Minggu, 19 Oktober 2025

Sang Raksasa Penjaga Pasar Angkinang : Oase Teduh di Jantung Kalimantan

 Senin, 20 Oktober 2025





Pagi ini, Senin (20/10/2025), mentari mulai menghangatkan sudut Desa Angkinang Selatan, tepatnya di RT 1, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Namun, ada satu sosok raksasa hijau yang gigih menahan teriknya, memberikan naungan bagi hiruk pikuk kehidupan di sana. Dia adalah Pohon Trembesi (kemungkinan besar Samanea saman), yang berdiri kokoh tepat di tepi jalan nasional Trans Kalimantan.

Sepelemparan batu—sekitar 10 meter—dari rumah saya, dan persis di depan Pasar Angkinang. Bukan sekadar pohon biasa, ia adalah sebuah monumen alam yang hidup. 

Lihatlah tajuknya ! Rimbunnya tak tertandingi. Dedaunan majemuknya yang kecil-kecil menciptakan kanopi tebal, bak payung raksasa alami yang meluas hingga menaungi sebagian besar area parkir dan lapak-lapak sederhana di pasar. 

Di bawahnya, para pedagang dan pembeli Pasar Angkinang mendapatkan perlindungan dari sengatan matahari pagi maupun hujan yang mendadak turun. 

Bahkan di saat kendaraan besar seperti truk hitam di foto ini melintas, sang Trembesi tetap tampak tenang, seolah menjadi saksi bisu tak terhitungnya cerita yang dibawa oleh setiap roda yang lewat di jalur vital ini. Pohon ini mengajarkan kita banyak hal tentang arti hidup dan kebermanfaatan. 

Kebermanfaatan Tanpa Pamrih : Trembesi dikenal sebagai salah satu penyerap CO2 terbaik di dunia, dengan kemampuan menaungi area yang sangat luas. 

Di tengah polusi asap kendaraan yang melintasi Trans Kalimantan setiap jamnya, ia bekerja tanpa lelah membersihkan udara. Ia memberikan keteduhan, menyumbang oksigen, dan menahan erosi tanah tanpa meminta imbalan. Ini adalah definisi sejati dari pelayanan publik yang sunyi dan berkesinambungan. 

Ketahanan dan Pertumbuhan Abadi : Dengan usia yang diperkirakan sudah mencapai puluhan tahun, Trembesi Pasar Angkinang ini telah melewati berbagai musim, badai, dan mungkin ancaman penebangan. 

Namun, ia tetap tumbuh subur, berakar kuat, dan tajuknya semakin luas. Ia mengingatkan kita bahwa pertumbuhan sejati membutuhkan akar yang dalam, ketahanan yang kuat, dan kemauan untuk terus menjangkau ke atas dan ke luar. 

Simbol Komunitas : Di lingkungan pasar, pohon ini bukan hanya peneduh, melainkan juga titik temu. Di sinilah orang-orang beristirahat sejenak, berteduh sambil menawar harga, atau sekadar menunggu jemputan. 

Ia menjadi jantung komunitas, tempat di mana roda ekonomi dan interaksi sosial berputar. Lain kali Anda melewati Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di Angkinang, cobalah berhenti sejenak. 

Rasakan hembusan kesejukan di bawah kanopi Trembesi ini. Anda tidak hanya berteduh dari panas, tetapi juga sedang berada di bawah naungan sejarah dan keikhlasan alam. 

Semoga Sang Raksasa Penjaga Pasar Angkinang ini terus hidup lestari, menjadi inspirasi tentang kekuatan dalam keheningan dan keindahan dalam kebermanfaatan. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Staf Kantor Kemenag HSS Siti Amisah Shofa

 Selasa, 21 Oktober 2025 Siti Amisah Shofa, staf Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokasi di Jalan ...