Saat Hujan Deras Menyapa Sekitaran MTsN 3 HSS Rabu Siang

 Rabu, 1 Oktober 2025

Rintik hujan pada hari Rabu (01/10/2025) siang itu turun begitu deras, membasahi setiap sudut Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang berlokasi di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS. 

Daun-daun tampak menunduk menerima titisan air, halaman basah berkilau, dan suara hujan menjadi lantunan alami yang menenangkan. 

Di balik dinding-dinding kelas, proses belajar tetap berjalan dengan khidmat. Seakan hujan hadir bukan untuk mengganggu, melainkan membawa kesejukan dan keberkahan. 

Ada doa yang terselip di antara gemericik hujan: semoga butiran air ini menjadi rahmat yang menyuburkan ilmu, menumbuhkan semangat, dan membersamai langkah para siswa menuju masa depan yang penuh cahaya. 

Hujan di madrasah hari ini adalah pengingat indah, bahwa setiap tetesnya membawa kebaikan, dan setiap derasnya menyimpan harapan. (ahu)

Pembukaan P5RA di MTsN 3 HSS Rabu Pagi

 Rabu, 1 Oktober 2025

Ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), tampak berbaris rapi di area halaman depan madrasah, pada hari Rabu (01/10/2025) pagi. 

Dengan seragam putih biru yang serasi, mereka mengikuti kegiatan Pembukaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) Tahun 2025. 

Kegiatan ini berlangsung di lingkungan madrasah yang berlokasi di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS. 

Wajah penuh semangat siswa-siswi mencerminkan kesiapan mereka dalam menapaki program penguatan karakter, spiritualitas, serta nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan semangat Rahmatan Lil Alamin. 

Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal perjalanan bersama seluruh warga madrasah dalam mewujudkan generasi pelajar yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, serta peduli terhadap lingkungan dan sesama. (ahu)

Menggelorakan Semangat Menulis di MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

 Selasa, 30 September 2025

Oleh : Akhmad Husaini

Menulis sudah menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri saya sejak lama. Berawal dari kegemaran membaca apa saja—mulai dari buku, koran, hingga majalah.

Saya belajar bahwa setiap kata menyimpan energi untuk menggerakkan pikiran dan hati. Dari sana, saya akhirnya menemukan jalan yang menuntun saya sampai di titik ini. 

Kini, di MTsN 3 Hulu Sungai Selatan, saya diamanahi sebagai Admin Publikasi Humas madrasah. Tugas ini tidak sekadar menulis, melainkan juga menjaga denyut informasi dan semangat berkarya agar terus mengalir. 

Setiap hari, dari Senin hingga Jumat, saya berusaha menghadirkan tulisan-tulisan segar di empat media yang menjadi wadah publikasi kami: Blog Seloka Belantara, Kompasiana, kanal YouTube, dan Instagram.

Bagi saya, menulis bukan hanya rutinitas, tetapi juga pengabdian. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa mendokumentasikan setiap momen, aktivitas, dan prestasi madrasah tercinta. 

Semoga semangat ini tidak pernah padam, dan saya dapat terus berkarya lewat tulisan untuk MTsN 3 HSS, agar jejak langkah madrasah selalu terabadikan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Menulis adalah perjalanan, dan saya bersyukur bisa menempuhnya bersama keluarga besar MTsN 3 Hulu Sungai Selatan.***

Persiapan Shalat Berjamaah di MTsN 3 HSS Selasa Siang

 Selasa, 30 September 2025

Pada hari Selasa (30/09/2025), siang hari, beberapa siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) terlihat beraktivitas di area kran air atau tempat wudhu madrasah, yang berlokasi di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS. 

Mengenakan seragam khas hari Selasa, Pramuka, para siswa ini tengah berwudhu sebagai bagian dari persiapan sebelum melaksanakan shalat fardhu Dzuhur berjamaah.

Suasana di tempat wudhu tampak sederhana dan fungsional, dengan dinding keramik berwarna hitam dan putih serta kran-kran air yang terpasang berderet. 

Sebuah tandon air besar terlihat di bagian kanan atas, menunjukkan sumber air untuk kebutuhan wudhu.

Sebagian siswa sedang khusyuk membasuh anggota tubuh mereka, seperti terlihat pada siswa berbaju yang membungkuk di sebelah kiri. 

Sementara itu, beberapa siswa lain, yang sebagiannya mengenakan peci hitam, tampak menunggu giliran atau telah selesai berwudhu. 

Salah satu siswa di latar depan terlihat sudah mengenakan pasahapan (sajadah) yang disampirkan di bahu, siap untuk menuju halaman belakang madrasah—lokasi yang telah ditentukan untuk pelaksanaan shalat fardhu Dzuhur berjamaah.

Momen ini merefleksikan rutinitas keagamaan yang terjaga di madrasah, di mana pendidikan formal diiringi dengan penanaman nilai-nilai ibadah yang disiplin. (ahu)

Di Depan MTsN 3 Hulu Sungai Selatan, Masih Ilustrasi AI

 Selasa, 30 September 2025

Belajar edit foto dengan kreasi AI, inilah beberapa hasil yang saya dapatkan, entah bagus atau tidak, yang penting saya puas dan senang, pada hari Selasa (30/09/2025) siang. (ahu)

Video Siswa Kelas IX B MTsN 3 HSS Peserta OMI Tahun 2025 Tingkat Provinsi Kalsel : Nabela Nur Rizqina

 Selasa, 30 September 2025

Mencoba Kreasi Foto-Foto AI Selasa Pagi

 Selasa, 30 September 2025

Belajar mengkreasikan foto jepretan sendiri, menggunakan AI, dan beginilah hasilnya, pada hari Selasa (30/09/2025)  pagi. (ahu)

Sepotong Kisah di Pagi Hari : Perjuangan Nenek Penjual Sayuran Keliling

 Selasa, 30 September 2025

Oleh : Akhmad Husaini

Di bawah sinar mentari pagi yang mulai menghangatkan, tersaji sebuah pemandangan yang menyentuh hati di area halaman depan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS). 

Sebuah pemandangan yang lebih dari sekedar aktivitas harian, melainkan sebuah untaian kisah ketulusan dan perjuangan. Tampak seorang ibu, atau mungkin lebih tepatnya kita panggil nenek, dengan langkah pelan namun pasti, mendorong sepeda tuanya. 

Sepeda itu, yang menjadi sahabat setianya, tampak sarat dengan beban: keranjang berisi aneka sayuran segar—hijau daun, merah cabai, dan warna-warni kehidupan desa. Semuanya dijajakan dengan harapan sederhana : agar asap dapur di rumahnya tetap mengepul. 

Saat beliau melintas di samping sebuah mobil hitam mengkilap yang terparkir rapi, kontras yang tercipta begitu tajam dan puitis. Mobil itu mewakili kemudahan, kecepatan, dan mungkin kenyamanan.

Sementara sepeda nenek adalah simbol dari kerja keras, ketahanan, dan sebuah dedikasi yang tak pernah menyerah pada usia senja. Setiap pagi, seperti janji yang tak pernah diingkari, nenek ini hadir. 

Ia bukan hanya sekedar penjual, melainkan pengantar nutrisi dan semangat bagi para ibu guru dan staf Tata Usaha di madrasah. Ia datang bukan untuk mengeluh, tetapi untuk menawarkan hasil jerih payahnya, menyambut hari dengan senyuman yang tersembunyi di balik kerudungnya. 

Di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS, pada hari Senin (29/09/2025) pagi itu, kita tidak hanya melihat transaksi jual beli sayur. 

Kita menyaksikan sejarah hidup yang berdetak dalam setiap kayuhan roda, sebuah pelajaran tentang arti sesungguhnya dari rezeki yang halal, dan betapa mulianya sebuah pengorbanan. 

Mari sejenak kita hargai dan doakan, agar setiap langkah nenek ini dipenuhi berkah, dan setiap sayuran yang terjual menjadi penopang yang kuat bagi kehidupannya. Karena dalam kesederhanaan sepedanya, terpancar kekuatan jiwa yang luar biasa.

Setelah melihat foto ini, mari kita sejenak menoleh ke sekitar. Ada banyak  nenek lain di luar sana, yang berjuang dengan caranya sendiri. Sebuah senyuman atau sapaan hangat dari kita bisa jadi penyemangat terbesar bagi mereka.***

#MTsN3HSS

#SemangatMenulis

#KisahInspiratif #PerjuanganHidup #PenjualSayurKeliling #HuluSungaiSelatan #InspirasiPagi

Saat Berada di Kantin MTsN 3 HSS Senin Pagi

 Senin, 29 September 2025

Suasana di Kantin Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokasi di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS, pada hari Senin pagi (29/09/2025) terasa begitu hidup. 

Saat itu saya sedang menikmati sarapan sederhana sebelum jam pelajaran kembali dimulai. Di atas meja tersusun rapi aneka makanan, mulai dari nasi bungkus dalam kotak styrofoam hingga jajanan ringan seperti kerupuk dan kue kering yang siap menggugah selera para siswa. 

Jelang istirahat pertama, suasana kantin yang dikelola koperasi madrasah tersebut, tampak semakin semakin ramai. Para siswa satu per satu berdatangan, mengantre dengan tertib untuk membeli jajanan favorit mereka. 

Tawa riang dan obrolan ringan terdengar bersahutan, menambah semarak pagi itu. Dari balik etalase kaca, terlihat aneka camilan yang tersaji, seolah mengundang setiap mata yang memandang. 

Kantin ini bukan hanya tempat mengisi perut, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan, tempat di mana siswa, guru, maupun pegawai madrasah berinteraksi hangat dalam suasana sederhana namun penuh keceriaan. Kehangatan inilah yang membuat setiap kunjungan ke kantin selalu meninggalkan kesan tersendiri. (ahu)