Rabu, 04 Januari 2017

Bagaimana Mungkin

Kamis, 5 Januari 2017


Puisi Muhammad Zainal Abidin (Kelas IX D MTsN Angkinang)


Malam hari pikiran terbang melayang

membawa raga ke alam khayalan

mencatat sejarah bekas bekas pertemuan

mengingat masa masa penuh harapan



Bintang dan rembulan yang menjadi saksi

dari rindu yang tak terobati

mata yang tak pernah terpejam

dari bayang yang tak kunjung pergi



Cinta, rindu menyatu satu

dalam sunyi senyap malam yang kelu



Bagaimana mungkin cinta dapat disembunyikan

dari tangis dan derai airmata



Bagaiman mungkin seorang pecinta lupa pada kekasihnya

sedang namanya tak pernah luput dari ingatan



Tabihi, 18.12.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Akhmad Husaini untuk Kompasiana Senin

 Senin, 29 September 2025 GELORA SENANDUNG ATURAN SEMAMPAI DINAMIKA KETENTUAN   Ungkapan diri stigma langkah pelangi jejak sampiran bakt...