Senin, 16 Maret 2015

Merona di Bingkai Pagi

Senin, 16 Maret 2015


Setiap langkah adalah keceriaan pasti
yang mesti selalu dihadapi
bawa keliling kampung
menikmati pemandangan alam
agar mampu menuntas bahagia
kala menaburkan hakikat cinta
aku ingin semuanya berjalan wajar saja
melahirkan impian seketika
dan pudarkan segala harapan
aku ingin agar orang tahu
bahwa aku bisa menulis
tak ingin di cap berpendidikan rendah
ingin dibilang pintar
dianggap mampu berkreasi
agar selalu dihormati dan banggakan diri
menjadi orang kepercayaan
adalah sebuah kehormatan
yang senantiasa kerap dimiliki
aku akan membingkai kesepian diri
dalam deret kembara sejati
ia akan datang kesini
bermimpi ketemu Sandi dan Randu
mudahan akan selalu membawa banyak arti
kamu hanya tinggal menikmati saja
tak perlu kerja keras
namun kesunyian tetap saja menyelimuti
biar tuntaskan segala kepiluan hati
seperti dulu yang pernah ada
mana jiwa sosialmu yang tinggi
jangan ada kegelisahan di diri ini
termarjinalkan oleh banyak keadaan
gangan humbut iwak garih
aku ingin selalu berarti
hidup dalam api ambisi
yang pernah tumbuh mata hati
mengitari banyak keunggulan diri
jangan pernah dipaksakan
dimana sekarang kau berada
mesti menghadapi banyak permasalahan
perbuatan yang tak perlu terjadi seharusnya
memiliki banyak cinta
buah dari ketenteraman jiwa
memudar ringkih keadaan yang abadi
pertemuan dibatas kegalauan hati
pakaian tidak seperti orang
hal ini harus diakui adanya
dari segenap mimpi yang terpatri rapi
kejenuhan terus akan hadir membara
ingin menyaksikan sendiri keberhasilan itu
yang bisa mengangkat banyak harkat
agar bisa ada di depan mata nyata adanya



Kandangan, 15-03-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...