PERJALANAN PENUH CERITA
Inilah
perjalanan paling berkesan yang pernah saya lakukan. Ditemani Rizal, kawan
akrab saya. Kami melakukan perjalanan panjang yang cukup melelahkan ke Amuntai
dengan motor Honda Supra Fit saya. Lewat jalan Nagara.
Lewat
Taniran, Wawaran, Bangkau, Nagara, Muara Tapus, dan Amuntai. Setiap ada yang
menarik kami singgah. Saya menjepret masjid / langgar serta hal-hal menarik
lainnya dengan kamera digital yang saya miliki. Di Nagara banyak orang di tepi
jalan memetik dan berjualan semangka.
Sempat
saruan ka anu bini Ulis , baataran panganten di Mamar. Di Babirik memotret
kantor camat Babirik. Shalat Dzuhur di masjid Muawanah Mamar, Amuntai Selatan. Lalu
ke candi Agung. Karena hari libur pengunjungnya cukup banyak. Shalat ashar di
masjid raya Amuntai.
Pulang lewat Haruyan. Sempat
foto-foto di Sungai Kaladi. Lewat Gumbil, Taniti, Mandala. Saat saya ajak Rizal
melihat main bola di lapangan dekat SMA Baladul Amin, ia tidak mau alasannya
pernah berkelahi dengan buhan Tegal saat main bola.
Kami
terus. Lewat Ambutun. Shalat Maghrib di masjid Istiqamah. Ke warung ketupat di
muara Banyu Barau. Datang ke rumah listrik sedang padam. Mungkin dampak
kebakaran di PLTD Sektor Barito di Banjarmasin.
Perjalanan
ini menyisakan banyak kenangan yang tak kan terlupakan.
Kandangan-Nagara-Amuntai, 2-9-2012
APEL
SENIN PERTAMA
Semenjak
bekerja tahun 2005 baru kali ini saya
ikut apel pagi Senin. Tepatnya, Senin (27/8/2012). Saya datang lebih awal.
Pukul 07.30 upacara dimulai. Seluruh siswa ikut upacara. Sementara guru
sebagian belum datang. Beberapa menit kemudian satu-persatu datangan.
Kebetulan kali ini hari pertama
turun sekolah setelah sebulan libur bulan Ramadhan 1433 H.
Penyelenggara
upacara adalah kelas keroyokan. Maksudnya gabungan dari beberapa kelas. Paduan
suara gabungan kelas VIII dan IX. Pengerek bendera juga gabungan.
Sebagai pimpinan upacara Ricky Adi
Saputera dari kelas IX B. Sedangkan pembina upacara Bp. Kepala sekolah M.
Syakhrul, AB. S.Pd.
Usai upacara diadakan halal-bihalal
seluruh siswa bersalaman dengan dewan guru dan staf tata usaha. Karena masih
dalam suasana lebaran Idul Fitri.
Mengikuti upacara bendera kali ini
saya merasa begitu bergairah dan cukup berkesan. Pertama ikut upacara. Insta
Allah Senin-Senin mendatang akan ikut lagi.
Selama ini setiap Senin saya absen
datang ke sekolah. Dengan berbagai alasan untuk menghindari upacara. Kalaupun
hadir biasanya saya landung datang. Kini entah kenapa saya mulai mencoba untuk
berubah. Rindu akan nilai-nilai kebangsaan.
Kandangan, 27-8-2012