Jum'at, 22 Oktober 2010
KEMATIAN
Percaya atau tidak percaya bahwa kematian itu merupakan keniscayaan. Kemanapun manusia pergi atau menghindari kematian, kalau sudah sampai saatnya, maka orang tidak bisa menghindar.Kemanapun manusia lari untuk menyelamtakan diri, kalau sudah sampai jatahnya mati, maka mautpun akan menjemputnya. Namun kalau belum saatnya ajal, maka tertimbun reruntuhan bangunan sehari semalampun tetap hidup. Dalam hal kematian ini ternyata matematika manusia tidak bisa mengalahkan matematika Allah SWT.
Kamis, 21 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga
Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar