Kondisi bangunan eks Bioskop Murni Kandangan saat ini
Berada di Jl. Singakarsa Pandai Kandangan Kab. HSS
Bagi generasi muda di Hulu Sungai
Selatan (HSS) sekarang nama Bioskop Murni mungkin terasa asing di telinga.
Namun bukan bagi generasi muda tahun 90-an ke bawah. Tentu sudah akrab dan
familiar. Karena Bioskop Murni merupakan sarana hiburan satu-satunya. Terletak
di Jalan Singakarsa, Pandai, Kandangan.
“ Seperti namanya Bioskop Murni adalah
tempat pertunjukan / pemutaran film. Tapi pada waktu tertentu juga bisa digunakan
sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya. Termasuk pertunjukan orkes dangdut.
Namun kini Bioskop Murni hanya tinggal kenangan. Bangunannya sudah termakan
usia. Masa kejayaannya telah usai,” cerita Ahmad Rizali, seorang pemerhati sosial
budaya di HSS.
Menurut Rizal – begitu Ahmad Rizali
biasa disapa – waktu itu setiap malam Minggu di tempat tersebut digelar
pertunjukan film. Baik itu film nasional maupun film asing. Warga dari berbagai
penjuru di HSS menyerbu Bioskop Murni untuk berhibur malam Mingguan.
“ Pengelola bioskop sebelumnya pada
petang hari mengumumkan kepada khalayak umum di kampung-kampung dengan mobil
siaran berpengeras suara tentang pertunjukan film yang digelar. Juga memasang
poster film yang akan diputar di tempat-tempat strategis di kota Kandangan,”
tutur Rizal.
Saat itu ujar Rizal, boleh dikata Bioskop
Murni merupakan sarana hiburan paling utama dan cukup digemari di HSS. Setiap
digelar film selalu dipenuhi penonton.
Pada perkembangannya pemutaran film bukan
saja dihelat pada malam Minggu saja tapi setiap malam, kecuali Kamis malam.
Seiring waktu dan perkembangan zaman
sekitar tahun 1995 Bioskop Murni tak beroperasi lagi. Selain pengaruh finansial
juga akibat imbas maraknya televisi swasta dan kehadiran VCD. Warga menonton
film tidak perlu jauh-jauh ke bioskop cukup di rumah saja.
Dan kini Bioskpo Murni tinggal kenangan
saja. Bangunannya tetap berdiri namun dalam kondisi tidak terawat. Berupa
bangunan tua yang rusak berat dan dirambati tanaman liar. Namun warga HSS tak
akan melupakannya karena merupakan tempat paling berkesan sepanjang perjalanan hidup pada masanya. (akhmad husaini)
trenyuh kalo lewat di depan gedung ini, dulu bila malam tak ubahnya seperti gedung2 teater di chinatown penuh lampu gemerlap. film selalu update, kecuali pas taon 2000 yang diputer itu2 mulu. tutup selain karena finacial mungkin juga kerena banyaknya pasukan hijau coklat yang masuk gratis sama koloni dan familinya. semoga ada pengusaha yang meneruskannya dengan lebih bonafid lagi.
BalasHapus