Diusianya yang menginjak 64 tahun,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) seharusnya makin berbenah dalam berbagai
bidang. Diantaranya olahraga. Prestasi Kabupaten HSS dibidang olahraga
sangat-sangat tidak membanggakan. Apalagi ditunjang dengan sarana prasarana
yang benar-benar tidak memadai.
Sebagai warga HSS melihat hal ini
tentu sangat memalukan. Sebagai contoh, mereka yang sering datang ke kolam
renang Galuh Diyang Bulan Rantau Kabupaten Tapin kebanyakan berasal dari HSS.
Ini membuktikan, minat warga HSS untuk berolahraga khususnya berenang cukup
tinggi. Seharusnya Kandangan bisa juga memiliki kolam renang sendiri sebagai
sarana membina atlet pada cabang renang. Juga diharapkan HSS memiliki stadion
bertaraf nasional bahkan kalau bisa internasional, sehingga even olahraga bisa
digelar di HSS.
Kita jangan hanya dijadikan tempat
tidur. Buktinya, setiap digelar turnamen sepakbola di kota Rantau yang
menghadirkan klub ternama dari luar Kalsel, hotel di kota Kandangan selalu
dijadikan tujuan tempat menginap.
Jangan lagi prestasi olahraga pada Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan berada diperingkat bawah
terulang lagi. Sungguh, prestasi yang sangat memprihatinkan, kalau tidak
memalukan. Kesejahteraan atlet juga sangat penting diperhatikan. Jangan samapi
atlet HSS dikasih uang saku sangat minim. Sehingga atlet jengkel dan mengeluh.
Mereka rela meninggalkan pekerjaan untuk membela daerah. Padahal gaji mereka
lebih besar dari uang saku yang diberikan. Terdengar mereka sangat kecewa.
Bahkan ada yang berusaha hengkang ke daerah lain yang kesejahteraannya lebih
terjamin.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
HSS harus lebih diberdayakan keberadaannya. Saatnya membuat gebrakan yang mampu
memacu semangat insan olahraga di Bumi Antaludin. Sehingga lebih bergairah
menjalankankan programnya. Tentu hal ini harus didukung dengan dana yang tidak
sedikit. Tapi apalah artinya dana yang besar demi sebuah kehormatan derah. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar