Minggu (2/12/2012) saya kembali
melakukan touring. Mendatangi
berbagai tempat. Diantaranya ke Monumen 17 Mei 1949 di Niih, Kecamatan Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Seperti biasa saya berdua dengan
teman akrab se kampung, Rizal. Sebelum ke Loksado kami ke Kandangan. Lihat
Pesta Rakyat Bakar Ikan 1001 Tungku di Lapangan Lambung Mangkurat.
Memarkir motor di halaman Kantor
Bupati HSS. Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan jadi lautan manusia. Selain
itu juga ada puluhan stand tenda untuk instansi atau sekolah. Warga datang dari
seluruh wilayah di HSS. Cukup meriah. Tercium aroma asap ikan yang dibakar.
Saya tidak menyia-nyiakan momen
tersebut. Kamera digital pun beraksi. Detik demi detik, menit demi menit
terlewati. Sementara itu tampak kameramen dari ANTV sedang mensyuting kegiatan.
Mewawancarai seorang narasumber di sebuah stand. Berikutnya saya dan Rizal
keliling stand. Sekitar pukul 11.00 WITA kami out dari Lapangan Lambung
Mangkurat.
Sebelumnya minta jatah dengan cara
mengemis ke stand Kecamatan Angkinang. Kebetulan disana ada Sarmiji, staf
Kecamatan Angkinang. Ia teman akrab saya. Jadi juru masaknya. Diberi dua
bungkus. Di stand sekretariat DPRD HSS minta dua diberi satu.
Kami menuju Bundaran Hamalau. Disini
kami foto-foto beberapa saat. Naik ke area tugu. Melihat pemandangan alam
sekitar. Lalu lalang kendaraan dari arah Banjarmasin ke Tanjung. Maupun
sebaliknya. Terus ke jalan bypass menuju Banua Hanyar, Jambu Hilir. Ke Jembatan
Merah. Singgah di masjid, mau BAB.
Ketemu Bapak Abdurrahman di Batu
Bini, Padang Batung. Ia mau ke walimah perkawinan di Mandapai.
Perjalanan terus dilanjutkan. Kami
ke Monumen Tugu 17 Mei di Niih. Disini istirahat beberapa saat. Foto-foto
sambil menikmati nasi hasil Pesta Rakyat 1001 Tungku. Melihat orang mahimpat kasturi. Foto di jembatan
gantung.
Balik haluan lewat Madang. Ke Kandangan
Expo 2012 di Sub Terminal Agribisnis Kecamatan Angkinang. Ke warung. Hujan
turun dengan lebatnya. Karena belum reda kami kembali ke arena pameran. Lihat
Lomba Lagu Banjar.
Tapi tak lama. Kunci motor saya
tidak ada disaku celana. Cari sana-sini tak jua ketemu. Untung ada anak murid
saya. Saya minta diantar pulang ke rumah mengambil kunci cadangan. Setelah itu
kembali ke Taniran. Lalu pulang ke rumah. (akhmad husaini)
Kandangan, 2 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar