Minggu, 10 Januari 2016

Berhijab Tanpa Batas

Senin, 11 Januari 2016


Cerpen Ramlah (Kelas IX MTsN Angkinang) :

Berhijab Tanpa Batas

Seorang wanita yang sangat menundukkan pandangannya itu adalah temanku. Dia adalah seorang sahabat yang mengerti tentang diriku. Dia juga yang membuatku berubah menjadi lebih baik. Namanya Aisyah. Dia adalah sahabatku. Aku sangat senang bergaul dengannya. Ia juga yang selalu menasehatiku untuk menutup auratku. Aku sangat terkesan dengan sikap temanku ini. Teman-temanku banyak yang suka dengan sikapnya.

Dia selalu mendorongku untuk selalu berjilbab walau terkadang banyak perkataan teman-teman yang meremehkan kami. Tapi hal seperti itu tak kami hiraukan. Pada suatu hari kami mengikuti pengajian dan teman-teman ada yang beranggapan kalau kami ini sok alim. Tapi aku dan Aisyah tidak menghiraukannya. Apapun kata-kata teman tentang kami semua kami hadapi walau terkadang sangat menyakitkan.

Aku dan Aisyah suka memakai pakaian yang tertutup. Sepertinya berhijab. Walau kami belum menghijabi hati kami yang belum mantap untuk urusan agama. Tapi setidaknya kewajiban menutup aurat kami dengan hijab. Itu juga penting.

Orang-orang menganggap kami anak yang baik. Namun ada juga yang sering mengejek kami. Karena kami beda dengan teman-teman yang lainnya. Karena mungkin teman-teman sebatas kami hanya bisa memakai pakaian dari luar. Yang tidak menutupi auratnya entah kenapa.

Semuanya menganggap kami sok alim, dsb. Pada saat ekstrakurikuler di sekolah diadakan, aku dan Aisyah ke sekolah dengan menggunakan pakaian jubah dan berjilbab. Saat itu ada kata teman kami bukan apa pakai jilbab tuh. Tidak ada juga yang suka sama kamu. Kata temanku yang memakai baju lengan pendek dan celana pensil.

Tapi pada saat itu kami memilih untuk diam. Karena niat kami bukan untuk mendapatkan perhatian dari laki-laki. Tidak ada dihati kami untuk dianggap wanita sempurna. Yang baik akhlaknya. Tetapi kami punya tekad untuk selalu menutup aurat kami dengan hijab. Melindungi kami dari nafsu laki-laki.

Setidaknya dengan  kami menggunakan hijab ini kami lebih terjaga tidak seperti wanita-wanita yang membuka auratnya untuk dipertontonkan kepada masyakarat umum. Tetapi aku dan Aisyah ingin seperti makanan yang dibungkus dengan plastik tanpa ada lalat yang mendekati makanan itu. Dan tidak seperti wanita-wanita seperti makanan yang tidak dibungkus dengan plastik dan dibiarkan dikerumuni lalat.

Aku dan Aisyah ingin selalu menutup aurat dengan hijab walau banyak perkataan yang tidak menyenangkan dari orang-orang tentang kami. Kami ini mengejar kami dengan berhijab. Karena hijab tanpa batas yang akan menyelamatkan kami dari api neraka. Setidaknya teman-teman juga harus menutup auratnya dengan hijabnya. Karena kau dan Aisyah yakin wanita yang menjaga auratnya akan tetap terus terjaga.***


Tawia, November 2015





Biodata Siswa

Nama : Ramlah
TTL : Tawia, 25 Maret 2001
Alamat : Tawia Barat
Ayah : Abdul Wahab
Ibu : Norhasanah
Pekerjaan : Pelajar Kelas IX D MTsN Angkinang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gerbang Dua MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

 Senin, 30 Juni 2025 Gerbang dua Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokasi di sekitaran RT 3 Desa Angkinang S...