Rabu (09/03/2016) sore setelah bajalanan ke tempat teman di Desa Padang,
Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) saya dan teman se
kampung, Rizal bajalanan ke rumah
orangtua Arab atau Nasar di Anduhum, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS),
Kabupaten HST.
Suasana khas pedesaan sangat terasa
ketika kami menuju Anduhum. Dimana di kiri kanan jalan yang kami lewati
terdapat kebun karet dan persawahan. Sawah tampak menghijau dengan tanaman padi
yang baru tumbuh beberapa bulan. Juga kami beberapa kali berpapasan dengan
warga desa, mereka mengumbar senyum dan sapaan akrab kepada kami.
Saat datang kami disambut oleh ayah
Nasar. Lalu kami masuk ke dalam rumah. Orangtua Nasar berprofesi sebagai guru. Ayahnya
guru SD di Limpasu, sementara ibunya guru di Barabai. Orangtua Nasar memiliki
bangunan baru yang megah di desa tersebut. Selain berdiam di Anduhum orangtua
Nasar juga memiliki rumah di Barabai.
Setelah berwudhu, kami mengerjakan
shalat Ashar berjamaah di ruang tengah rumah orangtua Nasar. Lalu setelah itu
dijamu makan sore. Ada terhidang menu masakan nasi putih, tahu goreng, haruan basanga
dsb. Kami lahap sekali makannya.
Setelah makan kami istirahat di ruang
depan sambil berbincang. Tak berapa lama kami pamitan dengan kedua orangtua
Nasar. Setelah itu kami lantas pulang menuju Angkinang yang berjarak sekitar 50
kilometer. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar