Kamis, 30 April 2020

Menengok Sekilas Keanekaragaman Hayati di Desa Angkinang Selatan

Jum'at, 1 Mei 2020


Keanekaragaman hayati di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Ada banyak tanaman dan hewan di Desa Angkinang Selatan. Dari yang sudah hilang atau masih tetap bertahan hingga sekarang.

Untuk burung ada bintri, belibis, burung hantu, burung gereja, bubut, pipit, kalayangan, tinjau, elang, kasisikat, dsb.

Sementara untuk ikan ada saluang, puyau, sanggiringan, baung, lais, sapat, papuyu, dan haruan, dsb. Saat saya masih kecil di Sungai Angkinang sering ditemukan juga udang, ketam, kura-kura, dan buntal.

Selain di sungai, ikan bisa pula ditemukan di persawahan. Adapun cara memperoleh ikan yang dilakukan warga desa saya, seperti manangguk, maunjun, malukah, manjambih, mambandan, malunta, dsb.

Tanaman yang tumbuh  ada pisang, bambu, rambutan, kasturi, kedondong, kariwaya, jingah, dsb. Hewan lain yang hidup di Desa Angkinang Selatan ada monyet atau hirangan, sapi, ayam, itik, ular, katak, kodok, semut, ambayakung, bingkarungan, halilipan, dsb.

Pisang awa, satu jenis pisang yang cukup familiar bagi warga Desa Angkinang Selatan. Pisang awa identik dengan pisang berbiji. Jadi pisang jenis ini jarang dijadikan wadai yang dijual di warung, hanya untuk dinikmati di rumah saja. Bisa dibuat guguduh, pais, dan limping. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di Balik Kopiah Hitam Itu, Ada Doa yang Tersimpan

 Jumat, 26 September 2025 Jumat (26/09/2025), udara masih menyegarkan, embun pagi seolah enggan pergi dari dedaunan di sudut halaman. Di Mad...