Senin, 03 November 2025

Puisi AHU : Dendam Kelana Memantik Upaya Terjal Tempias

 Selasa, 4 November 2025

Umpama penjuru diri remang cerita penuh takluk
antusias realita pongah jiwa ketentuan ihwal sandaran hati
benalu arus cahaya dendam senarai naungan sempurna
cenderung obsesi tekad kuat nyata mendamba bahagia
dimensi nalar kelindan lelah perjalanan penuh tentu
gulana dimensi aturan hakikat sinis membalut akut

Dendam kelana memantik upaya terjal tempias
gerhana gebalau cahaya lamunan ikatan suara sulut
beban nurani senyap kendali hakikat lanjutan arti
gelora panutan hampa anulir sengkarut takluk
hambatan diri lamunan semampai waktu mendera
imitasi remang stigma umpama fantasi serpih
jelita tandus ilusi ingatan peluang gerimis optimis

Kelindan gelisah kekuatan isyarat noktah mutlak
langgam irama tuntas cahaya ingatan sandera
menuai terjal gelora anulir panutan semampai
nurani perjuangan usia tangguh nalar kinanti
puncak lamunan aturan senja memikat hadir
ritus panjang antusias gemerlap tajam fanatik

Suara keras mementang temaram lampau imitasi
tandus suara gemulai lintas tempias semerbak
jejak nafiri angkasa lamunan jingga penuh tentu
siasat diri pongah jelita arus semampai optimis
upaya kenangan membalut diri sinis sembilu
antusias gelimang lelakon diri maksud kian hunjam

Angkinang Selatan, 4 November 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semangat Menulis AHU 2025

 Selasa, 4 November 2025