Kutipan Cerpen
Hudan Nur : Sofia, Perpisahan Itu Mengandung Dua Arti. Sudah ribuan puisi aku
pintal, Sofia. Kalau dibuat antologi sudah puluhan. Hitunganku. Semuanya aku
tulis atas dasar ketidakpahaman jiwaku. Meski aku katakana, tidak, tapi aku tak
kuasa. Aku tak mengerti, mengapa semua cita harus berujung pengorbanan. Kalau
aku berpikir lebih jauh, itulah alasanku tertahan. Aku tahu kita berbeda,
Sofia. Aku orang kebanyakan. Sedang kamu ? Apapun mampu kamu beli. Diriku pun,
kalau kaumau ? Tapi, sesiapa pun tahu bahwa perasaan tidak mengenal itu. Aku
tulus, Sofia.***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Akhmad Husaini Jumat untuk Kompasiana
Jumat, 26 September 2026 MENCUMBU KEMAMPUAN BENALU PUNCAK POTENSI KIAMBANG Semburat ketentuan arus potensi puncak langkah makna stigma po...
-
Sabtu, 9 November 2024 KH Fakhruddin Nur berasal dari Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Biasa disebut juga Guru Tungkal. Materi ceramahnya men...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
terima kasih
BalasHapus