Kamis, 10 Oktober 2024

Pengalaman Perjalanan ke Sampit Kalteng Tahun 2017

 Kamis, 10 Oktober 2024

Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (05/02/2023) 

Perjalanan melelahkan ke Kalimantan Tengah tahun 2017, naik bus bersama rombongan guru dan karyawan Tata Usaha MTsN 3 HSS, dalam rangka ziarah. 

Yakni ke makam ulama keturunan Datu Kalampayan yang ada di Ujung Pandaran, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Juga ke beberapa makam Aulia Allah lainnya yang ada di kota Sampit dan sekitarnya. 

Hanya tiga hari dua malam. Waktu lebih banyak dihabiskan diperjalanan sepanjang kurang lebih 300 kilometer itu. 

Ke Kalteng lebih banyak ditemui hutan. Sementara saat ke Kaltim banyak ditemui pemukiman dan perkotaan. 

Berangkat dari Angkinang Selatan sekitar pukul 11.00 WITA. Singgah ziarah di Sekumpul Martapura. 

Makan siang di area terbuka / lapang, di tepi jalan, tak jauh dari lokasi RSJ Sambang Lihum. 

Perjalanan malam hari melewati Palangkaraya dan beberapa daerah lainnya di Kalteng. 

Sampai di Sampit dinihari. Kami singgah istirahat di rumah teman rekan kami, Ibu Rabiatul Adawiah. 

Katanya teman Ibu Rabi waktu kuliah dulu. Di sini kami istirahat, shalat Subuh, mandi, dan sarapan pagi berupa nasi kuning. 

Pada paginya perjalanan dilanjutkan menuju Ujung Pandaran, yang jaraknya dari rumah teman Ibu Rabi, sekitar ratusan kilometer lagi. 

Seingat saya, yang dilihat selama perjalanan ke Sampit banyak berdiri bangunan sarang walet. (ahu) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanaman Kacang Panjang di Desa Angkinang Selatan

 Kamis, 10 Oktober 2024 Tanaman kacang panjang dalam masa pertumbuhan, milik warga di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabu...