Rabu, 21 Oktober 2015

Cukup Sudah Inginmu

Rabu, 21 Oktober 2015


Aku disini menggapai cinta
pencapaian yang luar biasa
suara-suara melepuh resah
dari godaan suara tangis dan diri
yang sepenuh angkara menggapai pesona dendam
cukup sudah inginmu
merajut petualangan sunyi yang dinamis
rangkai sujud kedaulatan terarah
kedekatan diri saling menghamba
aku ingin semua bisa merangkai setia
nyanyian gundah terawangan senja
pilihan terbaik yang kau utarakan
menempuh jejak saling mengerti
masih ada yang baik padamu
terima kasih atas segala kebaikan itu
semuanya sukses selalu
bahagia dunia akhirat
entah samapi kapan harus begini
aku disini bukan mengemis
seperti yang pernah kau punya
hanya ini yang aku punya
kasihan dengan yang lain
jangan injak adat budaya
semampu yang kamu ada


Kandangan, 11-09-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi yang Terus Dibacakan di Bawah Jembatan Rumpiang Barito Kuala

 Jumat, 21 November 2025 Puisi yang terus dibacakan oleh perwakilan peserta Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XXII Tahun 2025, saat kegi...