Senin (16/01/2017) siang setelah
dipanen, seledri atau daun sop hasil budidaya di Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dijual kepada yang
memerlukannya, Alhamdulillah cukup diminati.
Dalam sekejab hasil panenan ludes
diserbu pembeli. Para pembeli cuma yang berada di sekitaran MTsN Angkinang
saja. Salah satunya Ibu Nurhamidah yang ikut membeli daun sop beberapa ikat. Ia
akan menggunakannya untuk bumbu menu masakan yang dibuat di rumah nantinya.
Selain Ibu Nurhamidah, ikut juga membeli
seorang bibi jamu yang sedang berjualan di MTsN Angkinang. Salah seorang siswa mencoba
menawarkan daun sop itu kepadanya.
Harga perikat cukup murah sekali, yakni
hanya Rp 500. Bibi jamu itu tanpa susah-susah mau membeli daun sop tersebut.
Dengan adanya usaha setelah panen
budidaya daun sop di madrasah mengajarkan kepada siswa untuk hidup mandiri.
Sejak awal menyemai bibit, pemeliharaan, panen hingga pemasaran.
Mudahan saja hal seperti ini akan terus tertanam
pada diri siswa, upaya kemandirian dalam segala hal. Para guru tinggal
membimbing saja apa yang akan dibenahi untuk menjadi lebih baik lagi. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar