Sabtu, 21 Juni 2025
Pada hari Sabtu (21/06/2025), pagi hari yang sunyi di madrasah. Saya duduk sendirian di bangku besi panjang depan ruang Kepala Madrasah, menikmati suasana libur yang jarang terjadi.
Tiba-tiba, seorang teman yang usianya dua tahun lebih tua dari saya datang menghampiri. Kami sama-sama bekerja di madrasah, meskipun di bagian yang berbeda.
Saya di bagian administrasi Tata Usaha, sedangkan dia di bagian kebersihan. Kami berbincang ringan tentang kehidupan sehari-hari, berbagi cerita dan pengalaman.
Namun, percakapan kami kemudian beralih ke topik yang lebih serius ketika teman saya itu mulai curhat tentang masalah keluarga yang sedang dihadapinya.
Saya terharu mendengarnya, karena masalah yang dialami anak keduanya yang masih balita sungguh berat. Anak laki-laki itu mengalami kesulitan BAB dan BAK, sehingga harus menggunakan selang.
Sudah ada konsultasi dengan dokter dan rencana untuk operasi, tapi teman saya itu berharap ada jalan keluar yang lebih cepat dan efektif untuk mengatasi masalah anaknya.
Selain masalah kesehatan anaknya, teman saya juga curhat tentang kesalahan penulisan nama di buku nikah yang tidak sesuai dengan yang ada di ijazah dan dokumen kependudukan lainnya.
Ia khawatir hal ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama karena buku nikah adalah salah satu persyaratan yang dibutuhkan ketika ia sudah lulus tes kompetensi PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024 yang saat ini sedang dinantikan hasilnya.
Saya hanya bisa mendoakan semoga masalah-masalah yang dihadapi teman saya ini bisa segera ada jalan keluarnya. Semoga urusan yang dijalani bisa berjalan lancar dan teman saya selalu tabah dan sabar menghadapi segala tantangan.
Saya percaya bahwa semua pasti ada akhirnya, dan akhir yang bagus, membahagiakan, dan menggembirakan pasti akan datang. Semoga doa dan harapan baik ini menjadi kenyataan bagi teman saya. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar