Dihari yang
indah kutulus mengadu
saat ketumpulan
berfilsafat di wilayah yang muram
tetesan api
penderitaan yang tak tentu
bersimbah darah
kedurjanaan
antara lautan
kesombongan
dan sungai
keangkuhan
berlumur dengan
tangisan pilu
yang menantikan
rembulan di batas lara
lamunan syahdu
yang tak kunjung sirna
Kandangan, November 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar