Senin, 08 September 2014

Catatan di Sepanjang Jalan

Selasa, 9 September 2014



            Minggu (2/12/2012) saya kembali melakukan touring. Mendatangi berbagai tempat. Diantaranya ke Monumen 17 Mei 1949 di Niih, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

            Seperti biasa saya berdua dengan teman akrab se kampung, Rizal. Sebelum ke Loksado kami ke Kandangan. Lihat Pesta Rakyat Bakar Ikan 1001 Tungku di Lapangan Lambung Mangkurat.

            Memarkir motor di halaman Kantor Bupati HSS. Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan jadi lautan manusia. Selain itu juga ada puluhan stand tenda untuk instansi atau sekolah. Warga datang dari seluruh wilayah di HSS. Cukup meriah. Tercium aroma asap ikan yang dibakar.

            Saya tidak menyia-nyiakan momen tersebut. Kamera digital pun beraksi. Detik demi detik, menit demi menit terlewati. Sementara itu tampak kameramen dari ANTV sedang mensyuting kegiatan. Mewawancarai seorang narasumber di sebuah stand. Berikutnya saya dan Rizal keliling stand. Sekitar pukul 11.00 WITA kami out dari Lapangan Lambung Mangkurat.

            Sebelumnya minta jatah dengan cara mengemis ke stand Kecamatan Angkinang. Kebetulan disana ada Sarmiji, staf Kecamatan Angkinang. Ia teman akrab saya. Jadi juru masaknya. Diberi dua bungkus. Di stand sekretariat DPRD HSS minta dua diberi satu.

            Kami menuju Bundaran Hamalau. Disini kami foto-foto beberapa saat. Naik ke area tugu. Melihat pemandangan alam sekitar. Lalu lalang kendaraan dari arah Banjarmasin ke Tanjung. Maupun sebaliknya. Terus ke jalan bypass menuju Banua Hanyar, Jambu Hilir. Ke Jembatan Merah. Singgah di masjid, mau BAB.

            Ketemu Bapak Abdurrahman di Batu Bini, Padang Batung. Ia mau ke walimah perkawinan di Mandapai.

            Perjalanan terus dilanjutkan. Kami ke Monumen Tugu 17 Mei di Niih. Disini istirahat beberapa saat. Foto-foto sambil menikmati nasi hasil Pesta Rakyat 1001 Tungku. Melihat orang mahimpat kasturi. Foto di jembatan gantung.

            Balik haluan lewat Madang. Ke Kandangan Expo 2012 di Sub Terminal Agribisnis Kecamatan Angkinang. Ke warung. Hujan turun dengan lebatnya. Karena belum reda kami kembali ke arena pameran. Lihat Lomba Lagu Banjar.

            Tapi tak lama. Kunci motor saya tidak ada disaku celana. Cari sana-sini tak jua ketemu. Untung ada anak murid saya. Saya minta diantar pulang ke rumah mengambil kunci cadangan. Setelah itu kembali ke Taniran. Lalu pulang ke rumah. (akhmad husaini)



Kandangan, 2 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...