Rabu, 18 Maret 2015

Penantian Sepanjang Waktu

Rabu, 18 Maret 2015


Aku akan terus memberi warna hari-hari
tanda membuai sepanjang hati
bila saja semuanya bisa nyata
aku akan begitu bahagianya
nanti kau akan tahu sendiri hasilnya
baca koran adalah sebagai siasat saja
agar nanti dianggap bekerja
tak tahu kemana akan melangkah pergi
dari lara hati membuai insan
terus menuju kekosongan jiwa
serentak diri berpadu kehalimun
semenjak pertemuan itu aku terus merasa galau
sepanjang hati tak menentu arah
kekuatan hati membilang tenaga
carilah suasana yang sangat berbeda
dengan semacam keadaan yang tak terperikan
bisa merasa tak nyaman hati
berjalan pagi ini mencari barang
berdua menuju Kandangan
biar cepat selesainya
namun harus melalui kerja keras
memantapkan kekuatan imajinasi
terus memberi kekuatan tinggi
itu saja yang terus diidamkan
semua nyata menubir kehendak hati
dalam sejuta pesona memberi warna
keangkuhan yang memberi tarian keindahan diri
bila tubuh rentanya menjulang ke langit angkuh
bibir tipis penuh makna menubir sengketa ambisi
tak ada banyak keraguan dalam jiwa
menerebas kelam pagi yang ambigu
aku ingin egois menancap kesyahduan diri
memikirkan masa lalu yang cukup indah
masa lalu merintih pilu
tak lagi berukir kesatuan relaksasi
satu warna hidupkan kegundahan jiwa
kita harus menjalani dengan penuh semangat tinggi
derap langkah pasti disesuaikan dengan hati



Kandangan, 18-03-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...