Kamis, 17 Maret 2016

Berita Lawas

Jum'at, 18 Maret 2016


Berita ini pernah dimuat di website Kanwil Kemenag Kalsel Senin, 27 Januari 2014. Siswa yang menjadi narasumber sudah tamat dari MTsN Angkinang



Aisyatur Ridha Menyukai Buku Aliman Syahrani

Sastrawan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Aliman Syahrani menerbitkan buku Menjemba Jejak Berlari, Dindang Ligun Karasmin Hulu Sungai Selatan. Penerbitan buku setebal 74 halaman ini didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata HSS.

Beragam aliran dan jenis kesenian yang termuat dalam buku ini, dan menjadi milik masyarakat HSS, dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti teater tradisional, teater tutur, tari, musik, sastra, seni rupa, seni kriya, beladiri, dsb.

Untuk mendokumentasikan dan mengetahui secara jelas kesenian yang berkembang dan pernah atau masih hidup di Kabupaten HSS, tujuan itulah yang menjadi dasar utama penulisan buku ini, yang dengan berbagai keterbatasan, disebutkan secara singkat satu-persatu menurut jenisnya. Buku tersebut disebarkan ke beberapa sekolah di HSS, termasuk pula di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang.

Hal ini mendapat sambutan positif kalangan pembaca, termasuk siswa MTsN Angkinang. Salah satunya Aisyatur Ridha, siswi Kelas VIII B MTsN Angkinang. Menurut Ridha lewat buku tersebut membuat ia tahu akan kesenian yang berkembang di HSS. “ Buku ini sangat bagus karena kita dapat mengetahui perkembangan kesenian yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Padahal sebelumnya saya buta sama sekali dengan kesenian yang ada di HSS,” ujar Ridha.

Dikatakan Ridha, jenis kesenian yang termuat dalam buku Menjemba Jejak Berlari antara lain : untuk seni teater rakyat berupa mamanda, wayang gung, wayang urang, wayang kulit, abdul muluk cabang, tantayungan. Seni musik berupa kuriding, kurung-kurung, panting, musik bumbung, suling bamban, dsb.

 “Jika tidak segera dilestarikan melalui berbagai upaya dan kegiatan, dimungkinkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya juga ikut tenggelam besertanya, tak terkecuali nilai-nilai kearifan lokal yang sekian lama sudah menyatu dalam ragam kesenian  rakyat di HSS selama ini,” ujar Ridha. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...