Akhir tahun 2013 tadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang menerbitkan kumpulan puisi bertajuk Nyanyian Rindu Untuk Bunda
Tersayang. “ Walau dalam bentuk
sederhana. Namun ini adalah sebuah titik awal agar dunia sastra di kalangan
siswa MTsN Angkinang kian merekah dan berkembang lebih maju lagi,” ujar
Jauharatunnisa, S.Pd, salah seorang guru di MTsN Angkinang yang ikut menggagas
terbitnya kumpulan puisi tersebut.
Menurut Jauharatunnisa, kehadiran
kumpulan puisi ini diharapkan mampu menggairahkan dunia kepenulisan dikalangan
siswa MTsN Angkinang. “ Dimana dunia kepenulisan selama ini cenderung
dianaktirikan. Kurang diperhatikan oleh penguasa di negeri ini,” katanya.
Dijelaskan Jauharatunnisa, puisi
yang terdapat dalam kumpulan ini berjumlah 22 buah puisi dengan 16 siswa yang
menulisnya. Mereka adalah Normahrianti Dahlia (Kelas IX C) dengan dua puisinya
Guruku dan Bunda yang Kusayangi. Liani Apriyana (Kelas IX B) : Ayah, Guru.
Fitri Norbaity Aziza (Kelas IX A) : Ibu. Rahmi Amalia Handayani (Kelas IX D) :
Guruku, Ibuku Tersayang. Ida Ariani (IX B) : Pahlawanku, Ilmu. M. Khulaifi
Alfian (IX D) : Sobatku. Rizali Rahmat (Kelas IX E) : Dosa. Anisarah (IX A) :
Ibuku. Norlisa (Kelas IX C) : Tolong Menolong, Sahabatku. Norhikmah (Kelas IX
C) : Puisi Sahabat , Kasih Sayang Seorang Sahabat. Gusti Aprilisa Nurhuda (IX
A) : Malam di Desaku. Eka Rosanti (Kelas IX A) : Bunda. Yana (Kelas IX E) :
Bunda. Yunisa Amalia (IX E) : Engkaulah Guru. Rabiatul Islami (Kelas VII C) :
Wanita. Laila Munirah (VII B) : Jerih Payah Pak Tani.
“ Mudahan ini bukan akhir dari
segalanya. Semoga ke depan akan terbit kumpulan karya siswa dalam bentuk dan
jenis yang lain. Terima kasih kepada seluruh siswa MTsN Angkinang yang telah
berpartisipasi mengirimkan puisinya. Juga kepada Khairun Hafiza, siswa Kelas IX
B yang ikut menghadiahkan lukisannya
untuk ilustrasi cover depan kumpulan puisi ini.” ujar Jauharatunnisa.
Sementara Fitri Norbaity Aziza,
siswa Kelas IX A berkomentar, karya ini cukup bagus. “ Karya ini mungkin bisa
memberikan energi positif untuk diri kita masing-masing agar lebih peduli,
mencintai dan menyayangi serta menghargai orangtua dan guru,” ujar Aziza, yang
puisinya termasuk dalam antologi tersebut. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar