Dewan
Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) selama tiga hari melakukan studi
banding pengelolaan sekolah ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur, belum lama tadi.
Muhammad Sayuti, salah seorang anggota rombongan
yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang menyampaikan,
yang ikut studi banding sebanyak 25 orang termasuk dirinya. “Dengan rincian
peserta adalah dari unsur DPRD HSS, para pengurus Dewan Pendidikan HSS, Ketua
Komite Sekolah, dan sebuah organisasi kemasyarakatan di HSS,” ungkap Muhammad
Sayuti.
Menurut Muhammad Sayuti, banyak manfaat
dari mengikuti kegiatan ini. “Bisa menambah pengalaman baru dan wawasan seputar
pengelolaan sekolah,” ujar Sayuti, begitu panggilan akrab guru yang satu ini.
Sayuti menjelaskan selama di Tenggarong
mereka mengunjungi beberapa sekolah. “Baik itu tingkat SD, SMP maupun SMA.
Banyak hal-hal baru yang diperoleh saat kami mengunjungi sekolah-sekolah tersebut
serta berdialog langsung dengan pihak terkait disana,” jelas Sayuti.
Ditambahkan Sayuti, sekolah di HSS memang
jauh tertinggal dengan yang ada di Tenggarong. “Dimana para komponen pendidikan
disiplinnya cukup tinggi dalam menjalankan tugas. Juga Komite Sekolah nampak
berperan aktif untuk kemajuan sekolah,” ujar Sayuti.
Sayuti berharap dari studi banding ini hasilnya
bisa diterapkan di sekolah masing-masing. “Untuk itu perlu kerja keras agar dunia
pendidikan di HSS tidak jauh tertinggal dengan daerah lain,” pungkas Sayuti.
(akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar