Terlahir dari
banyak mimpi
sampai hari ini
tak juga bertemu dengannya
padahal sudah
beberapa hari mengerjakannya
pekerjaan orang
lain
tak dikerjakan
walau melewati
batas waktu
tak apa-apa
semua itu
kita semua sadar
akan hal itu
sebagai upaya
pemerataan
agar terus
berusaha sebaik mungkin
malam-malam
merajut
pesta itu telah
usai
bagaimana kita
bisa mempertahankannya
agar bisa
menjadi lebih baik lagi
karena kita
pernah menjalaninya
menancapkan
retasan sembilu waktu
menghumbalang
dalam keremangan senja
berjalan
beriringan menatap harap
dalam tafakur
rindu sesaat
ada bisikan
terpaut sengketa
ceritakan
kata-kata manis
dari sudut
manapun kita melihatnya
jangan munculkan
emosimu
berkali-kali
mengejar langkah kembara
dalam balutan
ketimuran
pasrah berbias
kalbu
menjalin kemilau
hati merana
kesetiaan
berpuisi yang terus ditancapkan
memudarkan
mimpi-mimpi terhunus ambigu
perjalanan
tengah malam
berhamburan
disana-sini
kopiah tiga
tergantung
tas kertas
bertali merah
kalender lama
dan baru
kabel-kabel
berseliweran
laporan bulanan
belum selesai
sepeda motor
harus dinaikkan
azan Isya baru
saja usai
kumpulan botol
minuman ringan
poster ulama
kharismatik yang sudah tiada
piring tempat obat
nyamuk bakar
batu penghalang
pintu kayu
kelambu biru
bercampur aduk dengan pakaian
spion motor yang
rusak
pipa dan kran
air untuk dipasang PAM
suara televisi
yang begitu kencang
listrik di
pabanyuan yang mati
ingin melicinkan
motor lagi biar kinclong
terus menulis
agar besok ada
berita yang masuk
bangkit untuk
sebuah semangat
Kandangan, 08-09-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar