Jumat, 03 Oktober 2014

Membayangkan Kemelut

Jum'at, 3 Oktober 2014


Antara rumput dan kambat langit mulai berkaca
ingin memandang kejenuhan yang menghampar
ke batas sunyi
airmata yang sembunyikan kesedihan dunia
negeri mana yang kau tuju
seperti apa wajahnya
yang layu oleh zamannya
aku ingin jadi seruling hanya sebentar untuk mendendangkan irama
riang-riuh membayangkan kemelut
airmatapun mengalir deras membasahi pipi
namun bila kuingat kamu ingin kukejar ke batas semu


Kandangan, 22 Juni 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...