Dua murid saya di Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sifaun
Nazirah dan Nida Fariha Salsabila menginformasikan beberapa hari lalu terjadi
peristiwa kebakaran di tempat tinggalnya di Pangambau, Kecamatan Haruyan,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Empat buah rumah rata dengan tanah.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Api diduga bersal dari dapur.
Berlangsung beberapa jam. Kepanikan luar biasa dialami warga. Ada sekitar 48
pemadam kebakaran dari HST dan HSS turun tangan untuk memadamkan kobaran api.
Menurut Nida Fariha Salsabila yang
jadi korban salah satunya adalah kakek dan neneknya sendiri. Kakeknya berusia
sekitar 75 tahun dan neneknya berusia 69 tahun. Juga acilnya yang berusia 40
tahun dan tetangganya.
Kerugian yang diderita kakek Nida
ditaksir Rp.50 juta. Perasaan Nida dan Sifa saat kejadian kebakaran sangat
sedih dan menangis.
Yang mengetahui pertama kali api
adalah seorang warga. Lalu memberitahu kepada yang lain dengan memukul tiang
listrik. Hal menarik saat kejadian disampaikan Nida Fariha foto Kabah tidak
terbakar. Begitu pula dengan Al Qur’an dan Surah Yasin.
Pada siang hari usai kejadian
beres-beres rumah dan minta sumbangan di jalan raya. Ada bantuan dalam bentuk
barang. Rumah yang terbakar akan dibangun kembali. Korban sementara tinggal di
rumah keluarga dan tetangga. Sisa-sisa kebakaran yang bisa dimanfaatkan kasur,
buku, dsb yang sempat dikeluarkan sebelumnya. (akhmad husaini)
Kandangan, 11-09-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar