Jumat, 12 September 2014

Catatan Harian Akhmad Husaini

Sabtu, 13 September 2014

 
Ini catatan lawas :
 
#Senin, 09-10-2006#

*Akhirnya hujan turun juga !
*Aku dan Didin seharian keliling kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memotret rumah ibadah (Langggar/Masjid) yang ada di kampung-kampung.
*Hari ini kami melakukan aksi demo bajualan ubat di bundaran kota Kandangan yang menohok pemerintah Kabupaten HSS dibawah kepemimpinan Bupati HM Safi’i. Kami menggunakan megaphone. Aksi yang kami lakukan  membuat pengendara yang lewat menjadi perhatian. Apabila ada lewat mobil dinas Pemkab HSS kami bersuara lantang. “Enak sekali naik mobil dinas sementara rakyat menderita,” ujar rekan saya. Aku jadi fotografer aksi tersebut.Tapi tak ada tanggapan apa-apa. Pukul 12.30 aksi kami akhiri. Sedikit merasa puas. Walaupun cukup melelahkan. Aksi juga menampilkan kata-kata yang bernada kritikan terhadap Safi’i. “Pindah saja ke Nagara. Nyaman HSS lebih maju. Bawa anak isterimu ke sana biar tambah makmur.”
*Tugas Wabup Bahdar Djoehan selama 5 hari harus menacari data kearsipan kerja kalau selesai tugas akan diberi intensif Rp.500 ribu. Lantas kujalankan tugas itu sesegara mungkin.
*Beberapa momen penting selama berada di Kantor Perpustakaan Dokumentasi Arsip Daerah (KPDAD) HSS kuabadikan dengan kamera digital. Apabila batatai bibinian bungas kusuruh Didin yang memotret. Setelah puas berada di KPDAD HSS kami menuju Duta Setia mencari Aliman tapi tidak ada. Lalu kami ke Masjid Istiqamah untuk melaksanakan shalat Dzuhur. Usai shalat kami tiduran disana beberapa menit. Sempat ketemu Aliman. Lalu kami ke Pasar Kandangan beli minyak wangi, asam kamal, buku tulis, dsb. Setelah itu ke Duta. Sebelum shalat Ashar kami pulang. Bawa kelelahan.
*Di rumah beli baterai, gula, mie, pilus.
*Malam ini peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al Aman Angkinang dengan penceramah KH Maslan Muslim dari Padang Batung.
*Ketemu gadis manis aku ke GR-an.
*Ada Sherly dan Walid basapida mutur ampah ka hilir. Jua Aya Bamban dengan ayah dan adiknya.
*Ada game baru di Duta Setia. Yakni game lempar tulang anjing dan kucing. Juga game buah-buahan.
*Momen teramat indah saat berada di bundaran kota Kandangan. Seiring lalu lintas yang padat. Tak kusia-siakan untuk kuabadikan dengan kamera digital-ku. Lalu aku ke tengah bundaran mengambil latar Jembatan Antaludin. Datangnya kendaraan dari arah Banjarmasin. Juga membidik papan nama Kantor Bupati HSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...