Waktu meniku tentu setuju
terkadang aku merasa iri
apa yang bisa kau perbuat disini
Malam malam sepenuh gamang
tak ada yang sempurna di muka bumi ini
sapida mutur jalan bagidik
merinai sunyi dalam jengah pualam
Diantara retas rayuan bimbang
manyamin rumah diupahakan
jangan sakahandak hati disini
Dalam lajur himpitan yang pasti
cerita luntang lantung yang kambuh
hilim basah mantuk kahujanan
Setangkup harapan menjelma ratapan
kompetisi para pemanggang roti
aku ingin terus menulis
untuk menjadi yang terbaik
wacana sunyi menirai elegi
menulis akan hidup yang setia
Ragam kepentingan mengalur absurd
kosmos mata hati melamun wacana
selalu ada penghambaan diri sempurna
elastis diri mengikis kenari
Kandangan,
9 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar