Sabtu, 26 Mei 2012

SKETSA KU JUA

Sabtu, 26 Mei 2012



MEMANCING
Sebagian besar warga di Hulu Sungai Selatan terutama kaum laki-laki hobi memancing. Baik itu sekedar hobi atau juga sudah menjadi mata pencaharian. Mereka yang mengeluti pekerjaan ini bermacam-macam seperti petani, guru, PNS, dsb.

Yang pasti dimana-mana mereka selalu ngobrol tentang memancing ikan. Tidak saja di warung tapi juga di pasar bahkan di tempat kerja. Mereka bicara mengenai tempat memancing ikan yang ramai didatangi orang. Juga hasil yang banyak dan ikannya besar-besar.

Menurut Suryani, salah seorang maniak mancing di Angkinang, biasanya para warga memancing ikan jenis papuyu (betok) dan haruan (gabus). " Yang paling digemari memancing ikan haruan, karena hasilnya cukup memuaskan, " ujar Isur, sapaan akrabnya.

Memancing ikan haruan juga sering disebut dengan mamair. Sedang umpan yang digunakan adalah kodok ukuran kecil. Sementara ukuran alat pancingnya tentu lebih besar dari joran papuyu.

Ketika memancing yang harus dibawa adalah keranjang, umpan, dan unjun pair. Menariknya karena hobi bagaimanapun beratnya medan tempat memancing tetap didatangi karena ramai ikan yang mematuk. Tak ada dikenal kata lelah.

Persediaan umpan yang banyak dan kawat harus diperhatikan. Agar tidak menyulitkan di belakang nanti. Ada semacam kepuasan batin dan kebanggaan bila kita mampu mendapatkan ikan yang terlalu besar ukurannya. Kepuasan akan makin bertambah kala melepas ikan dari kawat dan memasukannya ke dalam keranjang.

Pemancing ikan haruan di daerah ini banyak digeluti oleh warga yang berusia dewasa. Adapula yang sudah tua karena sudah berpengalaman. Seakan merekalah pakar memancing.

Memang bakat memancing ikan itu adalah keturunan. Persis apa kata peribahasa, buah tak akan jauh jatuh dari pohonnya. Kalau sang ayah pemancing ikan tentulah anaknya akan menjadi pemancing ikan pula. Karena memang sudah menjadi hobi. Daerah yang jauh sekalipun akan mereka datangi. Itulah penghobi memancing ikan yang ada di HSS.

Mereka berangkat secara rombongan menuju tempat memancing. Kalau jauh tujuannya mereka akan bermalam. Bila dekat maka paling lambat tengah malam mereka akan kembali pulang ke rumah.

Daerah tujuan yang sering didatangi seperti Bangkau, Nagara (HSS), Babirik, Danau Panggang (HSU), Batakan (Tanah Laut), sampai ke Pasir (Kaltim).

Dengan membawa tenda untuk bermalam di tempat pemancingan yang dituju. Karena pada malam hari biasanya ikan haruan yang dipancing sering mematuk. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih banyak. Juga ikan haruannya besar-besar.

Hasil memancing ini biasanya dibawa pulang ke rumah. Nantinya akan dijual atau dikonsumsi sendiri. Agar tahan lama bisa dibuat ikan kering yang disebut dengan garih haruan.

Semua itu merupakan peluang usaha bagi kita semua. Tinggal pilih. Daripada menganggur lebih baik digunakan ke hal yang bermanfaat. Seperti memancing ikan. Ambillah pancing dan datangilah tempat pemancingan yang banyak ikannya. Hasil yang cukup memuaskan tentu sangat diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...