Senin, 12 Desember 2022
Kamis, 8 Desember 2022
Halaman data buku, Novel Eja Luka karya Burhanuddin Soebely. Foto : Akhmad Husaini |
Halaman judul dalam, novel Eja Luka karya Burhanuddin Soebely. Foto : Akhmad Husaini |
Cover depan, novel Eja Luka karya Burhanuddin Soebely. Foto : Akhmad Husaini |
Novel Eja Luka karya Burhanuddin Soebely, diterbitkan Pustaka Pariwantan. Buku ini saya dapatkan langsung dari Aliman Syahrani, belum lama tadi. Foto : Akhmad Husaini |
Suasana di kawasan Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Sabtu (03/12/2022) siang. Foto : Akhmad Husaini |
Pemandangan pegunungan dan hutan di kawasan Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Tampak dari kejauhan, bangunan Balai Adat Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Pemandangan alam yang indah dan menawan di kawasan Harakit dan Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Ruas jalan dan pemukiman warga di Harakit, Kecamatan Piani Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Jembatan beton megah di Harakit dan Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Jembatan beton megah di kawasan Harakit dan Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Sabtu (03/12/2022) siang. Foto : Akhmad Husaini |
Jembatan beton megah di kawasan Harakit dan Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Langgar Nurul Iman, Desa Baramban RT 05, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Langgar ini berada di areal Kantor Koramil Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Langgar Nurul Iman, beralamat di Desa Baramban RT 05, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Foto : Akhmad Husaini |
Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, tengah memberikan penjelasan seputar Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Muhammad Zairullah mencatat apa yang dijelaskan oleh Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, seputar Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Eza, mahasiswa ULM Banjarmasin Jurusan Seni tengah mewawancarai Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit, Sabtu (03/12/2022). Foto : Akhmad Husaini |
Eza tengah memperhatikan apa yang dilakukan Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit seputar Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit, mengukur Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Muhammad Zairullah, mahaiswa ULM Banjarmasin, dengan saksama menyimak penjelasan dari Rasmaji, Wakil Ketua Adat Harakit, seputar Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Pak Irus / Ruslan dan Rasmaji, warga Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, tengah menjelaskan ukuran lubang ke lubang Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Kantor Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Selatan di Tibung Raya, Kandangan. Foto diambil dari Warung Makan Padang Zahra, beberapa waktu lalu. Foto : Akhmad Husaini |
Pak Ruslan atau Pa Irus, warga Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, sedang mempraktekkan penggunaan alat musik tradisional setempat, Sarunai Bukit / Sarunai Gunung. Foto : Akhmad Husaini |
Sarunai Bukit / Sarunai Gunung, yang ada di Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Biasanya digunakan untuk kegiatan upacara adat warga setempat. Foto : Akhmad Husaini |
Selasa, 6 Desember 2022
Sabtu (03/12/2022) saya berkesempatan melihat lebih dekat keberadaan Bendungan Tapin, di Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Hanya di luar area saja. untuk masuk ke dalam, tidak diperbolehkan, ada Satpam / Security yang bertugas menjaga di Gerbang Bendungan Tapin. (ahu)
Sabtu, 5 November 2022
Gerbang MTsN 3 Hulu Sungai Selatan. Foto : Akhmad Husaini |
Untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, kembali Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan, melakukan Praktik Mengajar B di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS).
Sebanyak 6 (enam) orang mahasiswa, yakni Yunita, Rina Wahyuni, Juharatul Maknun, Selvi Amelia Puteri, Raihanah, dan Murdiana. Mereka sudah beberapa minggu ini, berada di madrasah tersebut.
Mahasiswa tersebut berasal dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Hadir ke madrasah setiap pagi hingga siang hari, Senin hingga Sabtu.
Mereka menjalankan tugas dan kewajiban selama praktik berlangsung. Seperti layaknya seorang guru. Memberikan pembelajaran kepada siswa sesuai jam pelajaran yang sudah terjadwal.
Seorang mahasiswa, mengaku apa yang dilakukan sebagai sebuah kewajiban yang mesti harus dijalankan. Dimana mereka nantinya bisa saling berinteraksi dengan para guru dan siswa.
Seorang guru mengatakan dengan adanya para mahasiswa, bisa saling berbagi pengalaman. Mereka berupaya mendapatkan sebanyak mungkin tambahan pengalaman, dari para guru yang sudah senior.
Menurut Norfadila Hafiza, seorang siswi Kelas VII A, kehadiran mahasiswa yang praktik mengajar di madrasahnya, menambah wawasan dan pengalaman baru, terutama seputar kemampuan ilmu baru yang diajarkan kepada mereka. (ahu)
Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...