Rabu, 06 Oktober 2010

KILOMETER 143 BANJARMASIN

Senin, 18 Oktober 2010


KUNJUNGAN KE KPDAD HSS MENINGKAT

KANDANGAN - Sejak tahun 2009 hingga 2010 ini, kunjungan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ke Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah, meningkat tajam. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Hj Mardiah Asni melalui Kasi Perpustakaan Hj Rahmawati.

Menurutnya, dalam dua tahun ini peningkatan kunjungan masyarakat cukup meningkat itu dapat dilihat dari buku yang di pinjam dari hari ke hari dan catatan buku kunjungan.
Dalam satu hari, kunjungan yang dilakukan masyarakat pada tahun 2009, bisa mencapai 150 orang. Selanjutnya tahun 2010, dalam satu hari rata-rata di atas 250 orang.
Demikian juga dengan buku yang dipinjam, cukup meningkat. Dari data yang dimiliki, buku yang paling banyak dipinjam adalah buku fiksi dan agama. Sedangkan buku-buku ilmu terapan dan buku lainnya, juga terpinjam, namun tidak terlalu banyak.

Menurut wanita ramah ini, kunjungan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya para pelajar dilakukan setiap hari di pada waktu kerja. Sedangkan bagi PNS TNI dan Polri, hanya pada waktu-waktu tertentu.

”Untuk tahun 2010 ini, paling banyak kunjungan dilakukan oleh para pelajar, khususnya siswa SD,” ujar Hj Rahmawati.

Wanita enak diajak bicara ini juga mengatakan, bahwa koleksi buku yang dimiliki Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Kabupaten sudah mencapai 36.495 eksemplar dengan 2,300 judul.

Kedepannya, koleksi buku di perpustakaan yang ada di HSS kembali akan ditambah. Namun sebelum ditambah, akan disurvei dulu ke masyarakat umum dan para pelajar untuk mengetahui apa saja buku yang diperlukan.

LOKSADO DI PROMOSIKAN

Delapan puluh lima mahasiswa jurusan ekonomi dan beberapa orang dosen yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, Selasa (12/10) sekira pukul 19.00 WITA mengunjungi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa ini disambut langsung oleh Bupati HSS Dr H Muhammad Safi'i Msi dan Wakil Bupati Ardiansyah S Hut beserta para kepala SKPD, di Pendopo Kabupaten.

Mengawali sambutannya, Bupati yang juga Dosen Fisip Unlam ini mengatakan, di Kabupaten HSS, khususnya di pemerintahan pada awalnya hanya terhitung beberapa orang saja yang memiliki latar belakang sarjana ekonomi. Hal itu karena tidak adanya formasi yang diberikan, karena pengambil kebijakan belum sepenuhnya mengerti tata pemerintahan yang berkorelasi dengan sistem perekonomian.
Akibatnya, banyak peristiwa ekonomi yang tidak tercatat dan terhitung dengan baik. Sehingga tidak mengetahui, berapa untung dan rugi suatu daerah dalam melakukan aktivitas pembangunan.
Nah, berangkat dari masalah itu, tahun-tahun berikutnya, hingga kini akhirnya dibukalah formasi yang berlatar belakang ekonomi.

Hasilnya saat ini, di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di HSS sudah ada yang memiliki latar belakang sarjana ekonomi. Kedepannya, dilihat dari kebutuhan, maka akan ada lagi formasi yang dibuka. Hal itu untuk melengkapi berbagai kebutuhan pemerintahan.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten HSS ini juga mempromosikan, Kecamatan Loksado yang ada di wilayah pegunungan. ”Belum bisa disebut berkunjung ke Kandangan, jika tidak mengunjungi Loksado dan bermalam di Objek Wisata Pemandian Air Panas Tanuhi,” ujarnya.

Dengan mengunjungi objek wisata tersebut, maka para pengunjung yang datang dipastikan akan terpesona oleh keasrian Desa Loksado.

Untuk bisa menikmati indahnya alam Loksado, pengunjung harus menginap, minimal satu malam di objek pemandian air panas.

Sebelum mengakhiri sambutannya, bupati meminta agar para mahasiswa yang saat ini masih duduk di bangku kuliah harus benar- benar bisa mengamati peristiwa-peristiwa ekonomi yang ada di tanah air. Peristiwa tersebut, bisa dipelajari dengan baik apakah melalui media elektronik atau cetak.

Sehingga mahasiswa sendiri memiliki wawasan yang luas dan kemampuan mengamati ekonomi yang cukup baik, bahkan kemungkinan besar bisa menjadi pelaku ekonomi yang baik.

KEBIJAKAN YANG MEMIHAK KEPADA MASYARAKAT

Pelaksanaan otonomi daerah yang diterapkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) selama ini, menciptakan beberapa kebijakan yang diharap dapat memihak kepada kesejahteraan masyarakat.

“Diantaranya pemberlakuan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) bagi semua lapisan masyarakat HSS,” sebut Bupati HSS Dr H Muhammad Safi’i.

Menurutnya jaminan kesehatan yang diberikan, adalah hasil dari dana talangan dari bank sebesar Rp60 miliar.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga memberlakukan kebijakan lain. Di mana kebijakan tersebut adalah untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian daerah yang dimiliki, seperti meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian.

Orang nomor satu di Kabupaten HSS ini mengatakan, otonomi daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah, merupakan bagian dari realisasi pembangunan, dimana pembangunan tersebut mencakup tiga aspek, diantarannya efisiensi, efekitivitas dan pemberdayaan lokal, sebagai wujud kemandirian daerah.

”Pegawai Negeri Sipil yang merupakan pelaku utama otonomi daerah, diharapkan mampu mengimplementasikan semua tugas-tugas yang diemban,” ujarnya.


EKSPOS ANALISIS HASIL PEMBANGUNAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), bersama Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat (LP Unlam) Banjarmasin, Rabu (13/4) menggelar ekspose analisis dan hasil-hasil pembangunan agropolitan di Kabupaten HSS.

Ekspose analisis yang dilakukan di Aula Bappeda ini dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD yang ada di kabupaten. Dasar pelaksanaan dilakukan terkait dengan dimulainya realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kepala Bappeda HSS Drs H M Yusuf Effendi MAP yang membuka acara tersebut mengatakan, expose yang dilaksanakan kali ini, merupakan draf awal dalam rangka penyempurnaan menuju draf final. “Hasil dari analisis ekspose ini, nantinya akan dilakukan penyusunan dokumen yang bisa menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan pengembangan kawasan Agropolitan Kabupaten HSS tahun 2011 sampai 2013,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSS meminta, kepada Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) yang ada di kabupaten, supaya bisa memberikan data yang akurat. Tujuannya, untuk memudahkan tim peneliti menganalisis draf awal hingga sampai draf terakhir. “Sehingga, analisis yang dilakukan bukan hanya bersifat kualitatif, tetapi sudah bersifat kuantitatif,” tambahnya.

Dari hasil analisis yang dilakukan tersebut, nantinya akan diserahkan kepada pihak legislatif maupun eksekutif untuk bisa ditindak lanjuti.

Di tempat yang sama, Ir Umi Salawati MSi dari lembaga penelitian Unlam mengatakan, penilitian perlu dilakukan untuk mengevaluasi pengembangan kawasan Agropolitan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten. “Pasalnya, tolak ukur dari keberhasilan Kabupaten Agropolitan dilihat dari keberhasilan kabupaten menjaga ketahannan pangan yang ada di daerah,” tegasnya.

Kemudian melakukan pengembangan agribisnis dan agro-industri yang berkelanjutan serta melakukan peningkatan pendapatan masyarakat yang terwujud dengan semakin berkurangnya jumlah orang miskin.

Dalam penjelasannya, Ir Umi Salawati, mengatakan tujuan dari ekspose kali ini, untuk mengevaluasi keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan. Khususnya di sektor pertanian yang meliputi komoditas unggulan pada sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Dengan melakukan analisis dan mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang, melalui analisis SWOT, maka dapat diketahui kemampuan ketahanan pangan Kabupaten HSS, khususnya komoditas unggulan padi dan perhitungan neracanya,” simpulnya.

Selanjutnya, dengan analisis tersebut didapat cara menghitung target pencapaian dari pelaksanaan kegiatan implementasi kawasan agropolitan selama dua tahun terakhir. Adapun manfaat yang diambil, adalah tersusunnya dokumen yang menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan pengembangan kawasan Agropolitan Kabupaten HSS selama tahun 2011-2013.

TAHUN DEPAN BAGARAKAN SAHUR BAKAL DITIADAKAN

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSS menggelar acara Halalbihalal dan Silaturahmi, di Aula Kediaman Wakil Bupati HSS, belum lama tadi. Acara dihadiri Bupati HSS Dr H Muhammad Safi’i MSi dan Ketua DPRD HSS Ja’far S Hut beserta Kapolres HSS AKBP Yusran Cahyo SIK dan Ketua MUI Kabupaten HSS KH Muhyar Dahri BA.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, seiring dengan berjalannya sistem pemerintahan yang dilaksanakan di kabupaten sejak tahun 2003 hingga sekarang ini. Ada beberapa hal yang masih dianggap kurang relevan dengan situasi dan kondisi pada saat ini.

“Diantaranya adalah kegiatan bagarakan sahur, yang dilaksanakan tepat pada malam 21 Ramadan. Dari perkembangan saat ini ada yang hilang esensinya dan nilai-nilai sebagaimana yang diajarkan dalam koridor agama Islam,” ujarnya.

Berangkat dari masalah tersebut, orang nomor satu di Kabupaten HSS ini minta dukungan semua anggota MUI Kabupaten dan kecamatan, untuk tahun-tahun nanti acara bagarakan sahur akan ditiadakan.

Pasalnya, pada malam tersebut terjadi kebut-kebutan di jalan yang tidak bisa dikendalikan. Untuk mengganti acara tersebut, bupati menyampaikan rencana pada malam 21 Ramadan tahun 2011 nanti, setelah salat tarawih akan dilaksanakan Tadarusan Massal di Lapangan Lambung Mangkurat dan makan sahur bersama mengganti bagarakan sahur. “Dengan kegiatan tersebut akan lebih didapat nilai-nilai ibadah pada malam 21 Ramadan,” cetus bupati.

Masih menurut bupati, untuk malam hari Raya Idul Fitri, dirinya juga tidak mengizinkan lagi, adanya lomba takbiran keliling kota. Tetapi, akan menggantinya dengan melaksanakan takbiran bersama, di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan. Pelaksanaanya sendiri dilakukan setelah Salat Isya.

Dalam sambutannya, bupati juga meminta agar anggota MUI dan pengurus Mesjid Agung Taqwa, untuk memaklumi adanya keributan di lingkungan pasar subuh yang saat ini dianggap mengganggu. “Saya meminta, pengurus mesjid dan anggota MUI bisa memaklumi keributan yang terdengar akibat ulah para pedagang pasar subuh,” ujarnya.

Pasalnya saat ini, pemerintah daerah juga sedang melaksanakan perbaikan terhadap pasar Kandangan, dimana imbas dari perbaikan tersebut adanya pergeseran para pedagang Pasar Subuh.


ALUMNI MTsN ANGKINANG

Nama : Desy Wulandari
TTL : Angkinang, 30 Desember 1995
Alamat: Desa Angkinang
Kelas : X 6
Sekolah : SMAN 2 Kandangan
Hobi : Dengerin musik Korea and Jepang, bljr, m.bca bku pngtahuan alam sprti biologi, astronomi, dll, nntn kartun, drama korea, nyanyi lg jpng and korea, ol.
Kegiatan : PMR, pramuka.
Saran and harapan utk kab HSS : hrpnya spy hss bs maju, m.mnfaatkn sda and sdm dgn baik, lbh byk m.mliki kgiatan sptri pncnta alam dll, pmrnthnya adil dan tdk korup, m.njdkn tmpt2 sprti gnng haratai, loksado, pdngbtng dan tmpt mnrk lainnya m.njdi wisata, pngrngn polusi dgn cara 1org m.nnam 1 pohon. Dll.


AGENDA DPRD HSS


Agenda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk Oktober ini kemungkinan besar akan segera disusun.
Seluruh anggota banmus sudah menerima undangan rapat yang ditandatangani Ketua Banmus H Ja'far.
Wakil Ketua II DPRD HSS, H Muhran, saat ditemui BPost, Selasa (12/10), membenarkan perihal bakal digelarnya rapat banmus yang sempat tertunda tersebut.
"Benar, ada agenda rapat banmus, undangan resminya telah disampaikan kepada seluruh anggota banmus," ujar Muhran yang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Namun, jelasnya, dalam agenda rapat banmus nanti pembahasan akan lebih dititikberatkan untuk mengagendakan jadwal RAPBD tahun 2011.
"Kalau yang diinstruksikan ketua yang paling urgen yang lebih dulu diutamakan yakni agenda dengan pihak eksekutif tentang dua raperda tersebut," ujarnya.
Sementara itu ketika disinggung bagaimana dengan agenda-agenda lainnya H Muhran dengan lugas menyatakan itu juga bakal disarankan kepada ketua.
"Yang pasti rapat banmus dengan agenda penjadwalan waktu rapat untuk RAPBD 2011 itu saja, agenda lainnya kemungkinan juga bakal di jadwalkan," ujarnya.
Diterangkannya, dirinya yang juga merupakan anggota banmus bakal mengusulkan perihal penjadwalan agenda kegiatan yang belum di jadwalkan.
"Tadi dalam pertemuan itu kita akan sarankan kepada anggota banmus untuk menyampaikan perihal agenda-agenda lainnya," ujarnya.
Rencana rapat banmus tersebut setidaknya membuat lega sebagian besar anggota DPRD HSS.
"Setidaknya suasana sudah mencair semua pihak bisa duduk bersama kita harap semua bisa berjalan lancar dan sesia dengan rencana," ujar beberapa anggota DPRD Kab HSS yang sempat berbincang dengan BPost setelah adanya kepastian jadwal banmus tersebut.

SILATURRAHMI ULAMA HSS

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar Halal bil halal dan Silaturahmi, Kamis (14/10) diselenggarakan Halal bi Halal dan Silaturahmi tersebut di Aula Wakil Bupati Kab. HSS.

Acara yang dilaksanakan secara sederhana tersebut, hadir Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si, Ketua DPRD HSS Ja’far, S. Hut, Kapolres HSS AKBP. Yusran Cahyo, S.IK, Ketua MUI Kab. HSS KH. Muhyar Dahri, BA, Ketua Bank Kalsel Cabang Kandangan, Narasumber Prof. Dr. Kamrani Buseri selaku Dewan Pengawas Bank Kalsel, serta Ketua MUI Kecamatan se Kab. HSS.

Pada kesempatan tersebut dalam sambutan Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si menyampaikan ada beberapa hal antara lain sejalan dengan berjalannya Pemerintahan dari tahun 2003-2010 ada beberapa hal yang dianggap kurang relevan dengan situasi dan kondisi pada saat ini antara lain kegiatan bagarakan sahur tepat pada tanggal malam 21 Ramadhan yang dianggap malam yang cukup sakral. Dari perkembangan saat ini ada yang hilang lisensinya dan nilai-nilai sebagaimana yang diajarkan dalam koridor agama Islam.

Oleh sebab itu Bupati minta dukungan semua anggota MUI Kabupaten dan Kecamatan untuk tahun 2011 yang akan datang kegiatan bagarakan sahur seperti tahun-tahun yang lalu di Kab. HSS ditiadakan karena pada malam tersebut terjadi kebut-kebutan di jalan yang tidak bisa dikendalikan. Bupati menyampaikan rencana pada malam 21 Ramadhan tahun 2011 nanti setelah shalat tarawih akan dilaksanakan Tadarusan Masal di Lapangan Lambung Mangkurat dan makan sahur bersama mengganti bagarakan sahur.

Selanjutnya Bupati HSS mengatakan bahwa nantinya pada malam hari Raya Idul Fitri tidak ada lagi lomba takbiran keliling tetapi setelah shalat Isya akan dilaksanakan takbiran bersama menyambut kegembiraan di Lapangan lambung Mangkurat. Bupati berharap kepada MUI yang khususnya kepada panitia Mesjid Taqwa Kandangan agar mengerti dan paham terhadap para pedagang pasar Kandangan yang digeser ke penampungan sementara sehingga ada yang berdagang kearah Mesjid Taqwa.

Kemudian Bupati mengajak agar berfikir jernih sebagai bangsa yang besar, mengikat tali tanggung jawab yang utuh dalam lingkup Negara RI, dari paham-paham yang ada renungi mana yang baik untuk Negara dan kesatuan tanpa melanggar koridor hukum dan mekanisme ketentuan berbangsa dan bernegara. Bupati meminta kepada MUI agar bisa merangkul jemaah yang tidak sabar menciptakan perombakan dramastis. Beliau juga mengajak supaya bisa mengisi pembangunan di Kab. HSS yang relegius.


PEMKAB. HSS KERJASAMA DENGAN UNLAM LAKUKAN EKSPOSE ANALISIS DAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN AGROPOLITAN KAB. HSS


Dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana perencanaan yang dibuat sesuai dengan visi RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan yaitu pengembangan kawasan Agropolitan dan seberapa besar capaian hasil-hasil pembangunan yang sudah berjalan di Kab. HSS.

Dalam hal tersebut, Pemerintah Daerah Kab. HSS melalui Bappeda Kab. HSS bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat menyelenggarakan Expose Analisis dan Hasil-Hasil Pembangunan Agropolitan Kab. HSS terkait dengan dimulainya realisasi RPJMD. Rabu (13/10) di Aula Mandapai Bappeda.

Pada acara Expose Analisis dan Hasil-Hasil Pembangunan Agropolitan Kab.HSS tersebut hadir peneliti dari lembaga penelitian Unlam, para Pimpinan SKPD, para Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah Kab. HSS.

Pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kab. HSS Drs. H. M. Yusuf Effendi, M. AP membuka acara tersebut. Beliau menyampaikan expose kali ini merupakan draf awal dalam rangka penyempurnaan menuju draf final. Beliau mengatakan bahwa yang dilakukan nantinya akan tersusun dokumen yang bisa menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan pengembangan kawasan Agropolitan Kab. HSS tahun 2011 sampai 2013.

Kepala Bappeda Kab. HSS menghimbau kepada SKPD terkait supaya memberikan data yang akurat agar memudahkan tim peneliti untuk menganalisis draf awal sampai draf akhir. Beliau mengutarakan bahwa analisis yang dilakukan bukan hanya sekedar bersifat kualitatif tetapi juga bersifat kuantitatif. Dan hasil dari analisis tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak legislatif maupun eksekutif Kab. HSS.

Pada kesempatan tersebut Ir. Umi Salawati, M. Si dari lembaga penelitian Unlam menyampaikan paparannya bahwa Pemkab. HSS perlu melakukan evaluasi pengembangan kawasan Agropolitan. Dalam paparannya mengatakan bahwa tolak ukur dari keberhasilan Kabupaten yang Agropolitan diantaranya ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan agro-industri yang berkelanjutan dan peningkatan pendapatan masyarakat yang terwujud dan semakin berkurangnya jumlah orang miskin.

Ir. Umi Salawati, M. Si mengatakan bahwa tujuan dari expose kali ini antara lain untuk mengevaluasi keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan khususnya sektor pertanian yang meliputi komoditas unggulan pada sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang melalui analisis SWOT. Mengetahui kemampuan ketahanan pangan Kab.HSS khususnya komoditas unggulan padi dan perhitungan neracanya. Dan menghitung target pencapaian dari pelaksanaan kegiatan implementasi kawasan agropolitan selama dua tahun terakhir. Adapun manfaatnya agar tersusunnya dokumen yang menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan pengembangan kawasan Agropolitan Kab. HSS tahun 2011-2013 dan sebagai salah satu dasar dalam penentuan prioritas pembangunan dalam pengembangan kawasan agropolitas sehingga tercapainya efektitas dan efisiensi terutama dalam hal alokasi anggaran.

Selanjutnya, Ir. Umi Salawati, M. Si menyatakan bahwa metode analisis yang dikumpulkan selama masa pengukuran yakni dengan metode Deskriptif Analisi. Sedangkan data yang dikumpulkan selam ini antara lain teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Kemudian Beliau mengutarakan bahwa Kab. HSS merupakan areal potensial untuk pengembangan pertanian, perikanan, peternakan perkebunan, kehutanan dan tersedianya sumber daya manusia potensial yang sangat besar, tingginya pemanfaatan Iptek dari petanin mulai dari produksi sampai pengolahan, perencanaan mendukung Kab. HSS sebagai Daerah penunjang ketahanan pangan Nasional terutama padi serta meningkatnya pengembangan hasil-hasil pertanian yang spesifik lokasi.


WABUP BUKA SOSIALISASI ARSIP MASUK DESA
Dalam rangka meningkatkan pemahaman perangkat desa/kelurahan terhadap pentingnya arsip dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kehidupan kebangsaan sehingga mampu meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat agar terwujudnya penerapan tertib pengelolaan arsip desa/kelurahan.

Oleh karena itu, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan Sosialisasi Program Arsip Masuk Desa/Kelurahan di Kab. HSS. Selasa (12/10), Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Depo Arsip Hamalau Kandangan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, Kepala Bidang Kearsipan Bapustarda Provinsi Kalsel Dra. Jatmika Sari beserta rombongan, Kepala Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kab.HSS Dra. Hj. Hardiyah Asni, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Nordiansyah, S. Sos, M. Si, serta para Kepala Desa, Lurah dan Sekretaris Desa/Kelurahan se Kab. HSS.

Wakil Bupati HSS membuka secara resmi Sosialisasi Program Arsip Masuk Desa/Kelurahan di Kab.HSS. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengatakan bahwa yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah orang pilihan karena semuanya perangkat desa model di Kab. HSS. Wakil Bupati menyatakan bahwa target Pemkab.HSS di tahun 2013 semua desa yang ada di Kab.HSS menjadi desa model yakni desa yang menjadi percontohan mulai dari pelaksanaan pemerintahan, proses-proses administrasi dan pembangunan kemasyarakatan di Kab. HSS.

Kamudian Wakil Bupati berharap kepada semua peserta sosialisasi agar bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk benar-benar bisa menjadi model di tahun 2013. Kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang PNS agar segera mungkin untuk belajar komputer karena komputer itu mudah dan bisa menggunakan waktu untuk belajar dengan baik sehingga benar-benar bisa maksimal. Komunikasi dengan baik dengan BPD, Rt, Rw dan jangan sampai ada keluhan desa model.

Selanjutnya Wakil Bupati membacakan sambutan tertulis Bupati yakni arsip merupakan tulang punggung jalannya pemerintahan. Bagi pejabat Negara, Pemerintahan Desa sebagai ujung tombak pemerintahan dan juga dituntut berperan aktif untuk mengamankan arsip negara. Bupati berharap agar sosialisasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa menjadikan kegiatan sosialisasi tersebut sebagai momentum dalam membenahi dan menata kembali sistem arsip dokumen penting. Arsip yang telah ada baik di Unit Kerja atau Kantor dan Perpustakaan Daerah dapat dirawat dengan sebaik-baiknya.

Dalam sambutan tertulis Bupati, Beliau berpesan kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa untuk melakukan penataan arsip di desa masing-masing. Jangan pandang arsip sebagai tumpukan debu dan lembaran kertas yang tidak berarti karena arsip adalah dokumen penting, terutama dokumen Negara. Bupati berharap melalui kegiatan sosialisasi tersebut akan terwujud Desa yang tertib administrasi dengan melalui program penataan arsip Negara.

Pada kesempatan tersebut, Dra. Jatmika Sari membacakan sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov. Kalsel Drs. H. M. Hawari yakni kegiatan sosialisasi tersebut sangat penting dan memiliki makna yang strategis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan Desa/Kelurahan dalam pengelolaan arsip. Kepala Bapustarda Prov.Kalsel menyatakan melalui tata kelola kearsipan yang baik maka nantinya akan memperlancar proses kerja seluruh aparatur di Desa/Kelurahan masing-masing.

Dalam sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov.Kalsel mengatakan bahwa program Arsip Masuk Desa bertujuan untuk meningkatkan peran arsip dalam penyelenggaraan administrasi pemerintah desa dalam melaksanakan tugas pokok yakni mengurus, memberikan perlindungan serta kepastian atas pelayanan kepada masyarakat desa/kelurahan. Kemudian sasaran program Arsip Masuk Desa adalah untuk meningkatkan pengelolaan arsip pada Pemerintah Desa yang sesuai dengan kaidah kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya dalam sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov.Kalsel berharap kepada seluruh peserta mampu memahami kebijakan program arsip masuk desa/kelurahan, peraturan dan tata kelola kearsipan yang berlaku untuk kemudian dapat mengimplementasikannya di desa/Keluarahan masing-masing.

Sri Mawarni,S.Sos menyampaikan laporannya yakni dasar pelaksanaan antara lain program kerja kegiatan Bapustarda Prov.Kalsel Tahun 2010 dan keputusan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov.Kalsel nomor 188.4/25/Bapustarda tentang panitia pelaksana kegiatan Arsip Masuk Desa/Kelurahan lingkup Prov Kalsel tanggal 11 Maret 2010.

Materi Sosialisasi tersebut antara lain Tata Naskah Arsip Pemerintah Desa, Pengurusan Surat Pemerintah Desa, Pemberkasan dan Klasifikasi Arsip Pemerintah Desa dan Penyusutan Arsip Pemerintah Desa. Narasumber tersebut berasal dari Pemkab. HSS dan Bapustarda Prov.Kalsel yang memiliki kompetensi dalam penyampaian materi Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Keluarahan. Dan peserta sosialisasi tersebut adalah para Kepala Desa /Lurah dan Sekretaris Desa/Kelurahan se Kab. HSS sebanyak 36 orang.



KARYA BHAKTI TERPADU KODIM 1003 / KDG TELAH BERAKHIR
Berkenaan dengan telah selesainya kegiatan Karya Bhakti Terpadu Kodim 1003/Kdg Tahun 2010 yang diselenggarakan mulai tanggal 20 September yang lalu. Selasa (12/10) diselenggarakan upacara penutupan Karya Bhakti Terpadu Kodim 1003/Kdg Tahun 2010 di halaman SDN Sungai Kupang 2.

Pada upacara penutupan Karya Bhakti Terpadu Kodim 1003/Kdg Tahun 2010 tersebut hadir Ketua DPRD HSS Ja’far, S. Hut, Komandan Kodim 1003 Kandangan, unsur Muspida, para TNI, para Polri, para Pramuka, dan tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD HSS Ja’far, S. Hut selaku Inspektur upacara menghimbau kepada jajaran Dinas PU agar kedepannya bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan rekan-rekan Kodim 1003 dengan menyediakan bahan-bahan seperti batu, pasir dan semen sehingga daerah yang tidak tercover dengan proyek asal masyarakat mau gotong royong.

Kemudian Ketua DPRD HSS berharap agar pola yang telah dilaksanakan seperti tersebut khusunya adanya sistem gotong royong yang telah hampir punah dimasyarakat jangan sampai ditinggalkan dan jadikan acuan dalam kegiatan proyek di Kab. HSS. Beliau berharap kepada masyarakat Desa Sungai Kupang agar jalan dan jembatan yang telah dibangun dapat dirawat dan diperbaiki apabila ada yang rusak, dan jangan sampai menunggu proyek kalau hanya kerusakan kecil yang mana kenyamanan adalah untuk semua warga Sungai Kupang.

Sasaran kegiatan karya bhakti tersebut antara lain berupa sasaran fisik dan sasaran non fisik. Pelaksanaan sasaran fisik semua terealisasi 100% yakni antara lain pembuatan dan peninggian badan jalan sepanjang 900 m x 4 m, pengerasan badan jalan dengan sirtu sepanjang 1.600 m x 3 m, pembuatan jembatan kayu ulin ukuran 4 x 3 m sebanyak 3 buah, pembuatan jembatan kayu ulin ukuran 8 x 3 m sebayak 1 buah dan pembuatan jembatan kayu ulin ukuran 12 x 3 m sebanyak 1 buah.

Selanjutnya, sasaran non fisik antara lain dapat meningkatnya hasil pertanian dan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam menanggulangi hama tanaman, meningkatnya nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME serta terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama, meningkatnya kesadaran masyarakat dibidang kesehatan dan KB, dan meningkatnya kesadaran hukum, rasa cinta tanah air dan Bela Negara.


WAKIL BUPATI BUKA SOSIALISASI PROGRAM ARSIP MASUK DESA / KEL DI KAB. HSS


Dalam rangka meningkatkan pemahaman perangkat desa/kelurahan terhadap pentingnya arsip dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kehidupan kebangsaan sehingga mampu meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat agar terwujudnya penerapan tertib pengelolaan arsip desa/kelurahan.

Oleh karena itu, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan Sosialisasi Program Arsip Masuk Desa/Kelurahan di Kab.HSS. Selasa (12/10), Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Depo Arsip Hamalau Kandangan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, Kepala Bidang Kearsipan Bapustarda Provinsi Kalsel Dra. Jatmika Sari beserta rombongan, Kepala Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kab. HSS Dra. Hj. Hardiyah Asni, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Nordiansyah, S. Sos, M. Si, serta para Kepala Desa, Lurah dan Sekretaris Desa/Kelurahan se Kab. HSS.

Wakil Bupati HSS membuka secara resmi Sosialisasi Program Arsip Masuk Desa/Kelurahan di Kab.HSS. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengatakan bahwa yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah orang pilihan karena semuanya perangkat desa model di Kab.HSS. Wakil Bupati menyatakan bahwa target Pemkab. HSS di tahun 2013 semua desa yang ada di Kab. HSS menjadi desa model yakni desa yang menjadi percontohan mulai dari pelaksanaan pemerintahan, proses-proses administrasi dan pembangunan kemasyarakatan di Kab. HSS.

Kamudian Wakil Bupati berharap kepada semua peserta sosialisasi agar bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk benar-benar bisa menjadi model di tahun 2013. Kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang PNS agar segera mungkin untuk belajar komputer karena komputer itu mudah dan bisa menggunakan waktu untuk belajar dengan baik sehingga benar-benar bisa maksimal. Komunikasi dengan baik dengan BPD, Rt, Rw dan jangan sampai ada keluhan desa model.

Selanjutnya Wakil Bupati membacakan sambutan tertulis Bupati yakni arsip merupakan tulang punggung jalannya pemerintahan. Bagi pejabat Negara, Pemerintahan Desa sebagai ujung tombak pemerintahan dan juga dituntut berperan aktif untuk mengamankan arsip negara. Bupati berharap agar sosialisasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa menjadikan kegiatan sosialisasi tersebut sebagai momentum dalam membenahi dan menata kembali sistem arsip dokumen penting. Arsip yang telah ada baik di Unit Kerja atau Kantor dan Perpustakaan Daerah dapat dirawat dengan sebaik-baiknya.

Dalam sambutan tertulis Bupati, Beliau berpesan kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa untuk melakukan penataan arsip di desa masing-masing. Jangan pandang arsip sebagai tumpukan debu dan lembaran kertas yang tidak berarti karena arsip adalah dokumen penting, terutama dokumen Negara. Bupati berharap melalui kegiatan sosialisasi tersebut akan terwujud Desa yang tertib administrasi dengan melalui program penataan arsip Negara.

Pada kesempatan tersebut, Dra. Jatmika Sari membacakan sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov. Kalsel Drs. H. M. Hawari yakni kegiatan sosialisasi tersebut sangat penting dan memiliki makna yang strategis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan Desa/Kelurahan dalam pengelolaan arsip. Kepala Bapustarda Prov.Kalsel menyatakan melalui tata kelola kearsipan yang baik maka nantinya akan memperlancar proses kerja seluruh aparatur di Desa/Kelurahan masing-masing.

Dalam sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov. Kalsel mengatakan bahwa program Arsip Masuk Desa bertujuan untuk meningkatkan peran arsip dalam penyelenggaraan administrasi pemerintah desa dalam melaksanakan tugas pokok yakni mengurus, memberikan perlindungan serta kepastian atas pelayanan kepada masyarakat desa/kelurahan. Kemudian sasaran program Arsip Masuk Desa adalah untuk meningkatkan pengelolaan arsip pada Pemerintah Desa yang sesuai dengan kaidah kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya dalam sambutan tertulis Kepala Bapustarda Prov. Kalsel berharap kepada seluruh peserta mampu memahami kebijakan program arsip masuk desa/kelurahan, peraturan dan tata kelola kearsipan yang berlaku untuk kemudian dapat mengimplementasikannya di desa/Keluarahan masing-masing.

Sri Mawarni,S.Sos menyampaikan laporannya yakni dasar pelaksanaan antara lain program kerja kegiatan Bapustarda Prov.Kalsel Tahun 2010 dan keputusan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov.Kalsel nomor 188.4/25/Bapustarda tentang panitia pelaksana kegiatan Arsip Masuk Desa/Kelurahan lingkup Prov. Kalsel tanggal 11 Maret 2010.

Materi Sosialisasi tersebut antara lain Tata Naskah Arsip Pemerintah Desa, Pengurusan Surat Pemerintah Desa, Pemberkasan dan Klasifikasi Arsip Pemerintah Desa dan Penyusutan Arsip Pemerintah Desa. Narasumber tersebut berasal dari Pemkab. HSS dan Bapustarda Prov. Kalsel yang memiliki kompetensi dalam penyampaian materi Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Keluarahan. Dan peserta sosialisasi tersebut adalah para Kepala Desa /Lurah dan Sekretaris Desa/Kelurahan se Kab.HSS sebanyak 36 orang.



Selasa, 12 Oktober 2010

PERINGATAN WAFATNYA PANGERAN ANTASARI

Kalimantan Selatan memiliki seorang Pejuang Kemerdekaan yang sangat gigih melawan penjajah Belanda. Beliau adalah Pangeran Antasari yang berjuang melawan Belanda diabad ke 19. Pangeran Antasari yang mempunyai pribadi yang besar dan seorang ahli strategi perang gerilya yang mampu memimpin dan menggerakkan para pengikutnya dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, Pangeran Antasari adalah Pemimpin yang dicintai rakyat, cerdik dan alim.

Berdasarkan jasa dan perjuangannya itulah, Pemerintah Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor. 06/TK/1986 menetapkan Pangeran Antasari sebagai Pahlawan Nasional.

Senin (11/10) sehubungan dengan Peringatan Wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, ada yang berbeda pada kegiatan apel Linmas Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pasalnya kegiatan rutin tersebut sekaligus memperingati Wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari yang ke 148 Tahun di Halaman Kantor Bupati HSS. Dengan tema “Melalui Peringatan Wafatnya Pangeran Antasari Ke-148 Tahun Tanamkan dan Tumbuhkan Semangat Serta Keikhlasan Dalam Meneruskn Membangun Kalimantan Selatan”. Peringatan Wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari tersebut berlangsung hikmat dan dihadiri oleh Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S.Hut, Pimpinan SKPD dan seluruh karyawan karyawati Pemkab.HSS.

Tujuan diselenggarakannya Peringatan Wafatnya Pangeran Antasari antara lain menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah bangsa, terpeliharanya dan meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat, tetap terpeliharanya semangat perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan terutama dikalangan generasi muda sebagai pejuang cita-cita bangsa yang sangat penting bagi pembangunan.

Apel tersebut, diawali dengan pembacaan riwayat singkat Perjuangan Pangeran Antasari. Kemudian dibacakan pesan-pesan Pangeran Antasari. Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S.Hut sebagai pembina apel mengajak kepada semua yang hadir pada apel Linmas tersebut agar dapat memberikan pengabdian yang terbaik untuk Bangsa, Negara dan Daerah. Wakil Bupati mengingatkan jangan sampai saling menyikut gara-gara mengejar jabatan pangkat yang tinggi, rela mengorbankan teman, sahabat di SKPD masing-masing. Beliau mengatakan bahwa jabatan merupakan amanah bukan suatu permintaan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati membacakan sambutan Bupati HSS yakni sosok Pangeran Antasari patut diteladani karena Beliau seorang pejuang yang tidak mau menyerah. Pangeran Antasari punya semboyan dalam mengobarkan semangat perjuangannya yaitu, haram manyarah, waja sampai kaputing. Beliau tidak akan pernah menyerah kepada musuh, tidak tergoyahkan dan ulet sampai akhir.

Selanjutnya, dalam sambutan Bupati menyatakan agar generasi penerus sekarang sebagai penyambung tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan yang patut meneladani berbagai keteguhan, keuletan, ketabahan, dan kekuatan batin para pejuang bangsa terdahulu, khususnya kepribadian Pangeran Antasari. Dan menjaga nilai-nilai perjuangan, sifat-sifat patriotisme, gotong royong dan nasionalisme.

Kemudian dalam sambutan Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat dan karyawan karyawati yang berada di lingkup Pemkab.HSS agar mampu mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan yang dimiliki oleh Pangeran Antasari. Khusus kepada PNS agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai bidangnya masing-masing, harus memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak mudah menyerah oleh keadaan, dimanapun bertugas, laksanakan tugas dengan baik, jujur, dilandasi pikiran yang jernih, dan hati yang lapang, untuk memberikan apa yang bisa kita berikan di Banua Antaludin. Dengan demikian, kemaslahatan dan kemakmuran Daerah akan benar-benar dirasakan untuk kemajuan bersama.

GURU HSS YANG SPESIALIS LOMBA MENULIS

BIODATA NARASUMBER

NAMA : IWAN YUSI, S.Pd
TTL : KANDANGAN, 2 DESEMBER 1960
ALAMAT : KANDANGAN, KABUPATEN HSS
PEKERJAAN : GURU SMKN 1 KANDANGAN
ISTERI : NORMIYATI
ANAK :



Salah seorang penulis yang konsen dengan dunia anak dan lingkungan hidup. Selain itu ujar Aliman, ia pernah diberi motivasi oleh Iwan Yusi saat bertandang ke rumahnya.

" Man, kursi dan segala perabot yang ada di dalam rumah ini adalah hasil jerih payahku dari menulis," ujar Iwan Yusi kala itu.

Iwan Yusi, S.Pd lahir di Kandangan, 2 Desmber 1960. Pendidikan terakhir S 1 Universitas Terbuka. Sekarang ia mengajar di SMKN 1 Kandangan.

Kegemarannya dibidang tulis menulis yang ditekuninya sejak duduk di bangku SMP, telah membuahkan beberapa karya seperti puisi, cerpen, dan novel. Beberapa tulisannya telah berhasil memenangkan sayembara, baik ditingkat daerah maupun nasional. Bahkan novelnya Mungkur Kambing terpilih sebagai duta pada sayembara tingktya internasional yang diselengarakan oleh UNESCO di Perancis. Tahun 1998 ia menerima penghargaan bergengsi Adikarya Ikapi atas novelnya bertema lingkungan Kabut Murung kayu. Tahun 2001 ia diundang ke Istana Merdeka mnerima penghargaan sebagai guru berprestasi dalam upaya meningkatkan minat baca dan apresiasi sastra. selain berkarya sastar, ia juga telah dua kali yakni tahun 1995 dan 1997 menerimapenghargaan dari LIPI atas karya ilmiahnya dibidang pendidkkan. Pernah meraih juara II tingkat nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG) tahun 1997 atas karya tulisnya tentang pembelajaran Bahasa Indonesia.

Buku-bukunya yang sudah terbit dan beredar secara nasional antara lain Misteri Padang Galam (Balai Pustaka, 1994), Mungkur Kambing (Mitra Gama Widya, 1996), Anak-anak Balai (Mitra Gama Widya, 1997), Cerita Rakyat dari Kalimnatn Selatan (PT. Grasindo,1997), Kabut Murung Kayu (Mitra gama Widya,1998), Tanah Kenagnan (PT Ryadi Putra, 1998), Jingah (Adicita Karya Nusa, 2000), Kantauan ( Adi Cita karya Nusa, 2001), Luksado (Pt Dian Ariesta, 2002), Tambalaras (PT Rineka Cipta,2005), Tatangar (PT.........)

INGIN MEMBAWA NAMA HARUM SEKOLAH DAN DAERAH

Kenapa Nita Anggraini tertarik ikut Aruh Sastra VII ? Ia ingin menambah wawasan. Ingin membawa nama harum sekolah dan daerah. Ingin mengembangkan bakat dan kemampuan diri. Ingin menunjukkan dengan rasa percaya diri kita bisa tampil maksimal.

Penyuka busana muslim, jeans, dan kasual. Penyuka warna pink, biru, dan putih. Nita menyukai tayangan televisi berupa berita, sinetron, dan kartun. Alasanya lewat berita ia ingin menambah wawasan dan pengetahuan. Lewat sinetron ia ingin melihat realita kehidupan. Dengan kartun ia ingin menghilangkan stress.

Anak pasangan Amran Rahman dan Nity Hastuti ini dilahirkan di Martapura, 12 Oktober 1997. Kalau jadi orang terkenal ia akan bersyukur atas segala limpahan dan karunia nya. Tetap menjadi pribadi yang tidak sombong pada siapapun. Tetap menjaga sopan santun dalam bergaul. Waktu masih SD ia pernah menjadi juara lomba model.

Diusianya yang ke 13 tahun ia akan memberikan yang terbaik untuk sekolahnya.

Senin, 11 Oktober 2010


TIDUR DENGAN TENANG

Warga Desa Karang Ratih, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel saat ini bisa tidur dengan tenang. Hharapan agar desa mereka yang selama ini sering dijarah perampok dijaga polisi, sudah terkabul.
Sejak sepekan terakhir, empat petugas yang terdiri atas dua anggota kepolisian, satu anggota Satpol PP serta seorang anggota kamtibmas, khusus berjaga di kawasan rawan kejahatan tersebut.
Kehadiran petugas untuk menjaga keamanan di kawasan yang sepi karena jauh dari permukiman warga, khususnya malam hari membuahkan hasil. Buktinya, sejak keberadaan petugas, tak terdengar lagi ada aksi tindak kejahatan di kawasan sepi yang merupakan perbatasan Negara dan Kandangan tersebut.
Sebelumnya, kondisi jalan yang sepi ditambah keruskan di sebagian ruas jalan, membuat pelaku tindak kekerasan dengan leluasa melakukan aksinya di sana.
Bahkan beberapa waktu lalu aksi perampokan dan pencurian dengan kekerasan hampir tiap pekan terdegar kejadian di kawasan Karang Ratih yang memang dikenal sebagai tempat favorit para pelaku aksi kriminalitas melancarkan aksinya.
H Muhran Wakil Ketua DPRD Kab HSS menyatakan, warga sangat berterima kasih dengan adanya penempatan personil keamanan di kawasan Karang Ratih tersebut.
"Beberapa waktu lalu warga ada yang mendatangi kami dan mereka sangat berterima kasih dengan adanya penempatan personil di kawasan Karang Ratih. Kini mereka bisa sedikit merasa nyaman dan tak terlalu waswas lagi," ujar H Muhran.
Diterangkan H Murhan, penempatan porsonil itu sifatnya masih sementara, dia berharap agar personil-personil dari kepolisian, Satpol PP dan Kamtibmas tersebut dapat bertugas seterusnya mengamakna kawasan Karang Ratih.
"Untuk sementara keempat petugas itu memang masih belum memiliki pos pengamanan mereka hanya secara floating saja mengamankan kawasan tersebut, terutama saat malam hari," ujarnya.
Menurut H Muhran, pihaknya bakal segera mengusulkan agar di kawasan Karang Ratih dibangun pos pengamanan.
Hal senada, diungkapkan anggota DPRD HSS Muhammad. Menurut dia, sejak adanya personil yang menjaga kawasan Karang Ratih warga sedikit lebih tenang saat melintas kawasan itu.
"Warga juga ada yang datang kepada saya ingin minta sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisan dan pemerintah daerah yang sudah mau menempatkan personil di kawasan tersebut," tandas Muhamad Sag.

SEPI AKTIFITAS

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (4/10) sepi aktivitas. Belum disusunnya agenda kerja untuk Oktober ini membuat anggota dewan memilih pulang atau tidak masuk ke kantor.
Pantuan BPost, Senin (4/10) suasana gedung DPRD HSS terlihat lengan tanpa aktivitas yang berarti para legislator.
Sebagian anggota dewan terlihat berhadir, namun belum menjelang siang, mereka sudah banyak yang tak terlihat lagi di kantor dewan.
Beberapa anggota dewan yang sempat berhadir banyak yang memilih pulang saat mengetahui tidak adanya agenda kegiatan.
Arani, legislator asal Loksado, misalnya, saat ditemui di halaman parkir kantor dewan menyatakan, dirinya memilih pulang ke rumahnya di Loksado karena tidak ada jadwal kegiatan.
Legislator dari PNBK ini mengaku sejak pagi sudah ke kantor namun setelah mengetahui tidak ada agenda pilihan untuk pulang pun langsung mengiang dibenaknya.
"Kenapa berlama-lama di kantor dewan toh tidak ada juga kegiatannya. Bagaimana ini, kalau di sini kita tak ada yang dikerjakan lebih baik pulang berbaur dengan masyarakat," ujarnya.
Ditanya perihal sepinya kantor DPRD HSS, dengan lugas Arani menyatakan, ini terkait dengan masih belum adanya jadwal kegiatan pada oktober ini.
"Kawan kawan yang lainnya juga banyak yang pulang setelah mengetahui tidak adanya agenda kegiatan dewan untuk hari ini," ujarnya.
Bahdar Djohan anggota dewan dari Partai Golkar yang juga Ketua Komisi I DPRD HSS saat ditanya perihal tidak ada agenda dewan hanya tersenyum.
Dijelaskannya, unsur pimpinan mestinya harus segera mengambil sikap sehingga hal ini tak berbuntut panjang. "Saya rasa ini hanya miskomunikasi, segera lakukan pembenahan," ujarnya.
Belum adanya jadwal agenda kegiatan dewan untuk oktober ini merupakan buntut dari batalnya rapat paripurna pada Kamis (30/9).
Berdasar jadwal September, mestinya rapat banmus telah menghasilkan kegiatan jadwal selama sebulan ke depan, namun karena ketidakhadiran sebagian besar anggota banmus, rapat saat itu ditunda.
Penundaan rapat paripurna banmus tersebut sempat menuai kekecewaan Ketua DPRD HSS yang juga merupakan Ketua Banmus Ja'far.

MENUAI PROTES

Pembangunan jalan desa menggunakan bahan beton melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) di Desa Tembingkar, Kecamatan Kelumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menuai protes warga.
Protes warga itu terkait adanya dugaan pekerjaan PNPM Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang dilakukan tidak sesuai dengan draf atau rancangan.
Artum, warga Desa Tembingkar, menyatakan, jalan dari beton sepanjang 130 meter dengan lebar 1,4 meter itu sangat jauh
dari spesifikasi yang semesetinya.
"Selaku warga desa saya sangat kecewa dengan pembangunan jalan beton ini sebab fondasi yang ada masih tak terlalu tinggi dan semennyapun sangat tipis, di bawah lima sentimeter," ujarnya, Senin (4/10).
Sepengetahuannya tinggi fondasi mencapai 50 sentimeter dan semen lantai memiliki ketebalan 10 sentimeter, namun yang ada saat ini di bawah itu.
"Coba lihat lapisan semennya sudah terkelupas sangat tipis belum lagi lama sudah banyak yang retak, ini tak bisa dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Diterangkannya, pihaknya mengadukan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), namun belum ada tanggapan.
"Sepekan yang lalu pihak PU ada berjanji bakal meninjau ke lapangan untuk melakukan kroscek namun kami tunggu-tunggu mereka tak ada yang datang," ujarnya.
Diungkapkannya, masih belum adanya pihak Dinas PU yang mendatangi lokasi yang mereka maksud tersebut terang saja sedikit membuat kecewa.
"Kami tak menutut apa-apa tolong yang kami mau pekerjaan jalan ini harus sesuai dengan draf yang semestinya," ujar Artum.
Tak jauh berbeda, Azid, warga lainnya turut menyatakan juga mengharapkan agar pihak terkait memperhatikan pembangunan jalan itu.
Teddy Soetedjo ST, Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU HSS mengatakan, pihaknya mendengar keluhan itu.
"Tapi warga tak langsung mendatangi kami. Meski demikian kami tetap merespon dan pertemuan sudah dilaksanakan oleh warga setempat dengan pihak terkait pembangunan tersebut," ujarnya.
Ditambahkannya, dari hasil yang sempat di ketahui pihak terkait pembangunan tersebut komitmen untuk memenuhi sesuai dengan draf standar yang semestinya.
"Dengan adanya keluhan warga ini pekerjaannya bakal lebih kita awasi lagi. Bila tidak sesuai maka pencaiaran berikutnya terpaksa kita tunda dahulu sampai pekerjaan yang ada telah sesuai," tegasnya.


BUPATI PIMPIN RAKOR BULAN OKTOBER 2010

Setiap bulannya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengadakan Rapat Koordinasi bulanan. Rabu (6/10) diselenggarakan Rapat Koordinasi bulan Oktober Pemerintah Kab. HSS yang bertempat di Gedung Kesenian Kab. HSS.

Acara tersebut dipimpin oleh Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si dan pada acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, para Kepala SKPD dan Camat se Kab. HSS.

Rapat Koordinasi ini diawali dengan mendengarkan laporan hasil rapat Komisi Independen Pemantau Pelayanan Publik (KIP3) Kab. HSS yang dilaksanakan pada tanggal 6 dan 20 September 2010 yang lalu pada pukul 09.00 wita yang bertempat di Aula Inspektorat Kab. HSS. Dimana rapat tersebut dihadiri oleh 14 orang anggota KIP3.

Laporan hasil pemantauan anggota KIP3 Kab. HSS berkaitan dengan dana BLM-PUAP desa Mawangi pada kelompok tani maju bersama dan Jembatan Boelly Lok Tampang Desa Malutu dan diruas jalan Batu Laki Kecamatan Padang Batung hanya bisa dilintasi roda 2 saja. Pemungutan Retribusi Muara Hatip ditikungan turunan gunung yang dapat membahayakan pengemudi dan kondisi jalan di muka rumah Camat dan jalan Lumangkang RT.3 menuju Puskesmas Kecamatan Loksado.

Musim tanam 2010 di Kecamatan Telaga Langsat hama tikus merajalela padahal dinas terkait sudah memberikan bantuan racun tikus dan sudah didemo pengendaliannya dengan sanitasi. Dan jalan desa Pakan Dalam dan jalan Desa Paramaian pada Kecamatan Daha Utara berlobang.

Dalam kesempatan tersebut Bupati HSS mengatakan berkaitan tentang Dinas Pendidikan mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk percepatan pembangunan Dinas Pendidikan. Bupati mengajak kepada Dinas terkait agar membuat inventaris proyek-proyek seperti SD, SMP dan kemudian susun rencana mana yang bisa dan yang menunggu keputusan bersama.

Selanjutnya berkaitan dengan Dinas Kesejahteraan Sosial dan Bencana Alam mengenai rencana pembangunan taman muslimin di Gambah Dalam Walangku ada dua orang masyarakat setempat yakni Yanto dan Muhammad yang keberatan dengan rencana pembangunan tersebut karena mereka mengira akan dibangun kantor bukan kuburan. Padahal pembangunan tersebut akan dibangun fasilitas TK-TPA Al-Qur’an, rumah guru TK-TPA Al-Qur’an, Mushola, ambulan, rumah penjaga Mushola dan penjaga makam. Bupati mengatakan agar cari posisi yang baik antara Mushola dan rumah guru TK-TPA Al-Qur’an dibuat jalan dan nantinya desain muka sampai belakang akan dikasih lampu supaya terang.

Kemudian Bupati menyatakan tentang rencana pemugaran rumah pada pakir miskin yang mana di patok tahun 2010 ini 22 buah rumah yang akan dibedah. Bupati meminta kepada semua Camat yang ada di HSS untuk membagikan 110 quistioner bagi 11 Kecamatan yang mana quistioner tersebut nanti akan disusun data yang real mengenai karakteristik kemiskinan.

Bupati mengutarakan karakteristik rumah pakir miskin yang akan dibedah antara lain orang yang tidak berdaya dan tidak berdaya lagi untuk diberdayakan orang lain maka Bupati berharap itu tanggungan Dinas Kesejahteraan Sosial dan Bencana Alam, orang tua atau sakit tapi anak dan keluarganya ada maka keluarganya bisa menopang, dan orang sehat dan mempunyai keterampilan dan bakat maka orang tersebut tanggungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dan Beliau minta kepada para Camat agar nama dan alamatnya lengkap mulai dari Kecamatan, Desa, Kelurahan, RT, RW, Umur dan tempat tanggal lahir yang lengkap, dan nama anggota keluarga yang menjadi tanggungan, pekerjaan utamanya, sektor pekerjaan yang formal atau non formal, pekerjaan lainnya, pendapatan tiap bulan, kondisi status sosial dan kondisi bangunanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyatakan bahwa di wilayah Kalumpang, Angkinang, Telaga Langsat tikus merajalela maka dalam hal tersebut Bupati minta kepada Dinas terkait agar bisa menggunakan dana bencana alam yang ada 800 juta agar digunakan benar-benar dan tepat sasaran. Kepada Dinas Pertanian agar mengoptimalkan kegiatan PPL untuk menghadapi iklim seperti sekarang karena untuk wilayah Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat tidak bisa tanam pada tahun 2010 ini diakibatkan iklim seperti sekarang ini. Dan untuk Daerah yang mempunyai lahan seperti Kalumpang, Angkinang, Telaga langsat bisa bekerjasama untuk menampung tiga Kecamatan yang tidak bisa tanam pada tahun ini dengan cara mengkarun.





BUPATI BUKA SOSIALISASI UNTUK SEMUA KADES DAN KETUA BPD

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan pembukaan Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 serta Peraturan Bupati HSS Nomor 11 dan 12 Tahun 2010. Senin (4/10) di Pendopo Kabupaten setempat

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si sekaligus membuka acara Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 serta Peraturan Bupati HSS Nomor 11 dan 12 Tahun 2010 tersebut, Wakil Bupati H. Ardiansyah, S. Hut, Kepala SKPD terkait, Camat se Kabupaten HSS dan 288 orang Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa.

Pada kesempatan tersebut, Bupati HSS menyampaikan beberapa hal antara lain bagi yang kalah dalam pemilihan Kades agar mengubur dalam-dalam perasaan kalah pada saat pemilihan Kades yang lalu, yang dipikirkan sekarang apa yang harus dilakukan dalam menata Pemerintahan dalam desa masing-masing. Munculkan perjuangan, cari objek kegiatan pelayanan, pembangunan yang sangat penting terutama hal yang menyangkut hajat orang banyak. Kades harus mengetahui gambaran secara umum kondisi HSS seperti Kecamatan dan masyarakatnya, terutama di desa masing-masing. Kades harus juga sudah menyampaikan visi dan misi Kab. HSS.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengatakan bahwa pada tahun 2011 nanti Sekdes akan dilatih mahir teknis mengetik komputer dan tanggal 20 Desember 2010 harus selesai laporan pertanggungjawaban dan harus sudah disahkan oleh Sekretaris Daerah dengan catatan laporannya harus bisa dipertanggungjawabkan.

Bupati HSS berharap agar arsip desa jangan sampai tidak tercatat. Kades yang desanya desa model agar dibenahi lagi. Beliau mengutarakan bahwa nantinya tidak diadakan lagi studi banding, kalau diadakan juga akan diharamkan karena studi banding yang terdahulu tidak ada manfaatnya.

Nordiansyah, S. Sos, M. Si selaku ketua pelaksana menyampaikan laporannya bahwa Peraturan Bupati HSS Nomor 11 Tahun 2010 tentang tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban Kepala Desa dan BPD Kab. HSS. Peraturan Bupati HSS Nomor 12 Tahun 2010 tentang tugas pokok fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi pemerintah desa. Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang perencanaan pembangunan desa.

Kemudian, Nordiansyah, S. Sos, M. Si mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk memberikan informasi dan pemahaman atas ketiga produk hukum tersebut dalam rangka menciptakan tata pemerintahan desa yang lebih baik, akuntabel dan transparan. Dan untuk memberikan kejelasan atas tugas-tugas yang harus diemban oleh seorang perangkat desa didalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Selanjutnya, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan penjelasan terkait penyusunan dokumen perencanaan pembangunan di desa yang terarah dan berkesinambungan dalam periode waktu tertentu. Peserta kegiatan tersebut sebanyak 288 orang. Dan sebagai nara sumber yakni Konsultan PNPM Mandiri Kab.HSS, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, dan Plt. Kasubbag Pemerintahan Desa atau Kelurahan bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. HSS.

Setelah selesai acara pembukaan Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 serta Peraturan Bupati HSS Nomor 11 dan 12 Tahun 2010 tersebut, Wakil Bupati H. Ardiansyah, S. Hut memberikan arahan antara lain nanti ada sebanyak 21 buah rumah yang tidak layak huni yang ada di Kab. HSS akan dibedah oleh Pemkab. HSS. Dengan keterkaitan hal tersebut, Beliau mengatakan kepada Kepala Desa agar bisa mencek rumah-rumah yang tidak layak huni tersebut. Wakil Bupati menyampaikan bahwa saat ini anak remaja rentan dengan gangguan seperti Narkotika, kalau ada anak–anak yang sering berkumpul atau minum seperti panther atau minum obat distro agar ditegur karena dampaknya luar biasa bgi dirinya sendiri maupun orang lain yang ada disekitarnya.

Wakil Bupati menghimbau kepada semua yang hadir bahwa beberapa bulan lagi HSS menjadi tuan rumah STQ Tingkat Provinsi agar disambut dengan baik. Beliau menyampaikan karena sampai saat ini cuaca tidak menentu dan tidak semua petani bisa menanam padi yang kedua kalinya ditahun 2010 ini, sehingga Pemkab khawatir persediaan beras akan habis, maka untuk itu persediaan beras yang ada jangan dijual dulu. Dan apabila ada terjadi masalah di Desa jangan di bawa ke Daerah, agar diselesaikan di Kecamatan saja.


BUPATI BUKA DIKLAT PENATAUSAHAAN ASSET ATAU BARANG

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan Diklat Penatausahaan Aset atau Barang Daerah di Lingkungan Pemkab. HSS Tahun 2010. Senin (4/10), diklat tersebut diselenggarakan di Aula BKD Kandangan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si, Plh. Kepala BKD, Diklat Kab. HSS Dra. Hj. Siti Nurhamidah dan 35 orang peserta Pendidikan dan Pelatihan Penatausahaan Aset atau Barang Daerah tersebut.

Bupati HSS membuka secara resmi Diklat Penatausahaan Aset/Barang Daerah Di Lingkungan Pemkab. HSS Tahun 2010. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan secara simbolis kepada Fatzliah dan Supriyadi Sopyan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati mengatakan bahwa ada permasalahan yang harus dipecahkan yang mana sampai detik ini belum bisa terselesaikan dengan baik yakni kelemahan pada saat akhir tahun dilakukannya audit BPK yaitu tidak tersaji Aset Daerah dengan baik, maka dengan dilakukannya bimtek tersebut maka sudah bisa menyelesaikan permasalah tersebut.

Bupati HSS menyatakan bahwa sasaran akhir antara lain yakni tersedianya data-data yang akurat terhadap Aset Daerah dan Aset Daerah dituntut untuk dikelola dengan baik yang pada akhirnya tersusun dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati HSS berharap kepada peserta diklat agar setelah mengikuti bimtek tersebut maka mempunyai pengetahuan dan keterampilan pada bidang Penatausahaan Aset Daerah. Dan nantinya kalau sudah mahir dalam bidang Penatausahaan Aset Daerah, jangan lupa untuk mengkadarkan kepada teman-teman karena tidak selamaya pada posisi yang ada. Semua dokumen agar di arsipkan dengan baik dan diketahui oleh semua orang. Koordinasi dengan baik antara semua unit kerja mulai Kecamatan sampai semua SKPD.

Kemudian, Bupati mengingatkan kepada BKD bahwa nantinya akan dilakukan pelatihan kepada Pemerintah Desa. Beliau juga mengatakan agar nantinya jangan mudah memutasi orang yang sudah ikut pelatihan bimtek tersebut dan nantinya ada tunjangan khusus seperti bendaharawan, karena tugas mereka lebih berat dari baharawan, tugas yang setiap saat dan setiap waktu. Beliau mengajak kepada peserta bimtek agar bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh, jaga kesehatan dan konsentrasi dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Dra. Hj. Siti Nurhamidah selaku Plh. Kepala BKD, Diklat Kab. HSS menyampaikan laporannya yakni tujuan dilaksanakan pendidikan dan pelatihan tersebut agar diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengisian Kode Lokasi, Kode Barang, Format Inventarisasi, Kartu Inventarisasi Barang, Kartu Inventarisasi Ruangan, Mutasi Barang dan Pelaporan Barang Daerah.

Materi Diklat Penatausahaan Aset atau Barang Daerah sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dengan kurikulum antara lain Gambaran Umum Dalam Pengelolaan Barang Daerah, Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran, Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran, Penggunaan dan Penatausahaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan Pemeliharaan, Penilaian, Penghapusan, Pemindahtangan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Serta Tuntutan Ganti Rugi, Evaluasi dan Penyusunan Rencana Kerja.

Adapun peserta sebanyak 35 orang. Narasumber tersebut berasal dari BPKP Perwakilan Provinsi Kalsel, Pemerintah Kab. HSS. Dan metode pembelajaran dalam pelatihan tersebut menggunakan Metode Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Praktek atau Latihan dan Evaluasi.

Kamis, 7 Oktober 2010


PENILAIAN LOMBA UPGK DI DESA GUMBIL

Tampak suasana berbeda dari hari biasanya di Balai Desa Gumbil, dalam rangka menyambut kunjungan Tim Penilai Lomba Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 yang mewakili Kab. HSS, pada Kamis (30/9) di Balai Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat.

Dalam kunjungan tersebut yang dipimpin oleh Ketua Tim Penilai UPGK Bambang Setyarjo dari Dinas Kesehatan Provinsi yang disertai oleh anggota lainnya. Diterima langsung oleh Wakil Ketua PKK Kab. HSS Hj. Zaitun Ardiansyah S.Ag beserta pengurus. Hadir dalam acara tersebut, TP. PKK Desa Gumbil, Camat setempat, beserta tokoh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Camat Telaga Langsat menyampaikan laporannya yakni dari segi kehidupan sosial masyarakatnya mayoritas petani, dengan komuditas utamanya tanaman padi dan ditahun-tahun terakhir dikembangkan tanaman holtikultura berupa cabe dan tomat dan juga jenis palawija seperti jagung dan kacang-kacangan. Dalam hal tersebut, merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat disamping sebagian dikonsumsi dan juga dijual. Sebagian juga masyarakat berternak seperti sapi dan itik yang juga merupakan usaha sampingan, juga dikonsumsi sendiri maupun dijual. Camat Telaga Langsat berharap nantinya memperoleh hasil yang terbaik.

Selanjutnya Ketua Tim Penilai UPGK Bambang Setyarjo menyampaikan yakni lomba tersebut ada kaitannya dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat yang ada di Desa Gumbil dan sekitarnya, agar tidak ada gizi buruk atau kekurangan gizi. Beliau mengatakan mengikuti lomba tersebut bukan hanya untuk menjadi pemenang saja, tetapi intinya sumber daya masyarakat di Desa Gumbil dan sekitarnya dapat terlaksana dengan baik.

Kemudian, dilakukan penyerahan piala finalis penilaian kinerja Desa UPGK dari Ketua Tim Penilai kepada Ketua TP. PKK Desa Gumbil. Selanjutnya dilakukan penilaian UPGK.



DODOL DONGKRAK PEREKONOMIAN WARGA

Meski berupa industri rumahan usaha pembuatan dodol berdampak sosial tinggi. Setidaknya, industri ini mampu menyerap tenaga kerja. Banyak warga setempat yang meraup rejeki dari usaha ini.

Khairani, warga Desa Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya, mengatakan, selain bertani, sebagian warga di desanya memiliki usaha industri kecil rumahan.

" Desa kami memiliki 448 kk (kepala keluarga) atau sekitar 1.000 jiwa. Sebagian besar warga berprofesi sebagai petani dan sekitar 30 % sebagai perajin dodol," ujarnya.

Untuk satu industri pembuatan dodol dipekerjakan lima hingga 15 orang. Salah seorang pekerja, Irsyad mengaku sudah lebih dari sepuluh tahun bekerja sebagai pengaduk dodol. Tiap hari ia bekerja dari pukul 08.00 - 12.00 Wita.

Soal upah, tergantung jumlah kawah tempat pengadukan dodol. Satu kawah dia menerima Rp. 20 ribu. Seminggu, Irsyad mengaduk empat hingga lima kawah. Kecil memang namun ini bukan pekerjaan utamanya.

" Setiap harinya, saya kerja di sawah. Mengaduk dodol hanya untuk menambah pendapatan karena sawah hanya panen sekali dalam setahun, " ujarnya.

Sementara Masrinawati yang bekerja dibagian pengemasan mengakui, tiap hari dia menerima upah Rp.8 ribu hingga Rp.12 ribu untuk satu kawah. Ia bisa menyelesaikan pekerjaan mengemas dodol tiga hingga empat jam.

Masrinawati mengatakan, anaknya sering membantu membungkus dodol. " Kalau bos banyak menerima pesanan, biasanya anak saya yang masih sekolah ikut bekerja disini. Kami kerjanya malam hari, jadi tidak mengganggu sekolah mereka," ujarnya.

Tingkat perekonomian desa memang terdongkrak. Para pengusaha dodol pun punya andil yang cukup besar membangun sarana prasarana di desa tersebut.



LAGU : TANAH AIRKU

Karangan / Ciptaan : Ibu Sud

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan



NITA ANGGRAINI DAN ARUH SASTRA VII

Namanya Nita Anggraini. Pelajar kelas VII C MTsN Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini dilahirkan di Martapura, 12 Oktober 1997. Anak pasangan Amran Rahman - Nity Hastuti ini jago baca puisi. Oleh karena itulah ia diajak gurunya untuk ikut kegiatan Aruh Sastra VII yang digelar di Tanjung, Kabupaten Tabalong, 26 - 28 November 2010. " Ingin menambah pengalaman dan menyalurkan bakat, " ujar Nita.

CAMAT TERSIBUK

Tahulah lawan aku ? Aku adalah Camat paling sibuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Saat kegiatan penting aku jarang ada di tempat. Dengan beragam alasan kuutarakan. Contohnya belum lama tadi, saat penilaian Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel 2010, yang diwakili Posyandu Tumpuan Harapan justru kuwakilkan kepada orang lain. Sebelumnya bulan April 2010 tak seharipun kuluangkan waktu untuk meninjau pelaksanaan UN SMP / MTs 2010 di wilayah kekuasaanku. Marganya aku aur banar. Aur....aur...aur...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jembatan MTsN 3 HSS Jumat Pagi

 Jumat, 26 April 2024 Melihat kondisi jembatan kayu ulin MTsN 3 HSS, pada hari Jumat (26/04/2024) pagi. (ahu)