Selasa, 09 September 2014

Kematian


Rabu, 10 September 2014



            Percaya atau tidak bahwa kematian itu merupakan keniscayaan. Kemanapun manusia pergi atau menghindari kematian, kalau sudah sampai saatnya, maka orang tidak bisa menghindar. Kemanapun manusia lari untuk menyelamatkan diri, kalau sudah sampai jatahnya mati, maka mautpun akan menjemputnya. Namun kalau belum saatnya ajal, maka tertimbun reruntuhan bangunan sehari-semalampun tetap hidup. Dalam hal kematian ini ternyata matematika manusia tidak bisa mengalahkan matematika Allah SWT.

            Kematian dari satu sisi diartikan pisahnya roh dari jasad sehingga tubuh manusia tidak dapat melakukan fungsinya lagi. Kematian inilah yang merupakan musibah besar bagi perjalanan hidup manusia. Namun melupakan kematian merupakan bahaya yang lebih besar lagi.

            Mati dalam arti lain adalah tidak berfungsinya potensi dalam kehidupan ini meskipun roh masih lengket dengan jasad. Seorang politikus yang tidak lagi aktif dibidang politik dapat dikatakan mati karier (politiknya). Seorang olahragawan yang tidak lagi aktif dibidangnya entah sebagai pelaku, pengamat, atau penulis di bidang olahraga, berarti juga telah mati profesinya. Demikian pula pemilik ilmu tertentu. Apabila mereka tidak lagi berkecimpung dan tidak mengembangkan ilmunya, maka orang ini sebenarnya telah mati (ilmu, pikiran) dalam hidup (ruh) nya. Inilah yang dimaksud dengan janganlah mati sebelum mati.***




Kandangan, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akun Kegiatan Harian

 Kamis, 25 April 2024 Dugal punya akun kegiatan harian / vlog diary di Snack Video dengan nama OK 18, itu singkatan dari Orang Kebun, sement...