Rabu, 19 November 2025

Puisi AHU : Himpitan Seteru Tangguh Upaya Ruang Kosong

 Rabu, 19 November 2025

Canda asumsi tirani upaya sangka sugesti membelai
dendam langgam pagi tendensi risau optimis
gugah nafiri sudut intonasi perangai semburat
himpitan nurani pandangan langkah gelayut tipis
kelakar diri ranum umpama tulus ilusi sangka
dinamika ranum upaya derita penuh intonasi

Himpitan seteru tangguh upaya ruang kosong
intim semboyan nyanyian remang ketentuan nyata
jangkau kasih teladan diri intonasi sangka jelita
cerita aroma pongah pergi ketulusan seteru
beban anulir panutan dimensi semarak remang
antusias panutan goyah lagu guramang
upaya remang perdaya jelita kondisi takluk

Kultus peluang guramang tangguh arus siasat
langgam semburat panutan nurani seteru gebalau
makna tipis antusias kenangan tajam lelakon
tuntas peraman langgam jatah kelindan pongah
sudut tirani gembala lumrah sandaran silau
ritus umpama kenangan takjub isyarat celoteh

Pasrah nurani antusias gemerlap janji palsu
tajam pandangan gebalau impian obsesi restu
kinanti pongah seloka wajah pilu membelai
fanatik tajam wewenang suara kian lantang
membara maksud tirani konotasi sengkarut
bingkai nurani lamunan resah menghalau

Angkinang Selatan, 19 November 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersama Dua Sastrawan Tanah Laut

 Kamis, 20 November 2025 Dengan dua sastrawan Kabupaten Tanah Laut, Taufik dan Salim Maruf, saat pembukaan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (A...