Senin, 16 Maret 2015

Fakta Tentang Malawat

Senin, 16 Maret 2015


            Setiap ada orang meninggal dunia di kampung saya selalu malawat. Istilah ini mungkin berpadanan dengan berbelasungkawa atau berduka cita dalam Bahasa Indonesia. Saya datang dengan berpakaian muslim. Lalu bersalaman ddengan tamu-tamu lain yang duduk di kursi. Malawat sebagai bentuk rasa prihatin dengan keluarga yang ditinggalkan.

Malawat bisa diaplikasikan dalam beberapa kemampuan yang bisa diberikan. Saat malawat banyak yang bisa saya saksikan. Ada orang yang membuat surabi. Lalu dihidangkan kepada tamu undangan. Kemudian tengah hari makan bersama. Biasanya lauknya humbut dan ikan garih.

Dengan malawat bisa ditunjukkan kepedulian kita kepada keluarga yang sudah meninggal dunia. Saat malawat diterima banyak hal. Salah satunya adalah banyak hal diterima. Seperti yang ada di desa saya. Iuran per kepala keluarga Rp 5000. Itu dibayar setiap ada warga yang meninggal. Iuran itu nanti dibelikan kain kafan dan keperluan lainnya.

Sudah hadir sejak puluhan tahun silam. Sebuah sarana meringankan beban warga yang meninggal dunia. Hal lain yang saya temui saat malawat orang meninggal dunia yang datang biasanya merupakan keluarga, kerabat, teman sepekerjaan, se kampung, dsb. Budaya malawat sudah cukup bagus untuk dilestarikan. Terjalin nilai-nilai kemanusiaan. Kalau bisa ikut prihatin hingga yang meninggal di kuburkan baru pulang ke rumah masing-masing.

Malawat sebagai bukti masih rakatnya hidup di kampung. Kalau bisa membantu keluarga dengan kemampuan yang ada. Tidak dengan tenaga bisa dengan uang atau barang. Keluarga yang meninggal dunia mungkin tak berharap akan hal itu. Namun setidaknya kita sebagai warga ada perhatian. Semisal sebagai warga se kampung turut prihatin. Semoga malawat masih tetap terawat !



Kandangan, 15 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...