Sabtu, 28 Mei 2016
Sabtu, 28 Mei 2016
Menghinggap Arah Menganggap Salah
Sabtu, 28 Mei 2016
Hari seindah waktu yang tentu
bulan sepenuh warna seteru
sang pengkhayal kelas tinggi
aku memang tak bisa seperti mereka
aku akan terus bercerita semampuku
mengembangkan kemampuan diri yang ada
menghinggap arah menanggap salah
dari keping diri yang ranum
biarkanlah seperti itu saja
siapa sangka itu akan berbeda
mereka cantik luar biasa
awam dalam mendendam malam
terbiasa hidup dalam keprihatinan
ada banyak mimpi disini
dari rangkai gejolak yang syahdu
tafakur diri saling mengerti
dari hunjaman waktu yang menyatu
bagai air di dalam daun keladi
kelana langlang menuju hujan
serangkai ambigu menuju ragu
dari kendali khayal yang menyekat
terbang tinggi sepanjang janji
aku akan terus menulis sepanjang arti
dari kebiri waktu yang tidak tentu
Kandangan,
15-05-2016
Langganan:
Postingan (Atom)
Dari Tanah yang Masih Berdebu, Tumbuh Mimpi yang Tak Terbatas
Kamis, 25 September 2025 Dari balik tiang dan dedaunan hijau yang bergoyang pelan, saya diam-diam menyaksikan mereka—para pejuang tanpa ser...

-
Sabtu, 9 November 2024 KH Fakhruddin Nur berasal dari Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Biasa disebut juga Guru Tungkal. Materi ceramahnya men...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...