Selasa, 28 Maret 2023
Sekitar tahun 2015, pertama kali saya kenal dengan nama Labung Anak. Sebuah desa yang ada di Kecamatan Batang Alai Utara (Batara), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Dikenalkan oleh rekan se kampung, bernama Rizal, yang mempunyai teman kuliah di sana bernama Hariadi.
Jarak Labung Anak dengan ibukota Kecamatan Batara, Ilung, sekitar 3 kilometer. Sementara jarak Labung Anak dengan Barabai, ibukota HST, sekitar 15 kilometer. Sedangkan jarak Labung Anak dengan Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tempat saya tinggal sekitar 50 kilometer.
Biasanya sekitar sejam baru saya sampai ke sana dengan sepeda motor berkecepatan sedang. Apa yang menarik perhatian saya hingga senang ke Labung Anak. Suasana pedesaan yang aman, tenang, tenteram, dan damai.
Berbeda dengan di tempat saya yang dekat dengan jalan raya / jalan nasional Trans Kalimantan, tiap hari terdengar suara mesin mobil dan motor yang lalu lalang tiada henti.
Sementara di Labung Anak jauh dengan jalan raya, hanya jalan kabupaten, jarang lewat mobil, bus, truk, dsb. Sepeda motor dan sepeda saja yang saya lihat. Mungkin mereka warga yang ingin ke tempat kerja atau lainnya.
Labung Anak menjadi pilihan saya. Sebagai wadah silaturrahmi dengan warga setempat dan menenangkan pikiran. Jauh dari suara ramai dan hiruk pikuk. Semoga tetap terjaga suasana yang bisa membahagiakan hati saya.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Selasa (31/01/2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar