Senin, 21 November 2016

Anak Punk Singgah di Muara Taniran

Selasa, 22 November 2016




Saat saya makan siang bersama Bapak Gazali di sebuah warung makan di Muara Taniran, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (22/11/2016) pukul 14.30 WITA, di depan Terminal Agribisnis Terpadu Angkinang terlihat sekelompok anak punk.

Melihat penampilan mereka, saya perkirakan masih berusia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlahnya sekitar 13 orang dimana dua diantaranya perempuan. Melihat logat bahasa, mereka masih urang Banjar.

Namun saya tidak bertanya lebih jauh dari mana mereka asalnya. Mereka tampak bermain dengan seekor anak anjing yang memakai rantai. Mereka jadi jadi perhatian dan dicangangi oleh para pedagang sayur di Terminal Agribisnis Terpadu.

Warga setempat mengatakan sepanjang tidak mengganggu ketertiban masyarakat dan lalulintas keberadaan mereka tidak jadi masalah.

Anak punk itu biasanya berjalan kaki menuju satu daerah ke daerah lainnya. Juga sesekali naik tumpangan mobil bak terbuka, bila memang ada yang mau membawa mereka.

Menurut pikiran saya, anak punk itu jauh dari keluarga, banyak masalah, senang berbuat kejahatan, dan melanggar norma hukum lainnya.

Mudahan saja generasi muda di tempat saya tidak ada yang seperti itu. Hal itu terjadi mungkin karena mereka jauh dari kasih sayang keluarga. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kembang Giring di MTsN 3 Hulu Sungai Selatan Senin Sore

 Rabu, 25 Juni 2025 Kembang giring yang ada di depan sebuah kelas di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokas...