SABTU, 9 NOVEMBER 2013
Kebakaran dalam beberapa waktu terakhir ini, sering melanda sejumlah tempat dan permukiman di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Kebakaran merupakan fenomena umum yang terjadi saat musim kemarau. Cuaca yang panas dan hembusan angin bisa dianggap sebagai pemicu kebakaran, selain dari kelalaian berguna itu sendiri.
Menurut Wahyudi Ariannor, warga Jl. Brigjen H Hassan Basry Kandangan, untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, diimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan penyebab-penyebab munculnya si jago merah, yang sering membawa bencana.
“ Kebanyakan masyarakat memang kurang memperhatikan hal tersebut. Seperti membungkus kabel listrik yang terbuka, tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan, hati-hati meletakkan lilin, jangan dekat dengan benda-benda yang mudah terbakar,” tutur Wahyudi.
Hal sederhana, namun sangat berharga sekaligus berbahaya jika pemicu kebakaran itu kurang diperhatikan.***
Jumat, 08 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Suasana di Satu Titik Ruas Jalan Kabupaten di Banua Hanyar Telaga Langsat HSS
Rabu, 4 Juni 2025 Suasana di satu titik ruas jalan kabupaten di sekitaran Banua Hanyar, Desa Telaga Langsat, Kecamatan Telaga Langsat, Kabu...

-
Sabtu, 30 Mei 2020 Nama-nama ikan dalam Bahasa Banjar, khususnya di kampung saya Hangkinang. Ada iwak (ikan) haruan , papuyu , kalicin...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar