Kamis, 15 Mei 2014
Hari ini sedang libur. Saya tetap hadir ke tempat kerja, di
sekolah. Apa saja yang dikerjakan ? Macam-macam. Menulis, baca buku, dsb.
Menghilangkan gundah. Membaca koran terbitan lama yang sudah lusuh. Tapi
tulisannya masih bisa dibaca.
Karena sepi saya
menyalakan televisi. Channel permanen sebuah stasiun televisi yang banyak
menayangkan berita. Berita politik terkini jelang Pilpres 2014, saya tidak
suka. Lantas saya matikan saja tevenya.
Sementara diluar
gerimis turun. Saya kemudian duduk di kursi tamu ruang. Sendirian. Tapi inilah
kesenangan saya. Menyendiri dan menyepi.
Saya senang
dalam kesendirian. Bebas melakukan apa saja. Maksudnya bebas dalam artian
positif. Bosan. Saya keluar ruang. Perut keroncongan. Pergi ke kios depan yang
berjarak sekitar 50 meter. Beli minuman dan makanan ringan. Setelah itu balik
kembali.
Menikmati apa
yang baru saja dibeli tadi. Dengan kesendirian ini berharap muncul ilham atau
inspirasi untuk lebih giat lagi dalam menekuni dunia tulis-menulis. Yang selama
ini digeluti. Semangat menulis kadang naik kadang turun. Tetapi walau begitu
saya akan terus menulis sampai kapanpun.
Seperti halnya
saat ini. Ketika kesendirian dan kesepian sedang menyelimuti. Muncullah tulisan
apa adanya ini. Diluar ada anak-anak murid saya sedang latihan senam atau
menari yang dibimbing kakak pelatihnya. Mungkin persiapan untuk memeriahkan
acara perpisahan Kelas IX nanti.
Semoga dilain
waktu saya terus menelorkan banyak tulisan yang menginspirasi, bermanfaat,
dengan beragam genre tulisan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar