Rabu, 22 Mei 2013

Puisi-Puisi Akhmad Husaini

Kamis, 23 Mei 2013


SIMFONI BANJARBARU

Ulurkan janjimu di gerimis musim mimpi ini
ingin rasanya aku
menikmati perbedaan di tengah sengketa
yang tiada akhir
adakah yang lebih perih sekali
melewati hujan dan lumpur
awas ada rayu jalang bersantun
karena kita mulai berhimpun
usaha apa yang dilakukan
cari sebuah harapan pasti
untuk nikmati hidup
penuh dengan kebahagiaan
untuk apa kita merana
di tengah semburat kemajuan
adakah masalah yang dihadapi
dan semoga esok angin bertiup sejuk
jangan jual janjimu
apalagi di gemerlapan pasar waktu
relakan menetes airmata
arahkan perahu tujuanmu
nantikan simfoni Banjarbaru
yang ingin rinai menikam hujan gerimis

Kandangan, 22 Juni 2004



MENUNGGU PULANG

Hujan deras membasuh bumi
angin dingin mengarus hari
aku yang gelisah ingin pergi
meninggalkan tempat ini
lingkaran waktu kian pasti
sepi sendiri
aku sendiri
hari-hari kUjalani tanpa arti
hujan terus turun dengaN lebatnya
mengejar mimpi yang setia
menemani hari-hariku
hanya itu sebentar
mengurung diri disini
aku ingin cepat pergi dari sini
beredar melayAng ilusi
satu makna aku berani menafakuri elegi hati
pandang bunga dalam janji-janji yang berhalusinasi
tertawalah dengan garang
mereka mengejar mimpi
hanya sehari
besok tak lagi pasti
jalan janji
yang harus ditepati
kian meronta
dalam bias tawa sebelumnya
yang kudamba pertemanan
kebodohan yang liar diratapi
kokoh berdiri

Kandangan, 2008




DIANTARA BIRU LANGIT

Seribu pelangi membayangi tatapanku
ketika bias awan yang berkejaran
membuyarkan lamunan dan impian
saat yang indah namun berliku
aku ingin melangkah ke arah yang tak tentu
menembus seribu rasa kangen dan rindu
setabur senyum menyeruak di antara biru langit
tak kuasa aku menahan gejolak rindu ini
katakan apa yang kau mau
katamu padaku
ingin kupeluk dirimu untuk bangkitkan gairah hidupku

Kandangan, akhir tahun 2008 yang penhujan




CATATAN DARI KILOMETER 27,500

ada suka dan duka databng mencumbu
kita hadir menyatu dalam uraian padu
hadapi perbedaan adapt dan buidaya
dari penjuru negeri yangkaya fantasi
di bawah dengung dan getar pesawat udara
pagi, siang, sore, dan malam kita bersama
dapatkan ilmu tentang etika
dan keterampilan yang perlu
demimasa depan kita semu tentu
disini kita mengenal operasi semut dan bhakti lembaga
tempat akrab satu dengan semua
ketika peksos-peksos datang ikut bertemu
kita siap menerima sanksi dan malu
tapi kita sedih kala akan berpisah
enam bulan di budi satria
serasa hanya enam hari bersua
salam untuk semuanya pasti
suatu waktu kita tentu akan bertemu kembali

Landasan Ulin, Desember 2000




KARENA AKU

karena aku merasa kelu
adakah bangkit untuk menyatu
lewati onak dan duri yang menunggu
sesalkan diri yang gugu
entah jalan mana yang menghalangi
lantas membuatku kesal sekali
pusingkan hati dari segala janji
gerakkan nafas berhaluan simpati
nyanyian lagu rindu
putuskan aliran asmara kelabu
lentik jemarimu ikut mebias pilu
mentari tak lagi garang
biarkan tawa membalut hari
getar pelangi melingkari sunyi
menghitung angka jatah bernafas pasti
sesaat tinggalkan gelombang imaji
kilau permata tak lagi menanti
saat dua anak manusia bercumbu
pasrah di dekap ketakutan
lempar pandangan yang bertautan
hanya ada sejuta sesal
betapa deras airmata mengalir
sungai pun banjir oleh kegalauan resapi bumi
hadapi kenyataan di depan mata
melawan jalan yang terbentang luas
was-was menyelimuti diri
silih berganti tautkan hati
kepada siap lagi aku mengadu

Kandangan, 4 Desember 2004




BANJARBARU DALAM KELEMBUTAN

mentari menggantang berada menantang
waktu terus semakin garang
dan desah nafas menjadi goyang
impian hina yang merengkuh diri
ingin kucepat pergi
tinggalkan tempat ini
yang penuh dengan onak dan duri
kenapa aku sampai disini ?
serasa hidup sampai mati
ketika kulihat dua sejoli mementas haru
hiruk-pikuk di tengah keramaian
tumpukan kecantikan berbaur dengan desah mesra
saat keindahan tubuh tak lagi terbatas
nikmat sesaat hilangkan sejuta rasa penat
bilakah aku merengkuh perahu kehidupan pasti
yang tak hanya sebuah fatamorgana
diam dan pergi dengan segala sesalan yang ada
turut menantikan ketidakpastian
antara malu dalam kepasrahan
biarkan hati menangis tenggelam perlahan
agar deburan ombak mengajak pergi
sisakan karang kedukaan tempat menuju mati

Kandangan, 30 Juni 2011



BEBAS

Aku ingin bebas
bosan melihat tingkah lakumu yang begitu memuakkan
disini aku ingin bebas kemabngkan kreasi dan karya
berbuat apa saja
asal masih dalam koridor yang benar
ketika awan berarak
kuberi jalan melintasi pelangi
aku bosan mendengar ocehanmu

Kandangan, 11 April 2003


TERLENA DOSA

Terlena dalam dosa yang kukerjakan
aku merasa resah dan bersalah
ingat akan masa silam yang indah
biarkan aku bersumpah
ingat akan masa silam yang indah
biarkan aku bersumpah
walau kesaadaran akan musnah

Kandangan, November 2003



AKU INGIN

Malam ini benar-benar terus sunyi
Jalan hidup terasa terjal menghadang
Aku sudah bosan untuk berontak
Ingin pergi ke tempat yang sepadan
Tak lagi dalam lesakan ketidakpastian

Kandangan, 25 Mei 2004


TINGGAL KENANGAN

Saat indah dimasa itu keceriaan
dan membawa rasa
tinggal kenangan itu
gagal segala impian
walau bagimu kenangan itu
hanya mainan
tinggal masanya
bawa api sejati di kenangan  itu

Kandangan, 22 Juni 2004



MASIH ADAKAH DERITA

Masih adakah derita itu
selalu hadir dalam benakku
apa salahnya bila kita berhenti berharap
pada saat sepeerti ini yang selalu
ingin menikmati keindahan diri
inikah asmara itu
belum lagi hadir perasaan
antara ada dan tiada
haruskah keinginan itu hadir di depan mata
ataukah hilang pupus begitu saja
remuk redam ditelan alam
dan kini perasaan tak tentu itu
jika dinikmati oleh setiap insane
tentulah engkau turut merasakannya
hanya kehadiran baru tak selalu ada tiap saat
nikmati kesendirian dan tanyalah hatimu

Kandangan, 21 Juni 2004



LELAKI YANG MERANA
Dan setiap hari aku harus menyusuri
Keping-keping hati dengan wajah layu
Lelaki yang berwajah murung
Merana meratapi ambisi

Angkinang, 05-11-2008



TERGODA AKU

Tak tahan aku melihatmu
Yang begitu ayu lagi menawan hati
Ingin rasanya aku berkenalan denganmu
Tapi lidah ini terasa kelu
Kaki terasa lumpuh untuk berjalan
Aku ingin kamu mau mengerti
Akan diriku

Kandangan, 2 Juni 2004




DITAKDIRKAN

Hidupmu sudah ditakdirkan menderiota
Maka jalanilah apa adanya
Karena dibalik semua itu mngkin ada hikmahnya

Kandangan, 10 Mei 2004




KERENDAHAN HATI

Lewati tanjungpuri, marido terus ke tanta
Singgah disini
Seperti bau badan yang menyatu
Dalam aroma tersimpan rasa malu
Ingin tinggalkan tempat ini
Hati gundah gulana
Sebentar lagi mentari terbenam
Ditinggalkan kenangn
Hari ini sinarnya tak seceria hari-hari sebelumnya
Sapaan tak lagi ramah
Hanya terkumpul benih Tanya
Kenapa hadir disini ?
Tanpa ada kesiapan
Tak ingin memalukan diri
Air kuresapkan ke tubuh dengan keterpaksaan
Handukpun melap tubuh merasa resah
Tak biasa menimpa diri
Jangan sampai disuruh
Kerjakan selagi banyak tertumpuk
Sisa-sisa kita tadi katanya

Tanjung, 2001


BENCI

Pergi kau dariku aku benci kamu
Tinggalkan aku disini sneidir tanpamu
Tak ada yan dapat kuberikan padamu
Hanya tangisan lelaki yang sumbang

Kandangan, Mei 1996




SEBUAH KISAH MALAM IMPIAN

Nilai sebuah kebanggaan
Andai bisa memilih
Dalam lingkar kesunyian
Tegur sapa yang hampa
Rentak usia yang kian meningkat
Dalam paduan irama keheningan
Akankah datang nyata
Dari sudut keredupan
Senja merenda
Dingin merasuk
Gelap menerpa
Gema panggilan untuk hamba
Yang menanti surga
Dibalik susunan kereta

Angkinang, 26 Juli 2008



CINTA SEJATI

Dalam hembusan nafasku
selalu tersimpan auramu
dalam jantungku selalu ada detak jantungmu
dalam hatiku selalu ada namamu
tak pernah ada yang bisa menggantikanmu
walau kapan dan dimanapun kamu berada
tak pernah ada orang yang sebaik dan selembutmu
walau rintangan dan tantangan menghadang
kita tetap bersama melewatinya
biarkan cinta kita abadi dan sejati

Kandangan, 2006




KENAPA

Kenapa aku tak dihiraukan orang
apakah aku ini manusia hina
apakah mukaku seperti Arjuna kehilangan rupa

Kandangan, September 2003



TOBAT

Sebentar lagi engkau datang dihamparan tikar kemuliaan
lama kutunggu datangnya
disaat kebosanan mulai padu di diri
hari-hari bersemedi memikirkan dunia
yang tak pasti adanya
kini aku akan menemuimu disana
tinggal sedetik tibalah jua
engkau yang membawa arti bagiku dan sesama
kuberharap mulai sekarang ini
akan memperbanyak amal ibadah
tinggalkan dosa dan maksiat

Kandangan, Desember 2003



JANGAN MANJA

Jangan manjakan aku
bebaskan aku memilih sendiri
aku sudah dewasa karena aku memiliki pengalaman

Kandangan, 6 Mei 2000



APAKAH BISA
Ada beban yang mendera
Tiap kali kulangkahkan kaki
Untuk menggapai angan dan cita
Berdiri diatas kemapanan
Menelanjangi harapan demi harapan
Menggeliat menggelinjang memberi makna
Siapa yang bisa melarang
Dengan kebodohanku menjadi orang yang terhormat

Kandangan, 23 April 2013



PINTAR NGOMONG
Aku benci kalian
Yang hanya pintar ngomong
Tak ada yang bisa dikerjakan
Andai mereka kaya
Jadilah mereka raja
Penguasa jagad raya

Kandangan, November 2003



HATI YANG RESAH

Aku dan kesenduan yang renta
menepis hari-hari dengan prasangka
aku dan segenap perasaan gundah
selalu dengan hati yang resah

Kandangan, 11 November 2006




BEBAN PENDERITAAN

Beban penderitaan semakin bertambah berat
kala lewat pengaruh tayangan dunia
bosan mulai merasuk ke jiwa
segala hal manusiawi ditinggalkan pada diri
hadapi dengan ketabahan dan kesabaran
perbanyak amal ibadah

Kandangan, 10 Mei 2004



DAMBAANKU

Gadis manis di ujung sana
ingin kamu indahnya dunia
ingin rasanya aku menaklukanmu
menanti kebahagiaan semu
disini aku bagai orang pasungan
ada resah dan gelisah melihat dunia saat ini
kapan aku bisa mendapatkanmu
kala sunyi senyap merintangi
berat nian aku menanggung rasa rindu
maukah kamu menemaniku yang lagi sendiri

Kandangan, 21 Agustus 2001



LAPAR

Ketika lapar itu datang tak tertahankan
ingin kucepat makan
pikiran yang melayang entah kemana
bisakah kenyang dalam kemiskinan ini

Kandangan, 11 Mei 1997




MINDER
Kemiskinan membuatku rendah diri saat ini
Dikala rasa minder merayapi diri
Hampa terasa dihatiku

Kandangan, 13-09-1999



SUDAH DEWASA

Aku tak ingin dikomando lagi
Aku ingin mandiri
Jangan dibimbing lagi
Karena aku sudah bisa
Biarkan aku melangkah pergi
Menembus batas kehiudpan pasti

Kandangan, 11 Agusutus 1999



PESONAMU
Kulihat disinar matamu
ada atu pesona yang begitu indah
pesona yang belum pernah kulihat sebelumnya
pesonamu membuat aku terbang ke istana cintamu
ada sejuta kasih sayang untukku
yang biasa membuat aku hidup
mungkin tiada cinta dan kasih sayangmu
aku akan mati dan tidak berdaya
untuk hidup di dunia yang tidak kukenal
oh kekasihku
lebarkanlah pesonamu untukku
aku berharap
akulah yang akan menjadi milikmu seorang
karena pesonamulah
membuatku jatuh cinta padamu

Kandangan, 10 Desember 2005





DALAM SUNYI
Kelelawar terbang malam
merayapi angkasa
katamu sujud dalam nista
tubir senja menerawang rasa
menghimpit perasaanku yang gundah
andai aku bisa berkata jujur
berbuat benar bertingkah dalam sunyi diinti diri
meraih meratapi hari ke hari
jangan tinggalkan egomu

Kandangan, 2009



MENYAKSIKAN KEHIDUPAN

Ditengah kesendirikanku
kucoba menghibur diri
menyaksikan  lalui lalang kendaraan di depan rumah
ribuan motor ribuan mobil ribuan orang
melintasi imaji
menuju tenpat rekreasi
mendatangi sanak famili
kembali ke tempat bekerja
hilangkan pikiran kotor
membenahi resah di otak
kenapa ribut terus ?
kepala nyut-nyut
aku ingin bertenman
punya kawan
agar aku tak sepi lagi
semestinya ada banyak keinginan disini
meratap menyesali
membanggkan diri
rasa iri membuncah
kerendahan hati
nilai estetika hidup yang mulai berkurang
bertarung diambnag sunyi
pelukan eratmu lesakan dunia modern
aku ingin yang berjilbab
mereka pulang membawa harapan

Kandangan, 1 September 2011




TAUTAN HATI

Setiap kali aku melihatmu
ingin terus memandangnya
tiada akhir dan tiada henti
ingin rasa kutautkan kata hati
namun bisakah itu terjadi mesti adanya
oh Tuhan satukan kami dalam kegelisahan
oh Tuhan tautkan hati kami
raih keinginan menggapai harapan
rengkuh masa depan yang pasti
aku akan terus bersamamu
hambatan dan rintangan kita lewati
menggapai kejutan cita-cita yang kita ikrarkan
agar senantiasa gebalau
harus sambut mengarungi masa depan

Kandangan, 20-04-2008



NYANYIAN MUSIM

Katakan pada musin bahwa nayanyiannya indah
hilangkan perasaan hati yang gundah
bila panas dan hujan berpisah
nyanyian musim akan resah
meninggalkan keadaan yang pasrah

Kandangan, 6 Maret 2004



MENIKMATI HIDUP
Sendirian aku disini
Ketika kedamaian merintangi
Harapan penuh janji
Pernahkah ada ambisi
Yang selalu membuaikan kata hati
Walau hidup sekali ini
Menampilkan kejadian ini
Jalan hidup tak berkaki
Dan sejuta hati menanti
Membawa takdir mimpi
Menambat insane dalam imaji
Dan belum pernah terjadi
Yang berkata dengan pasti
Kapan kita akan mati nanti

Kandangan, 29 Juni 2004




DENTANG RASA
Dengan segala keterbatasan kamu harus bisa
peluang emas tidak akan datang dua kali
mengerjakan sesuatu harus dengan perasaan
pola hidup orang Mandarin
senang dahulu sakit kemudian
atau sakit dahulu baru senang kemudian
jangan malas bekerja
kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana
kuping siap menghadang gempuran bertubi-tubi
karena kita pandai bersiasat

Banjarmasin, 14 September 2004



1 komentar:

  1. TOKO NABILA SAIRA SHOP JUAL HANDPHONE TERBESAR TERLENGKAP TERMURAH TERPERCAYA Produk dijamin asli orginal.Dapatkan harga promo Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM 2 bebas resiko bebas penipuan.Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya BERMINAT HUB-SMS 085-757-299-675>BBM INVET PIN: 24C4A399 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://nabila-saira-shop.blogspot.com/
    Ready Stock! Samsung Galaxy S4 Mini Rp.2,500.000
    Ready Stock! Apple iPhone 5 Rp.2,700.000
    Ready Stock! BlackBerry 9380 Orlando - Black.Rp.900.000,-
    Ready Stock! BlackBerry Curve 8520 Gemini.Rp.500.000,-
    Ready Stock! BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.Rp.800.000,-
    Ready Stock! Blackberry Curve 9320.Rp.700.000,-
    Ready Stock! Samsung Galaxy Note 10.1.Rp.2,500.000.
    Ready Stock! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).Rp. 1.000.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy S III Mini.Rp.1.800.000.
    Ready Stock! Samsung Galaxy Nexus I9250 - Titanium Si.Rp.1.500.000,-
    Ready Stock! Samsung Galaxy Note N7100.Rp.2.500.000.
    Ready Stock! Samsung Galaxy Note N7000 - Pink.Rp.1.700.000.
    Ready Stock! Samsung Galaxy Y S5360 GSM - Pure White.Rp.500.000
    Ready Stock ! BlackBerry Curve 9360 Apollo Rp.950.000

    BalasHapus

Bersama Rusdiansyah (Kelas VIII MTsN 3 HSS)

 Sabtu, 23 November 2024 Dengan Rusdiansyah, atau biasa disapa Iyan, siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selata...