Jumat, 23 Oktober 2020

Puisi Dwi Wahyu Candra Dewi : Perih Tersayat Olehmu

Sabtu, 24 Oktober 2020

PUISI DWI WAHYU CANDRA DEWI :

 

PERIH TERSAYAT OLEHMU

 

Tanah merah merindukan rintik hujan

Ujung-ujung ilalang hilang kerlingan

Sungai menampakkan dasar nan dangkal

Sampah terurai berserakan berhamburan

Tak pedulikah kau menyapa ?

Tak risaukah kau akan hadirnya ?

Pekamu sirna!

Rasamu mati!

Tinggal iri, dengki, penyakit hati kau miliki.

Kau biarkan pertiwi sesak dalam napas

Kau biarkan udara menghempas panas

Kau biarkan air mengering terkuras.

Terbakar, hangus dan tandus hutan-hutan kesayangan.

Tanah mengering, berongga hilang humus demi kesenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di Balik Kopiah Hitam Itu, Ada Doa yang Tersimpan

 Jumat, 26 September 2025 Jumat (26/09/2025), udara masih menyegarkan, embun pagi seolah enggan pergi dari dedaunan di sudut halaman. Di Mad...