Sabtu (19/03/2016) saya berangkat dari
rumah di RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS) sekitar pukul 06.45 WITA. Menuju madrasah, tempat saya
bekerja, berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah saya naik sepeda motor Supra
Fit.
Dari rumah menuju Jalan Tembok Rel yang
jalannya masih berupa tanah uruk dan kerikil. Lalu saya belok menuju Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pakumpayan, menyeberang ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang, tempat saya bekerja.
Setelah membuka pintu saya mencari pinger print dan mengatur waktunya.
Setelah itu saya mengambil laptop, seperti biasa membuka website Kanwil Kemenag
Kalsel. Melihat-lihat kalau ada berita saya masuk. Setelah itu menulis berita
yang bakal dikirim melalui e-mail. Mengedit sana-sini berita yang masih kurang.
Bapak Kepala Madrasah datang naik sepeda
memanggil saya ingin difoto untuk dibuat berita sebagai contoh, naik sepeda ke
madrasah setiap Sabtu. Sudah beberapa hari ini saya begitu muar melihat anak laki-laki Kelas IX yang seenak hati masuk
madrasah.
Seperti Muhammad dan M Hendra yang selalu
merasa hebat. Ingin saya menamparnya. Tapi saya berusaha untuk menahannya,
takut nanti bermasalah di depan hari. Jadi bila emosi melihat mereka, saya
menjauh mencari kesibukan lain.
Dalam beberapa hari ini pula saya
merasakan sakit di gusi dan bagian kanan samping hidung. Bila dipijit terasa nyeri.
Saya biarkan sembuh secara alami saja.
Kemarin Jum’at sore H Ubah Pakumpayan
meninggal dunia, hal itu disampaikan Rahman Alack kepada saya. Saya melap
dinding Laboratorium IPA yang kotor, dan nantinya di cat ulang.
Di dalam ruang kerja saya pukul 09.15
WITA asyik mengetik sambil mendengarkan musik, lagu-lagu Opick di laptop. Entah
kenapa ketidaknyamanan selalu menghantui hari-hari ini. Tebeng sepeda motor yang masih belum kelar-kelar dibeli.
Juga Bayar rekening PDAM yang tinggi
bulan ini. Mungkin bulan depan akan sama, makin mahal, atau malah turun, tidak
tahu. Yang pasti saya mulai berhemat air. Bila siang hari untuk mandi dan cuci
menggunakan air sumur.
Saya ingin terus berbuat baik dalam
kesederhanaan, nang kada paduitan kaya
urang, kada baisi usaha, kada sarjana atau pendidikan nang tinggi. Tapi saya berusaha menjadi yang
terbaik. Terus menulis dan membaca, yang bisa membawa saya memiliki kepuasan
bathin, dan mungkin saja kepuasan materi. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar