XIX TAHUN 2013 TINGKAT PROVINSI KALSEL

 DI AMUNTAI, 1 MEI 2013

Upacara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XIX Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Amunati dan Acara Puncak Peringatan Hari Jadi ke 61 Kabupaten Hulu Sungai Utara Tanggal 1 Mei 2013.

Acara didahului dengan penyambutan Gubernur Kalimantan Selatan dan rombongan serta pengalungan bunga diiringi oleh grup kesenian sinoman hadrah. Shalawat nabi oleh grup maulid habsyi kolaborasi. Defile kafilah peserta STQN XIX Kabupaten / Kota. Tarian kolosal Hulu Sungai Utara.

Acara diawali dengan pembukaa. Kemudian dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sari tilawah. Pembacaan do’a. Pembacaan riwayat singkat berdirinya Kabupaten Hulu Sungai Utara oleh Ketua DPRD HSU. Laporan Bupati HSU, H Abdul Wahid HK. Penyerahan piala bergilir. Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan. Sambutan Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin. Penyerahan bantuan dan penandatanganan prasasti pembangunan HSU. Menaikkan bendera STQN XIX dilanjutkan dengan hymne STQ dan shalawat badar. Penekanan tombol sirene dan pesta kembang api menandai pembukaan secara resmi STQN XIX Kasel di Amuntai.

Amuntai, 1 Mei 2013

CATATAN PERJALANAN : MENYAKSIKAN STQN XIX DI AMUNTAI

Rabu, 1 Mei 2013 sekitar pukul 15.00 WITA. Saya dan Rizal berangkat ke Amuntai mau menyaksikan pembukaan STQN XIX Tahun 2013.

Di Pantai Hambawang singgah karena hujan. Sempat shalat Ashar di masjid Pantai Hambawang. Usai shalat Ashar kami meneruskan perjalanan.

Setibanya di Bumi Kuripan kami memarkir motor di parkir Plaza Amuntai. Hujan gerimis. Jalan kaki menuju Lapangan Pahlawan Amuntai tempat panggung utama. Juga lihat pameran promosi daerah dan pedagang. Ke masjid raya Amuntai. Mau shalat maghrib.

Kemudian ke Pasar Amuntai mau makan malam. Ada nasi bungkus dan guguduh.  Foto-foto di depan kantor Bupati HSU. Ke arena STQN XIX provinsi Kalsel tahun 2013. Parkir motor di area RSUD Pembalah Batung Amuntai. Kami jalan kaki ke arena STQ. Naik ke tribun paduan suara dan penari.

Khawatir kehabisan BBM ditengah jalan kami ngisi bensin di sebuah kios di kota Amuntai. Saya beli Teb’s.

Sampai di rumah pukul 01.30 WITA. Agenda di Amuntai Hari Jumat Ustadz Maulana. Hari Minggu Gerak Jalan Massal berhadiah 18 buah motor serta pertandingan persahabatan dengan Barito Putera.

Kandangan – Amuntai, 1 Mei 2013

         

TEWAS DITIKAM MUSUH

            Sebuah perisitiwa pembunuhan terjadi di Kabun, Desa Bamban Selatan Kec. Angkinang, Kab. HSS pada Jum’at (26/4/2013) sekitar pukul 22.00 WITA. Arbani (20) warga Desa Angkinang tewas ditusuk seterunya sekitar 3 orang yang berasal dari Longawang.

            Perisitiwa terjadi di sebuah warung. Ceritanya malam itu Bani dengan seorang temannya bernama fadli (18) jalan-jalan mencari warung jablai di kawasan Bamban. Namun warung yang dituju penuh. Lalu mereka balik kembali. Singgah di Kabun. Mereka memesan minuman dan ngobrol dengan penjaga warung.

            Tak lama kemudian datang 3 orang seusia mereka. Langsung bertanya, “ Apakah kamu yang namanya Bani ?” Lalu dijawab oleh Bani “ Ya!”

            Lalu Bani ditusul secara bertubi-tubi. Kaki dicincang hingga mau putus. Kepala juga digores. Dibawa ke rumah sakit. Sekitar pukul 01.30 WITA ia menghembuskan napas terakhir.

            Dengan 12 tusukan dibeberapa bagian tubuh. Bani di parang / samurai. Kejadiannya pada Jum’at (26/4/2013) malam. Diduga bermotif dendam lama.

            Tangan tembus. Leher. Kaki mau putus. Juga kepala. Bani 5 bersaudara. Musuhnya 3 orang. Bani merupakan paman dari Maisyura. Meninggal di rumah sakit.

            Sebelum kejadian Bani sempat ikut mengangkat padi ke rumah dari sawah. Terdengar elang kuik-kuik. Sewaktu mawarung Bani berucap, “ Silakan kalian pulang duluan aku nanti menyusul.” Juga ikut bapintaan di jalan raya untuk pembangunan mushala di desanya. Juga jadi anggota KPPS saat pemilukada HSS beberapa waktu lalu.***

SAKIT GIGI

            Sudah beberapa hari ini saya sakit gigi. Nyeri sekali. Mengganggu aktivitas. Malas bergerak.

            Akibat makan apakah ? Gigi saya berlobang. Sudah banyak yang rusak. Malu lihat gigi sendiri. Sejak kecil tidak suka gogok gigi. Kini menyesal. Saya terus merafal do’a. Mudahan gigi ini ampih sakit. Beli obat sakit gigi.

Kandangan, 17-9-2012

JADI KENYATAAN

            Syukur alhamdulillah keinginan saya memiliki Kamera Digital (KD) jadi kenyataan. Hari ini tadi saya gajian lebih dulu dihutangi Bapak Samid. Lantas saya ke Kandangan. Bayar utang anu Adi Hitro beli KD terdahulu Rp.150.000,- Lantas saya berhutang kembali. Adi hakun mahutangi. Jadi beli KD kembali.

            Seperti biasa harganya Rp.1.200.000,- Warna merah tua. Terima kasih Adi Hiotro atas bantuannya. DP nya Rp. 200 ribu. Kemudian saya ke pasar Kandangan. Cari tas kecil untuk KD tersebut. Juga beli baterai alkaline ke took Lanser. Setelah itu hunting foto ke beberapa tempat sekaligus pulang.

Kandangan, 01  September 2012

IRJEN DATANG MADRASAH RISAU

            Sekolah di lingkungan Kemenag HSS risau. Pasalnya Irjen Kemenag pusat akan melakukan pemeriksaan beberapa hari ke depan.

            Irjen memeriksa pertanggungjawaban sekolah. Berupa pengelolaan keuangan Negara dan pembelajaran. Untuk itu sekolah-sekolah beberapa hari ini sibuk menyiapkan segalanya. Kalau-kalau sekolah mereka bakal kena periksa.

            Seperti yang terjadi di MTsN Angkinang. Apalagi sekolah ini berada di pinggir jalan raya, mudah untuk dicapai.

            Bagian tata usaha di sekolah tersebut sangat sibuk. Terutama pihak bendaharawan baik gaji maupun BOS. Juga guru-guru karena harus menyiapkan RPP, dsb.

            Pada tahun sebelumnya pihak Irjen terdiri 4 orang. Biasa bersikap garang dalam pemeriksaan. Saat tiba disambut di bandara. Mereka menginap di hotel yang dibiayai pihak Kemenag setempat. Saat pulang disagui oleh-oleh juga uang transport.

            Setiap kali pemeriaksaan ada terus temuan. Seolah temuan itu dicari-cari. Biar saat pulang ke Jakarta ada hasil. Tapi apapun adanya. Irjen juga manusia. Hadapilah apa adanya. Jangan risau apalagi galau.

Kandangan, 14-2-2013

GEMERLAP BINTANG DI ANGKINANG

            Angkinang kini telah banyak berubah. Perubahan itu mengisyaratkan kepada banyak hal. Angkinang kian berbenah. Perubahan membawa kepada kebaikan. Angkinang tumbuh berkembang menjadi bintang. Selalu gemerlapan. Tak lagi dipandang sebelah mata.

            Bintang menghias malam di Angkinang. Kisah masa lalu di Angkinang kembali terkenang. Pagi itu saya lagi di rumah. Kebetulan hari Minggu saya tidak kerja. Hujan baru saja reda. Menyisakan genangan air dimana-mana. Ternasuk di depan rumah saya.

            Pagi-pagi sekali saya sudah bekerja. Kali ini menanam bibit cabe rawit yang sudah mulai tumbuh ke polybag yang saya buat dari bekas gelas air mineral. Lalu tanah saya masukkan. Bibit cabe rawit saya buat ke lubang. Diletakkan di samping rumah.

Kandangan, 3-2-2013