Ingin terus
berpuisi disepanjang waktu
terus melamunkan
diri
semua orang tahu
berusaha untuk
memuncak rasa rindu
tak bertemu
mereka berhari-hari
sepanjang masa
meneriap senja
terus menapakuri
labirin impian
hanya seorang yang
tiada
mengidamkan
kesendirian
disini ada
banyak keinginan yang terus mendera
kipas angin
kecil
televisi dengan
suara nyaring
bak sampah dari
ember plastik
melepas foto
dari plastik kresek
untuk kartu
pelajar
printer yang
rusak
dalam ruang yang
sunyi
membutuhkan
waktu lama
tak merasa ada
waktu
colokan yang
bertebaran dimana-mana
hanyut dalam
lara hati
jembatan yang
dibiarkan rusak
lantainya
gararakan
tak enak di
dengar
bikin bronjong
untuk siring sungai
rindu ke gunung
tempat
terindah di muka bumi
cepat selesai
PAM nya
agar bisa meraih
riwayat ambisi
hasil subsidi
Australia
diamku kian
parah
lengkeng
menyisakan kulitnya saja
aku ingin
menikmatinya dengan sendiri
pilu tawarkan
hati luka
kursi lipat
menderas rindu
jendela dengan
tirai hijau
tumpukan arsip
lama
yang tak
tersentuh
akibat malas
menghimpit
sesungguhnya aku
jadi yang terbaik
rasa anti yang
indah
penuh
kegembiraan yang akrab
tak ada luka
apalagi duka
semua hadir
mengeluh dengan nyata
Kandangan, 08-09-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar