Cerpen Ramlah (Kelas IX MTsN Angkinang) :
Berhijab Tanpa Batas
Seorang wanita yang sangat
menundukkan pandangannya itu
adalah temanku. Dia adalah
seorang sahabat yang mengerti tentang diriku. Dia juga yang membuatku berubah menjadi lebih baik. Namanya Aisyah. Dia adalah sahabatku. Aku sangat senang bergaul dengannya. Ia juga yang selalu menasehatiku untuk menutup auratku. Aku sangat terkesan dengan sikap temanku ini. Teman-temanku
banyak yang suka dengan sikapnya.
Dia selalu mendorongku untuk selalu berjilbab walau terkadang banyak perkataan teman-teman yang meremehkan kami.
Tapi hal seperti itu tak kami hiraukan. Pada suatu hari kami mengikuti pengajian dan teman-teman ada
yang beranggapan kalau kami
ini sok alim. Tapi aku dan Aisyah tidak menghiraukannya. Apapun kata-kata teman tentang kami semua
kami hadapi walau terkadang sangat menyakitkan.
Aku dan Aisyah suka memakai
pakaian yang tertutup.
Sepertinya berhijab. Walau kami belum menghijabi hati
kami yang belum mantap untuk
urusan agama. Tapi setidaknya
kewajiban menutup aurat kami
dengan hijab. Itu juga penting.
Orang-orang menganggap kami anak yang baik. Namun
ada juga yang sering mengejek kami. Karena kami beda dengan teman-teman yang lainnya. Karena mungkin
teman-teman sebatas kami
hanya bisa memakai pakaian
dari luar. Yang tidak menutupi
auratnya entah kenapa.
Semuanya menganggap kami
sok alim, dsb. Pada saat ekstrakurikuler di sekolah diadakan, aku
dan Aisyah ke sekolah dengan menggunakan pakaian jubah dan berjilbab. Saat
itu ada kata teman kami bukan apa pakai jilbab tuh. Tidak ada juga yang suka sama kamu. Kata temanku yang memakai baju lengan pendek dan celana pensil.
Tapi pada saat itu kami memilih
untuk diam. Karena niat kami bukan untuk mendapatkan perhatian dari
laki-laki. Tidak ada dihati kami untuk dianggap wanita sempurna. Yang baik akhlaknya. Tetapi kami punya tekad untuk selalu menutup aurat
kami dengan hijab. Melindungi kami dari nafsu laki-laki.
Setidaknya dengan kami menggunakan hijab ini kami lebih terjaga
tidak seperti wanita-wanita yang membuka auratnya untuk dipertontonkan
kepada masyakarat umum.
Tetapi aku dan Aisyah ingin
seperti makanan yang dibungkus dengan plastik tanpa ada lalat yang mendekati makanan itu. Dan
tidak seperti wanita-wanita
seperti makanan yang tidak dibungkus dengan plastik dan dibiarkan dikerumuni lalat.
Aku dan Aisyah ingin selalu menutup aurat dengan hijab walau banyak perkataan yang tidak menyenangkan dari orang-orang tentang kami. Kami ini
mengejar kami dengan berhijab. Karena hijab
tanpa batas yang akan menyelamatkan kami dari api neraka. Setidaknya teman-teman juga harus menutup auratnya
dengan hijabnya. Karena kau
dan Aisyah yakin wanita yang
menjaga auratnya akan tetap terus terjaga.***
Tawia, November 2015
Biodata Siswa
Nama : Ramlah
TTL : Tawia, 25 Maret 2001
Alamat : Tawia Barat
Ayah : Abdul Wahab
Ibu : Norhasanah
Pekerjaan : Pelajar Kelas IX D MTsN Angkinang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar