Dibatas kemampuan yang meritmis
aku tahu kau merasa sangat bagus
inilah pesta yang kau impikan dulu
memagut harapan ragam ambisi
aku yang merasa malu teramat luar biasa
Dalam ragam aturan teramat dahsyat
sendu menabur kualitas hebat
menumbuhkembangkan sikap rasa peduli
kenapa tertarik pada wanita
wajahnya yang lumayan cantik
Akhlak terpuji yang luar biasa
kalau aku kaya apakah sombongnya minta
ampun
bertandang ke tempat yang terhormat
kalau senyum terus menggerus bakti
Tak seperti dulu yang pernah ada
mobil hitam terparkir di depan itu milik
siapa
dalam cernaan suasana yang statis
tentu kau mendambakan banyak duit
jangan pernah merasa rendah diri berlaluan
Bawa senyum manis mengembang cerita
kaulah perempuan terbaikku selama ini
tentang suatu hal yang berihwal
suara gaduh tawa candaan memadu setia
muncul banyak keinginan saling
menghinggap
pertapa sunyi memendam harapan tanggap
Kandangan,
1 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar